Terbit: 11 April 2016 | Diperbarui: 28 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sudah menjadi rahasia umum jika rokok bisa memberikan banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan manusia. Kandungan beracunnya bisa membuat tubuh beresiko terkena berbagai penyakit berbahaya layaknya kanker, gangguan jantung, dan penyakit lainnya. Rokok sendiri bisa membuat masalah besar pada area mulut mengingat mulut adalah bagian tubuh pertama yang terpapar oleh racun rokok. Tentu kita sering melihat mulut perokok yang cenderung berwarna kusam dan gelap serta dengan gigi yang sudah rusak. Namun, tahukah anda, rokok ternyata juga mampu membuat jumlah bakteri di dalam mulut meningkat.

Merokok Menambah Jumlah Bakteri di Dalam Mulut

Pakar kesehatan dari Amerika Serikat melakukan sebuah penelitian pada bakteri-bakteri yang ada di dalam mulut 1.200 orang dengan usia 50 tahun atau lebih. Partisipan penelitian ini sendiri bervariasi dari para perokok aktif, bekas perokok, atau bahkan mereka yang tidak pernah berkaitan dengan rokok. Dari penelitian ini, ditemukan setidaknya sekitar 600 jenis spesies bakteri yang ada di dalam mulut. Namun, bagi mereka yang merupakan perokok aktif, jumlah bakteri di dalam mulut bisa meningkat hingga 150 jenis spesies. Sayangnya, jumlah bakteri baik layaknya proteobacteria yang mampu membuat racun dari rokok dinetralisir, justru mengalami penurunan. Hal ini berarti mulut perokok pun akan jauh lebih kotor dari mulut orang normal dan berbagai resiko terkena penyakit berbahaya pada mulut, saluran pencernaan, dan juga saluran pencernaan pun bisa muncul. Di dalam mulut perokok aktif sendiri, terdapat jumlah spesies bakteri streptococcus yang meningkat dengan tajam sehingga mereka pun beresiko mendapatkan masalah kerusakan pada gigi.

Uniknya, di dalam mulut para bekas perokok, khususnya yang sudah berhenti merokok sekitar 10 tahun, kondisi jumlah bakteri di dalam mulutnya justru cenderung seimbang layaknya mereka yang tidak pernah merokok sama sekali. Memang, hal ini masih perlu mendapatkan penelitian lebih lanjut. Namun, mengingat ada kemungkinan menurunkan bakteri di dalam mulut, ada baiknya para perokok segera menghentikan kebiasaan buruk ini, bukan?


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi