Terbit: 11 February 2020 | Diperbarui: 7 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Apa perbedaan plak dan karang gigi?Plak dan karang gigi adalah dua istilah yang hampir pasti Anda temui ketika berbicara tentang kesehatan mulut dan gigi. Meski keduanya terkait dengan pertumbuhan bakteri pada gigi, banyak orang yang tidak bisa membedakan dua istilah tersebut. Simak penjelasan di bawah ini.

Perbedaan Plak dan Karang Gigi yang Harus Anda Tahu

Apa Itu Plak Gigi?

Sebelum menjelaskan mengenai perbedaan plak dan karang gigi, hal penting yang harus diketahui adalah pengertian dari kedua istilah tersebut.

Plak adalah lapisan bakteri lengket dan tidak berwarna yang terbentuk pada gigi. Kondisi ini paling sering terjadi ketika Anda tidak menyikat gigi. Plak sendiri berkembang ketika makanan yang mengandung karbohidrat (gula dan pati), seperti susu, minuman ringan, kismis, kue, atau permen sering tertinggal di gigi.

Bakteri yang hidup di mulut tumbuh subur di makanan ini dan menghasilkan asam sebagai hasilnya. Selama periode waktu tertentu, asam-asam ini merusak enamel gigi sehingga menghasilkan kerusakan gigi. Plak juga dapat berkembang pada akar gigi di bawah gusi dan menyebabkan kerusakan tulang yang mendukung gigi.

Meskipun Anda tidak dapat melihat plak dengan mata telanjang, Anda dapat merasakan peningkatan signifikan dengan menggerakkan lidah melintasi permukaan gigi karena sifat lengketnya. Jika sejumlah kecil plak berkembang selama beberapa jam, hal itu adalah sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan.

Namun plak bisa tumbuh sangat cepat dan menghasilkan asam yang cukup dari waktu ke waktu sehingga bisa sangat berbahaya. Kondisi ini adalah penyebab nomor satu dari gigi dan gusi berlubang (termasuk gingivitis), penyakit periodontal dan gigi tanggal.

Apa Itu Karang Gigi?

Karang gigi atau dikenal juga sebagai kalkulus adalah plak yang mengeras ketika plak tidak dibersihkan dengan rutin dari permukaan gigi. Mineral dari air liur akan bergabung dengan plak yang kemudian mengembangkan karang gigi. Tidak seperti plak, karang gigi adalah kondisi yang tidak dapat dihilangkan dengan mudah.

Endapan karang gigi akan menimbulkan noda pada gigi, biasanya di sepanjang garis gusi. Kondisi ini juga menempatkan Anda pada risiko gigi berlubang yang lebih besar dan masalah kesehatan mulut yang lebih parah. Karena karang gigi tidak dapat dihilangkan dengan mudah di rumah, Anda disarankan untuk melakukan pembersihan ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun.

Dibanding plak, karang gigi dapat terlihat dengan mudah. Tingkat perkembangan plak menjadi karang gigi dapat sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain, itulah sebabnya Anda harus memperhatikan kondisi kesehatan rongga mulut Anda.

Perbedaan Plak Gigi dan Karang Gigi

Setelah mendapatkan penjelasan mengenai plak gigi dan karang gigi, perbedaan plak gigi dan karang gigi yang yang signifikan adalah dalam konsistensi. Plak gigi dapat dihilangkan hanya dengan menyikat gigi dan flossing, sedangkan karang gigi harus dihilangkan dengan bantuan dokter gigi.

Anda juga perlu waspada bahwa meskipun membersihkan gigi secara teratur, bintik-bintik plak akan tetap ada di gigi. Terdapat beberapa bagian gigi dan gusi yang tidak dapat dijangkau atau bersihkan secara efektif, itulah mengapa sangat penting untuk mengunjungi dokter gigi.

Anda perlu mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan karena ini adalah satu-satunya cara untuk menghapus semua plak dari gigi dan mencegah penumpukan karang gigi.

Jika karang telah menetap di sepanjang garis gusi, pembersihan standar bisa dilakukan. Namun jika karang ada di akar gigi, pembersihan yang dilakukan adalah dengan teknik deep clean yang memanfaatkan ultrasonic scalers dan periodontal curettes.

Mencegah Penumpukan Plak dan Karang Gigi

Mengingat bahwa plak dan bakteri terus-menerus terbentuk pada gigi, mustahil untuk sepenuhnya mencegah plak. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan dalam menjaga kesehatan rongga mulut Anda, di antaranya:

  • Mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan. Jika hal ini rutin dilakukan, jauh lebih kecil kemungkinan untuk mengalami masalah kesehatan terkait gigi.
  • Menggunakan pasta gigi berfluoride dan anti-plak. Mintalah saran dari dokter gigi mengenai pasta gigi yang sesuai kebutuhan.
  • Sikat gigi listrik mungkin merupakan pilihan terbaik. Sikat gigi ini sangat efektif menghilangkan plak. Pastikan untuk mengganti bulu sikat setiap tiga bulan.
  • Jadikan flossing (membersihkan gigi dengan benang khusus) sebagai kebiasaan. Hal ini diperlukan karena sikat gigi tidak bisa menghilangkan plak di sela-sela gigi. Namun, Anda tetap wajib sikat gigi dua kali sehari.
  • Berhenti merokok. Merokok meningkatkan risiko akumulasi plak dan karang gigi, serta memperburuk keparahan penyakit gusi.
  • Menggunakan obat kumur.  Beberapa jenis obat kumur dipercaya dapat membantu menghilangkan sisa bakteri yang tersisa setelah disikat dan flossing.
  • Membatasi konsumsi makanan manis.

Pada akhirnya, setelah mengetahui perbedaan plak dan karang gigi, mengontrol dua hal tersebut sepenuhnya berada di tangan Anda. Buat komitmen untuk mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali sehingga Anda dapat mencegah masalah terkait gigi di kemudian hari.

 

  1. WHAT IS THE DIFFERENCE BETWEEN PLAQUE AND CALCULUS. https://www.perio.org/consumer/difference-between-plaque-and-calculus. (Diakses pada 11 Februari 2020).
  2. What is The Difference Between Plaque and Calculus?. https://www.dhealth.com.au/what-is-the-difference-between-plaque-and-calculus/. (Diakses pada 11 Februari 2020).
  3. Plaque and Your Teeth. https://www.webmd.com/oral-health/guide/plaque-and-your-teeth. (Diakses pada 11 Februari 2020).
  4. What is Tartar? 6 Tips to Control Buildup. https://www.webmd.com/oral-health/guide/tartar-dental-calculus-overview#1. (Diakses pada 11 Februari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi