Scaling gigi adalah salah satu cara menjaga kebersihan gigi agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga. Prosedur pembersihan gigi ini dapat menghindarkan kita dari berbagai masalah gigi dan mulut jika dilakukan secara rutin, lho!
Apa Itu Scaling Gigi?
Scaling gigi adalah prosedur non-invasif yang dilakukan untuk membersihkan gigi dari plak dan karang gigi yang merupakan pemicu penyakit gusi.
Plak adalah lapisan mengandung bakteri yang terbentuk pada gigi. Plak terbentuk ketika makanan yang mengandung karbohidrat seperti gula dan pati tertinggal di gigi. Bakteri yang ada di mulut kemudian berkembang di sisa makanan yang menempel di gigi. Plak yang menumpuk akan mengeras dan membentuk kalkulus atau karang gigi.
Bakteri dalam plak dapat menghasilkan asam yang seiring dengan berjalannya waktu dapat menyerang enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Bakteri ini juga dapat memicu peradangan pada gusi atau gingivitis.
Selain memicu gigi berlubang dan penyakit gusi, plak juga menyebabkan bau mulut dan membuat penampilan gigi menjadi lebih kuning.
Berbeda dengan pembersihan gigi biasa, scaling adalah jenis pembersihan gigi yang mencapai bawah garis gusi. Hal ini yang membuat scaling disebut sebagai ‘deep cleaning’. Scaling sering kali dibarengi dengan prosedur root planing untuk mengatasi masalah pada gusi.
Kapan Harus Scaling Gigi?
Setiap orang berpotensi mengalami penumpukan plak. Menyikat dan membersihkan gigi secara teratur seharusnya dapat mencegah penumpukan plak di gigi dan mencegah terjadinya masalah serius pada mulut.
Sayangnya, menyikat gigi saja biasanya tidak cukup untuk mencegah terbentuknya karang gigi, sehingga prosedur ini juga disarankan untuk dilakukan secara rutin. Scaling disarankan untuk dilaksanakan paling tidak 6 bulan sekali, namun intensitas ini bisa berbeda pada setiap orang sesuai dengan kebutuhan.
Dokter gigi juga kemungkinan akan menyarankan prosedur iniketika menemukan tanda-tanda penyakit periodontal atau periodontitis kronis. Periodontal merupakan jaringan yang mengelilingi gigi dan bertugas sebagai penyangga gigi.
Kondisi kronis pada periodontal menyebabkan gusi dan gigi meregang sehingga muncul ruang antara gigi dan gusi. Ruang antara gigi dan gusi yang semakin besar ini berpotensi terisi oleh lebih banyak lagi plak.
Selain memperbesar ruang antara gigi dan gusi, kondisi periodontal kronis biasanya juga ditandai dengan gusi berdarah, peradangan gusi, bau mulut, hingga gigi bergeser.
Manfaat Scaling Gigi
Kebersihan gigi sangat berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut. Prosedur ini bukan hanya dilakukan untuk sekedar membersihkan gigi saja, berikut adalah berbagai manfaat dari melakukan scaling:
1. Gigi Terlihat Lebih Cerah
Scaling dapat menghasilkan gigi yang terlihat lebih cerah.
Karang gigi yang menumpuk akan terlihat kuning seiring dengan berjalannya waktu. Scaling akan membersihkan semua kalkulus yang ada di gigi. Gigi juga akan dipoles dengan hati-hati untuk mengangkat noda yang ada di permukaan.
2. Gusi Sehat
Sebelumnya sudah disinggung bahwa penumpukan plak berpotensi menyebabkan penyakit pada gusi.
Jika scaling dilakukan secara rutin, maka plak di gigi tidak akan menumpuk dan tidak ada tempat untuk bakteri penyebab infeksi ini untuk berkembang. Maka dari itu, melakukan perawatan ini secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan gusi dan menurunkan risiko penyakit gusi karena penyebab utama penyakit gusi bakteri.
3. Nafas Segar
Keberadaan bakteri berlebihan di mulut dapat menyebabkan bau mulut, begitu juga dengan infeksi yang terjadi pada gigi dan gusi.
Setelah melakukan scaling Anda akan mendapati gigi yang lebih bersih, bebas dari bakteri berlebihan, dan tentunya nafas juga akan lebih segar.
4. Mencegah Penyakit Kronis
Infeksi bakteri pada gusi ternyata tidak hanya memengaruhi gusi saja, tapi juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Penyakit gusi dikaitkan dengan berbagai kondisi kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker tertentu. Mencegah infeksi gusi artinya Anda juga menurunkan risiko dari penyakit-penyakit tersebut.
Prosedur Scaling Gigi
Prosedur scaling dapat dilakukan di rumah sakit maupun klinik. Prosedur gigi dilakukan sebagai prosedur rawat jalan dan Anda tidak perlu menginap di rumah sakit setelah menjalani prosedur ini.
Penggunaan anestesi lokal dapat dilakukan selama prosedur scaling untuk mengurangi ketidaknyamanan. Namun terdapat juga beberapa orang yang memilih scaling tanpa anestesi. Anda dapat berdiskusi dengan dokter tentang pilihan penggunaan anestesi ini.
Dokter akan melakukan scaling dan membersihkan setiap plak gigi yang ada di setiap ruang yang berkembang antara gigi dan gusi. Apabila prosedur scaling dibarengi dengan root planing, maka dokter akan melakukan root planing setelah scaling selesai dilakukan.
Prosedur scaling gigi dapat berlangsung sekitar 30-120 menit, bergantung pada keparahan karang gigi Anda. Dokter juga mungkin akan menyarankan perawatan lainnya bergantung pada kondisi gigi dan gusi Anda.
Setelah prosedur selesai, dokter mungkin akan menggunakan agen antimikroba di mulut Anda atau meresepkan antibiotik oral untuk membantu Anda sembuh lebih cepat.
Dokter gigi juga dapat memberikan obat tambahan yang langsung diberikan ke gusi. Proses ini disebut dengan host modulation. Tujuannya adalah untuk memperbaiki mengurangi infeksi dari prosedur ini dan untuk memperbaiki efek negatif dari periodontitis apabila Anda melakukan scaling untuk mengatasi periodontitis.
Scaling dapat dilakukan menggunakan alat tradisional seperti scaler dan kuret atau dapat juga menggunakan alat modern seperti laser atau perangkat ultrasonik.
Risiko Scaling Gigi
Pada dasarnya risiko prosedur gigi satu ini tidak besar. Dokter meresepkan antibiotik atau obat kumur khusus untuk digunakan selama beberapa hari atau minggu agar Anda terhindar dari infeksi.
Anda mungkin akan merasakan gigi yang lebih sensitif selama beberapa hari setelah prosedur ini, namun tidak perlu khawatir karena ini adalah kondisi yang wajar. Efek samping umumnya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu.
Efek sensitivitas gigi yang meningkat bukan merupakan efek scaling yang permanen seperti yang ditakutkan banyak orang. Justru scaling yang dilakukan secara rutin akan membuat gigi menjadi lebih kuat.
Anda dapat berkonsultasi ke dokter apabila mengalami kondisi seperti berikut ini setelah melakukan prosedur ini:
- Rasa sakit pada gigi memburuk
- Area gusi yang terinfeksi tidak sembuh
- Demam
Hal yang Harus Diperhatikan Setelah Scaling Gigi
Dokter mungkin akan menyuruh Anda untuk melakukan konsultasi kembali setelah beberapa hari, terutama apabila scaling dilakukan untuk mengatasi masalah gusi tertentu. Selain untuk memastikan prosedur berhasil, juga untuk memastikan tidak adanya infeksi yang terjadi.
Anda diharuskan untuk melanjutkan prosedur perawatan mulut normal setelah scaling, seperti menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan dental floss secara rutin.
Apabila scaling dilakukan untuk mengatasi periodontitis, maka Anda mungkin harus melakukan scaling kembali pada 3 hingga 4 bulan ke depan. Sedangkan untuk perawatan normal adalah 6 bulan sekali.
Biaya Scaling Gigi
Biaya scaling gigi berbeda-beda bergantung pada rumah sakit atau klinik yang Anda pilih.
Rata-rata biaya scaling gigi di setiap kota juga dapat berbeda-beda. Biaya yang dikeluarkan juga kemungkinan dapat lebih besar apabila Anda memiliki kondisi gigi atau mulut tertentu yang mengharuskan Anda melakukan perawatan lainnya selain scaling.
- Anonim. What Is Scaling?. https://www.123dentist.com/what-is-scaling/. (Diakses 20 September 2019).
- Anonim. 2019. Plaque and Your Teeth. https://www.webmd.com/oral-health/guide/plaque-and-your-teeth. (Diakses 20 September 2019).
- Budhiraja, Navita. 2017. All About Teeth Scaling. https://www.practo.com/healthfeed/all-about-teeth-scaling-30729/post. (Diakses 20 September 2019).
- Silver, Natalie. 2018. Teeth Scaling: What You Need to Know. https://www.healthline.com/health/dental-and-oral-health/teeth-scaling. (Diakses 20 September 2019).