Terbit: 1 November 2018 | Diperbarui: 28 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Angular cheilitis adalah kondisi yang mengakibatkan peradangan dan retakan pada sudut bibir. Biasanya kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Tapi, pada kondisi yang lebih parah bisa mengakibatkan nyeri, bisul, dan pendarahan.

Mengenal Lebih Jauh Tentang Luka di Sudut Bibir

Penyebab Luka di Sudut Bibir (Angular Cheilitis)

Selain itu, angular cheilitis dapat merupakan manifestasi dari dermatitis kontak baik iritan maupun alergi. Luka di pinggiran bibir ini tentu saja bisa merusak penampilan fisik anda serta mengurangi rasa percaya diri.

Umumnya, penyebab angular cheilitis adalah oleh pertumbuhan berlebihan dari jamur Candida, yang membuat pecah-pecah dan sakit pada sudut mulut. Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan angular cheilitis, di antaranya:

  • Infeksi jamur Candida. Menurut penelitian spesies jamur Candida dapat ditemukan pada 93% kasus Angular Cheilitis.
  • Infeksi bakteri Staphiloccocus aureus dan Streptococcus.
  • Infeksi virus Herpes Simplex atau Herpes Labialis.
  • Luka di pinggir bibir disebabkan oleh kekurangan riboflavin, kekurangan zat besi, atau kekurangan seng.
  • Tekanan berlebih pada mulut akibat kehilangan gigi dan pemakaian gigi palsu serta kawat gigi.
  • Cuaca yang dingin.
  • Kebiasaan sering menjilat dan menggigit bibir.
  • Obat-obatan yang dapat membuat kulit kering seperti isotretinoin untuk jerawat dan acitretin untuk psoriasis.
  • Alergi terhadap makanan tertentu, pasta gigi dan lipstik.
  • Kekurangan protein dan kalori.

Sementara itu, hal lain yang perlu diperhatikan penderita angular cheilitis adalah saat bibir terasa kering, Anda mungkin akan menjilat bibir untuk menjaga kelembapannya atau menghilangkan kulit yang pecah-pecah.

Padahal kebiasaan ini berisiko menciptakan suatu kondisi yang sempurna bagi jamur untuk berkembang biak yang kemudian menyebabkan infeksi. Angular cheilitis juga bisa disebabkan akibat infeksi bakteri atau jamur, di mana pemberian obat kortikosteroid justru memperparah infeksi bakteri atau jamur.

Mereka yang Lebih Berisiko Mengalami Angular Cheilitis

Selain kebiasaan menjilati bibir sendiri berisiko membuat Anda mengalami angular cheilitis, beberapa kondisi berikut juga memungkinkan bibir Anda mengalami pecah-pecah atau peradangan, di antaranya:

  • Menggunakan kawat gigi.
  • Memakai gigi palsu yang tidak pas.
  • Memiliki banyak air liur.
  • Gigi bengkok atau gigi tidak berbaris dengan benar.
  • Memiliki kulit yang kendur di sekitar mulut akibat dari penurunan berat badan atau usia.
  • Kebiasaan mengisap jempol.
  • Kebiasaan merokok.
  • Kurangnya asupan nutrisi, seperti vitamin B atau zat besi.

Sementara itu, kondisi medis tertentu yang dapat menempatkan Anda pada risiko yang lebih tinggi, seperti:

  • Diabetes.
  • Anemia.
  • Kanker darah.
  • Sindrom Down.
  • Gangguan kekebalan tubuh, seperti HIV.
  • Kanker ginjal, hati, paru-paru, atau pankreas.

Gejala Angular Cheilitis adalah

Bibir penderita dapat terasa kering dan tidak nyaman. Terkadang, sudut bibir dan bagian dalam mulut dapat terasa terbakar. Akibat dari angular cheilitis adalah rasa tidak enak ketika mengonsumsi makanan.

Pada dasarnya, angular cheilitis bisa terjadi pada satu sudut bibir atau kedua sisinya. Berikut gejala lain yang mungkin muncul dari angular cheilitis adalah:

  • Ruam kemerahan dan pembengkakan pada sudut bibir
  • Bibir terasa tebal pada daerah yang terkena ruam
  • Bibir menjadi pecah-pecah dan terbentuknya fisur atau luka pada sudut bibir.
  • Bibir kering dan mengelupas.
  • Disertai nyeri dan perih.
  • Ruam dapat disertai dengan pus atau nanah.

