Terbit: 13 August 2016 | Diperbarui: 19 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Setiap orang tentu mengharapkan giginya memiliki tampilan yang menawan; putih dan bersih. Dengan tampilan gigi yang putih dan bersih, kita tentu akan mendapatkan kepercayaan diri saat bertemu dengan orang lain dan memberikan senyuman terbaik. Untuk mendapatkannya, kita bisa dengan mudah memakai pasta gigi yang sudah dilengkapi dengan pemutih yang sangat mudah didapatkan di toko-toko terdekat. Meskipun bisa membuat gigi kita menjadi lebih putih, dalam realitanya, dokter gigi justru tidak menyarankan kita untuk memakai pasta gigi dengan pemutih. Apa alasan dibalik hal ini?

Mengapa Dokter Gigi Tidak Menyarankan Pasta Gigi Dengan Pemutih?

Sebagaimana kita ketahui, dokter gigi pasti memiliki alasan tersendiri mengapa mereka tidak merekomendasikan pasta gigi dengan pemutih. Salah seorang dokter gigi yang berasal dari Surrey, Amerika Serikat bernama Justin Toal angkat bicara akan hal ini. Ia berkata bahwa tidak pernah sekalipun Ia akan memakai apalagi merekomendasikan pasta gigi dengan pemutih, yang biaanya memiliki label whitening di bungkusnya. Hal ini dikarenakan di dalam pasta gigi ini biasanya sudah terkandung bahan kimia yang dikhawatirkan mampu merusak enamel gigi.

Lantas, apakah tidak ada cara agar gigi kita menjadi lebih putih secara aman? Toal berkata bahwa dental floss bisa kita gunakan jika kita ingin membuat tampilan gigi lebih putih dan bersih. Hal ini dikarenakan flossing mampu membuat bakteri yang bisa membentuk koloni dan pada akhirnya membuat plak gigi bisa dihentikan. Padahal, sebagaimana kita ketahui, warna kekuningan pada gigi adalah tanda dari adanya plak-plak tersebut.

Selain menyarankan penggunaan dental floss, Toal juga menyarankan kita untuk mengurangi konsumsi kopi dan teh mengingat kedua minuman ini bisa meninggalkan bekas kekuningan pada gigi. Cukupilah kebutuhan air putih setiap hari karena hal ini juga bisa menjaga gigi kita tetap putih dan bersih.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi