Terbit: 29 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu masalah yang paling sering mengganggu kesehatan mulut kita adalah sariawan. Saat kita terkena sariawan, maka kita tentu akan sangat menderita karena andai tersentuh oleh gigi, makanan, atau bahkan saat menyikat gigi, kita bisa merasakan sakit yang luar biasa di dalam mulut. Seringkali sariawan ini muncul dari bekas bagian dalam bibir atau pipi yang tak sengaja tergigit saat makan. Namun, tahukah anda jika sariawan ternyata sebenarnya disebabkan karena perkembangbiakan bakteri di dalam mulut yang tidak terlalu terjaga kebersihannya.

Makan Cokelat Bisa Memicu Sariawan, Kok Bisa?

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta menarik dimana apa yang kita makan atau minum ternyata juga bisa mempengaruhi seberapa sering kita terkena sariawan atau tidak. Beberapa jenis makanan dan minuman layaknya kopi, stroberi, hingga cokelat yang terkenal nikmat ini ternyata bisa membuat kita mudah memicu sariawan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pakar kesehatan Maureen Jenkins menyebutkan jika makanan layaknya cokelat memang tidak serta merta langsung memicu sariawan pada setiap orang. Namun, sebagian orang ternyata memiliki kepekaan yang berbeda pada kandungan di dalam cokelat yang disebut dengan theobromine dan zat alkaloid. Jika kita termasuk orang yang sensitif pada kandungan tersebut, maka begitu kita menikmati cokelat, tak lama setelahnya biasanya akan lebih mudah terkena sariawan. Hal yang sama juga terjadi pada buah stroberi dimana ada beberapa orang yang sensitif dengan kandungan asam salisilatnya yang membuatnya mudah terkena sariawan.

Jenkins menyebutkan jika selain bisa membuat sariawan, bagi beberapa orang yang sensitif, kandungan theobromine dan zat alkaloid ini juga bisa memicu alergi, gatal-gatal, atau bahkan bisul yang berlangsung dalam waktu yang lama. Jadi, cobalah anda bertanya pada diri anda sendiri, apakah jika anda menikmati cokelat kemudian anda terkena sariawan atau tidak. Jika iya? Mungkin anda memang sensitif dengan kandungan yang ada di dalam cokelat.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi