DokterSehat.Com – Semenjak kita kecil, kita sering dilarang oleh orang tua untuk memakan makanan yang cenderung manis. “Gigimu nanti berlubang jika memakan makanan yang manis” ujaran seperti itu sangat sering diucapkan orang tua sehingga kita akan berpikir ulang jika akan memakan permen atau bahkan coklat dalam jumlah yang banyak. Apakah makanan manis memang menjadi penyebab utama dari gigi berlubang?
Makanan yang manis memang cenderung memiliki kandungan gula cukup tinggi sehingga gigi pun beresiko untuk berlubang yang tentu saja sangat menyakitkan. Memang, makanan manis tidak secara langsung menyebabkan gigi berlubang. Namun, sisa makanan yang kaya akan gula yang tidak dibersihkan dengan benar akan membuat terciptanya plak pada gigi yang kemudian menjadi tempat bersarangnya banyak kuman dan bakteri yang pada akhirnya membuat gigi berlubang.
Plak yang menempel pada gigi sering sekali tidak disadari keberadaannya. Banyak orang yang merasa bahwa mereka sudah menyikat gigi dengan benar dan dengan frekuensi yang tepat, namun, teknik menggosok gigi yang salah akan meninggalkan banyak sisa makanan yang akan menimbulkan plak gigi. Jika orang yang rajin menggosok gigi saja bisa mengalami masalah gigi berlubang. Bukankah kita akan mendapatkan masalah lebih besar jika kita rajin memakan makanan manis tapi malas membersihkan gigi secara teratur?
Membersihkan gigi secara teratur, khususnya dengan melakukan penyikatan gigi setelah makan dan juga sebelum tidur malam haruslah tetap dilakukan agar gigi kita tidak mudah berlubang. Disamping menyikat gigi, kita juga bisa memakai produk obat kumur yang diyakini mampu membuat plak gigi di sudut yang susah dijangkau sikat gigi bisa dibersihkan. Disamping itu, kita juga bisa mengkonsumsi buah-buahan layaknya apel atau pir yang diyakini mampu menjaga kesehatan gigi. Terakhir, jangan ragu untuk memeriksakan gigi pada dokter gigi secara berkala sehingga jika gigi kita mengalami masalah, kita bisa mendeteksinya sejak dini dan bisa ditangani dengan benar.