DokterSehat.Com – Saat sedang puasa mulut dan bibir akan menjadi kering akan menjadi kering seharian. Selain itu, mulut juga kerap mengeluarkan aroma tidak sedap khususnya saat siang hari. Aroma ini kerap muncul meski Anda sudah sikat gigi sebelumnya.
Selain bau mulut yang tidak sedap. Masalah kesehatan mulut lain seperti seriawan juga sering muncul. Kondisi ini tentu menyusahkan kita semua yang sedang puasa dari pagi hingga sore hari.
Kalau Anda tidak ingin mengalami penurunan kesehatan mulut selama puasa karena bisa mengganggu ibadah dan komunikasi, coba lakukan beberapa cara di bawah ini.
-
Membersihkan gigi dengan benar
Saat sedang puasa, mulut akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Bau ini berasal dari pembakaran cadangan lemak di dalam tubuh. Saat lemak dibakar saat metabolisme, keton akan terbentuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Selain karena cadangan lemak yang diubah menjadi energi, bau di dalam mulut bisa terjadi karena air liur yang menurun. Karena tubuh dehidrasi, air liur tidak bisa menetralkan asam di dalam mulut sehingga aroma dari sisa makanan kerap keluar.
Untuk mengatasi bau ini saat siang hari, Anda disarankan untuk menggosok gigi minimal 2 menit dalam satu sesi. Selanjutnya, jangan lupa membersihkan lidah karena organ ini banyak ditempeli sisa makanan sejak buka dan sahur.
Sela-sela gigi juga harus dibersihkan dengan menggunakan dental floss kalau sikat gigi tidak bisa melakukannya. Untuk penutup, jangan lupakan obat kumur agar sisa kumat yang menempel bisa hilang.
Aroma mulut mungkin tetap ada di siang hari karena keton yang dihasilkan. Namun, membersihkan gigi cukup menurunkan bau yang dihasilkan hingga separuh.
-
Penuhi kebutuhan cairan harian
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, salah satu penyebab bau mulut adalah dehidrasi. Kondisi ini menyebabkan air liur yang menetralkan asam dalam mulut menurun dengan cukup drastis.
Air liur di dalam mulut bisa dikembalikan ke kondisi normal kalau kita tetap memenuhi keutuhan air. Misal dalam satu hari penuh kita tetap mengonsumsi 8 gelas air putih atau 2 liter air.
Saat sahur, Anda disarankan untuk minum air putih sebanyak 3-4 gelas. Minum saat awal bangun tidur, saat makan, dan dua gelas sebelum imsak. Jangan minum hanya 1-2 gelas saja karena kondisi dehidrasi pasti terjadi.
Selanjutnya sisa air yang sebanyak 4 gelas bisa diminum saat berbuka puasa 2 gelas dan sebelum tidur 2 gelas. Dengan total 8 gelas air per hari, tubuh akan selali terhidrasi dengan sempurna.
-
Kurangi kebiasaan merokok
Kurangi kebiasaan merokok saat sahur dan berbuka. Kalau misal Anda merokok 1-2 batang sehari, coba kurang menjadi separuhnya. Kalau Anda merasa tidak tahan, coba makan permen mint atau sejenisnya untuk menetralkan hasrat merokok yang besar.
-
Hindari makanan yang terlalu menyengat
Hindari makanan-makanan yang terlalu bau seperti durian. Buah ini akan memberikan efek bau yang lama di dalam mulut. Selanjutnya masakan dengan terlalu banyak bawang juga bisa menguarkan bau tidak sedap saat siang hari.
-
Perbanyak sayuran dan buah
Menjaga kesehatan mulut tidak hanya dilakukan dengan menjaga kebiasaan saja. Anda juga harus memberikan nutrisi yang baik agar kesehatannya meningkat. Konsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin C.
Dengan asupan vitamin yang seimbang, seriawan dan infeksi mulut lain bisa dihindari. Mulut bisa lebih sehat dan puasa berjalan dengan lancar.
Apa kebiasaan Anda saat puasa untuk menjaga mulut dan seisinya?