Apabila disertai dengan infeksi bakteri sekunder, dapat terbentuk krusta kekuningan. Iritasi penyebab luka di sudut bibir juga membuat penderita sulit makan. Penderita mungkin mengalami penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi akibat dari luka di pinggir bibir.

Cara Mengobati Bibir Luka

Beberapa gejala bibir pecah-pecah yang bisa dialami adalah bibir terasa kering bahkan sampai mengelupas, terdapat luka, dan bengkak. Tentunya, pengobatan dari angular cheilitis adalah mengobati sesuai dari penyebabnya.

Berikut adalah beberapa obat bibir luka yang bisa Anda gunakan, antara lain:

1. Salep anti jamur

Karena penyebab angular cheilitis seringkali disebabkan oleh karena jamur, anti jamur topikal (oles) biasanya diresepkan oleh dokter. Beberapa obat anti jamur topikal yang dapat digunakan seperti: Nistatin, Mikonazole dan Clotrimazole.

2. Salep antibakteri

Selain jamur, bakteri komensal kulit seperti Staphiloccus dan Streptococcus juga dapat menjadi penyebab angular cheilitis. Pada kasus adanya luka pada sudut bibir yang disebabkan karena faktor-faktor lainnya seperti penggunaan gigi palsu.

Bakteri komensal pada kulit ini juga dapat masuk dan menyebabkan infeksi sekunder yang ditandai dengan adanya nanah dan krusta kekuningan. Oleh karena itu, dokter sering kali meresepkan antibiotik topikal yang mengandung Mupirocin dan Fusidic Acid untuk mengatasi masalah ini.

3. Obat antivirus

Apabila luka di bibir disebabkan karena virus herpes, obat anti virus dapat digunakan seperti Acyclovir dan Valacyclovir. Obat bibir luka ini dapat memperlambat pertumbuhan virus sehingga tubuh mampu melawannya.

4. Menggunakan produk dengan bahan pertroleum

Salah satu produk yang cukup populer mengandung petroleum adalah Vaseline, meski begitu Anda bisa menggunakan produk lain dengan merek berbeda asalkan mengandung petroleum. Petroleum menciptakan lapisan pelindung kulit yang menjaga kelembapan agar bibir tidak kering dan terluka.

5. Menggunakan produk dengan bahan dimethicone

Obat bibir luka lainnya yang bisa digunakan adalah obat yang mengandung dimethicone. Dimethicone adalah bahan pelembap yang bisa menyembuhkan pengelupasan dan iritasi pada kulit yang mengalami dehidrasi serta masalah-masalah yang menimbulkan luka di kulit.

Namun, Anda harus lebih berhati-hati saat menggunakan produk tersebut di bibir, karena dimethicone bisa membahayakan jika tertelan. Meski kemungkinan tertelan sangat kecil, Anda harus berhati-hati untuk tidak terlalu sering menjilati bibir.

Setelah Anda mengetahui cara mengobati bibir luka seperti yang dijelaskan di atas, ada baiknya konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat-obat tersebut. Selain itu, terdapat beberapa hal yang dapat membantu meringankan masalah pada bibir Anda, antara lain:

  • Hindari menjilati bibir karena dapat memperparah infeksi, sebaiknya Anda menyiapkan lip balm untuk melebapkan bibir bila dirasa kering. Selain itu, Anda juga dapat mengoleskan pelembab bibir yang mengandung Petroleum.
  • Konsumsi vitamin C dan zat besi dalam jumlah cukup untuk mempercepat penyembuhan infeksi.
  • Cukupi kebutuhan cairan tubuh untuk mencegah terjadinya bibir pecah-pecah. Penuhi kebutuhan air minimal 8-10 gelas per hari.
  • Hentikan penggunaan kosmetik dan lipstik untuk sementara. Selain itu, hindari bahan-bahan yang memicu iritasi seperti pasta gigi atau rokok. Anda juga bisa mengonsumsi permen karet yang mengandung xylitol untuk menurunkan risiko angular cheilitis.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi