DokterSehat.Com – Terkadang kita sering mengabaikan gigi kita yang berlubang hingga membusuk. Pada awalnya gigi berluang tidak akan sakit karena belum mencapai akar gigi yang banyak berisi saraf. Tetapi apa jadinya gigi yang berluang tersebut terdapat infeksi aktif yang tidak terlihat oleh kasat mata. Ciri khas yang dapat kita ketahui apabila gigi kita yang berlubang sedang ada infeksi aktif didalamnya adalah gusi yang membengkak dan memerah hingga tampak bintik kuning pada gusi sekitar gigi, bau mulut yang tidak sedap, terasa nyeri apabila gigi disentuh dan kesulitan dalam menggerakkan rahang gigi.
Infeksi yang terus berjalan akan menuju akar gigi yang memiliki banyak saraf disekitarnya sehingga bermanifestasi sakit gigi yang luar bisa. Permasalahan yang sering terjadi adalah gigi yang sakit hanya diobati dengan obat warung berupa pereda nyeri tanpa diobati penyebab utamanya. Permasalahan lanjutan yang terjadi adalah infeksi yang terus berjalan akan masuk kedalam ruangan potensial dibawah gigi yang dimana seharusnya ruangan ini kosong hanya berisi udara. Apabila kita sudah pada fase ini kita jarang merasakan adanya sakit, hanya perasaan tidak nyaman karena tidak banyak saraf disekitarnya. Namun proses infeksi terus berlanjut akan menghasilkan nanah (pus) didalamnya. Nanah tersebut semakin banyak mengisi penuh ruang potensial yang terletak pada pipi bagian bawah. Nanah yang melebihi kapasitas muat dari ruangan disertai infeksi yang masih aktif akan bermanifestasi sebagai nyeri tenggorok, nyeri didaerah pipi hingga tidak dapat membuka mulut hingga kesulitan menelan. Tetapi hebatnya pada sebagian orang, hal ini juga tidak membawanya untuk memeriksakan diri ke dokter. Sehingga apabila infeksi yang aktif ini berjalan terus menerus akan menggerus lapisan mukosa pipi hingga kebagian kulit sehingga dari permukaan kulit timbul seperti bisul dan pecah lalu mengeluarkan nanah. Ini sebenarnya adalaha serangkaian kejadian akumulasi infeksi yang telah terjadi dari dalam. Memang pada awalnya hal ini sangat sepele karena bermula dari gigi yang infeksi, atau gigi berlubang ataupun membusuk.
Nanah yang mengisi ruang potensial yang telah disebutkan diatas tadi dalam dunia kedokteran didiagnosis sebagai abses submandibula. Pengobatan absen mandibular terbilang agak sulit karena melibatkan infeksi kedalam ruangan yang dimana untuk mengetahui perluasan infeksinya harus dilakukan ekspolarasi pada ruangan tersebut. Sehingga untuk penatalaksanaannya tidak hanya mencabut gigi, tetapi dibutuhkan operasi pembersihan ruangan dari infeksi yang terjadi. Sebagian besar kuman yang menginfeksi adalah kuman Staphylococcus yang dimana kuman ini sifatnya infiltratif atau berkembang cepat hingga mampu menembus kulit. Hal yang paling ditakutkan adalah kuman meluas hingga mengenai saraf sekitarnya seperti saraf fasialis atau safar vagus yang nantinya akan memberikan dampak yang lebih berbahaya.