DokterSehat.Com- Erosi gigi dapat terjadi apabila Anda memiliki kadar asam yang tinggi di dalam rongga mulut. Kadar asam yang berlebih ini membuat lapisan permukaan gigi hilang dan berlanjut pada kondisi gigi sensitif.
Photo Credit: Flickr.com/Marco Verch
Untuk diketahui, asam tersebut dapat berasal dari luar tubuh maupun dalam tubuh. Asam yang berasal dari dalam tubuh bisa berupa asam lambung. Contoh makanan dan minuman yang mengandung asam dan dapat menyebabkan erosi gigi, antara lain: soda, yogurt, acar, anggur merah, dan buah-buahan yang asam.
Selain itu, satu jenis minuman yang harus Anda waspadai adalah teh buah atau fruit tea. Menurut penelitian yang dilakukan oleh King’s College London, mereka yang mengonsumsi makanan dan minuman asam, terutama di sela waktu makan, bisa menyebabkan erosi pada gigi.
Penelitian yang dipublikasikan di British Dental Journal ini menggunakan data penelitian yang dilakukan oleh Guy’s Hospital–yang menganalisis diet pada 300 orang dengan erosi gigi dan 300 orang lainnya dengan kondisi gigi yang sehat.
Periset menyimpulkan bahwa mereka yang mengonsumsi minum-minuman asam dua kali sehari, seperti air dengan irisan lemon atau fruit tea panas, membuat seseorang mengalami erosi gigi 11 kali lebih tinggi. Tidak hanya itu, temuan ini mengungkapkan, minuman dengan dengan campuran buah bukanlah satu-satunya yang ditemukan sebagai penyebab utama erosi gigi.
Produk makanan lainnya termasuk permen atau produk yang telah diolah atau mengandung cuka, juga memiliki dampak yang sama. Kebiasaan buruk yang bisa mengikis gigi tidak hanya dipengaruhi dari apa yang Anda makan atau minum, tapi seberapa sering Anda melakukannya.
Menurut Dr. Saoirse O’Toole, dosen klinis di prostodontik di King’s College London, meski semua makanan atau minuman yang memiliki zat asam telah dikaitkan dengan penyebab erosi gigi, temuan ini menurutnya lebih spesifik menunjukkan makanan dan minuman apa yang menjadi sumber permasalahan erosi gigi.
Mengenali Tanda Erosi Gigi
Salah satu tanda dari erosi gigi adalah terkikisnya permukaan gigi yang menyebabkan tampilan halus dan berkilau. Erosi gigi juga bisa menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap makanan dan minuman yang panas atau dingin.
Selain itu, tanda-tanda dari erosi gigi pada bagian belakang gigi meliputi terbentuknya depresi pada permukaan penggigit gigi. Tambalan dapat menjadi menonjol apabila permukaan gigi sekitar terkikis akibat erosi.
Apabila enamel terkikis, gigi lebih rentan terhadap lubang atau kerusakan. Saat kerusakan gigi sudah mempengaruhi enamel, maka hal ini bisa memengaruhi bagian utama dari gigi.
Lubang kecil mungkin tidak menyebabkan masalah apapun pada awalnya. Namun, begitu lubang berkembang dan memasuki gigi, lubang dapat mempengaruhi saraf-saraf kecil, menyebabkan abses atau infeksi yang sangat sakit.
Langkah untuk Mengobati Erosi Gigi
Saat erosi gigi sudah terjadi, maka yang bisa dilakukan adalah melakukan penambalan gigi. Cara ini berfungsi untuk melindungi serta menutupi gigi agar tidak terjadi kerusakan yang berlanjut. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi gigi menjadi lebih buruk:
- Berkumur dengan air hangat untuk mengeluarkan sisa makanan yang tersangkut pada lubang. Gunakan benang gigi untuk mengangkat makanan yang tersangkut pada lubang atau pada sela-sela gigi
- Hindari menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan dan minuman yang berisiko, setidaknya tunggu setengah sampai satu jam
- Mengunyah permen karet bebas gula untuk membantu merangsang produksi air liur
- Minum air putih yang cukup untuk menghindari kondisi mulut kering
Untuk diketahui, erosi gigi tidak hanya membuat lapisan enamel terkikis, hal ini juga bisa membuat perubahan bentuk gigi yang pada akhirnya menganggu estetika gigi. Oleh karena itu, mulai saat ini batasi makanan atau minuman dengan kadar asam yang tinggi.