DokterSehat.Com- Memiliki gigi yang tidak rapi disertai susunan rahang yang tidak normal, selain menurunkan rasa percaya diri, hal ini juga bisa mengganggu proses mengunyah makanan. Dengan kondisi ini, sebagian besar orang akan mengatasinya dengan menggunakan behel atau kawat gigi. Lantas, kapan waktu yang tepat seseorang menggunakan behel?
Banyak orang yang memakai behel di usia remaja untuk memperbaiki gigi mereka. Namun, terkadang orang dewasa juga bisa mendapatkan manfaat dari kawat gigi. Tujuan utama dari behel ini adalah untuk menyelaraskan gigi dan rahang agar dapat menggigit makanan dengan baik dan menghasilkan senyum yang indah.
Untuk diketahui, gigi yang tidak rapi atau susunan rahang yang tidak normal dapat menyebabkan kerusakan gigi dan cedera pada otot-otot rahang, serta dapat memengaruhi bentuk wajah. Susunan rahang yang normal adalah ketika menggigit, gigi atas berada sedikit di depan dari gigi bawah, serta gigi geraham atas dan bawah harus di posisi yang pas.
Indikasi Penggunaan Behel Gigi
Memutuskan menggunakan behel bukanlah perkara yang sederhana. Banyak orang yang pasang behel alasan utamanya adalah untuk penampilan, namun sebenarnya fungsi dari behel tidak terbatas hanya untuk penampilan saja. Penggunaan kawat gigi bisa sangat membantu meningkatkan kesehatan gigi, karena susunan gigi yang tidak rata lebih berisiko untuk bisa menjadi tempat penumpukan plak dan sisa makanan yang pada akhirnya menyebabkan penyakit gigi dan mulut.
Selain itu, susunan gigi yang tidak rata juga dapat menyebabkan makanan tidak dapat dikunyah dengan sempurna. Hal ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah pencernaan. Bahkan, susunan gigi juga berpengaruh terhadap kejelasan seseorang dalam berbicara. Susunan gigi yang baik akan membuat bicara lebih jelas dan lebih mudah untuk dimengerti.
Biasanya, dokter gigi akan menyarankan pemasangan kawat gigi atau behel pada kondisi-kondisi seperti:
- Rahang atas atau gigi atas jauh lebih maju daripada rahang atau gigi di bawahnya .
- Rahang bawah atau gigi bawah lebih maju daripada rahang atau gigi di atasnya.
- Gigi tumbuh pada posisi yang tidak normal, sehingga menumpuk gigi lainnya atau terlalu renggang.
Untuk diketahui, proses pemasangan behel gigi membutuhkan waktu yang cukup panjang. Pertama, gigi Anda harus diperiksa terlebih dahulu kemudian akan dicetak dan dirontgen untuk mengetahui kondisi gigi secara jelas. Selain itu, proses pemasangan behel bisa memakan waktu beberapa jam, sehingga Anda harus menahan mulut agar tetap terbuka.
Secara umum, gigi mungkin akan terasa sedikit sakit, sedikit longgar, dan kurang memiliki tenaga untuk menggigit pada hari pertama. Bagian dari behel dapat menggesek bibir, pipi, atau lidah sehingga menyebabkan nyeri. Selain itu, Anda mungkin juga akan mengalami peningkatan air liur dan sedikit kesulitan untuk berbicara.
Waktu yang Tepat Menggunakan Behel Gigi
Pemasangan kawat gigi biasanya dilakukan setelah kebanyakan dari gigi permanen sudah tumbuh, yaitu sekitar usia 12 tahun. Namun, masalah gigi yang tidak rapi atau rahang yang tidak sejajar sudah mulai muncul ketika gigi permanen mulai tumbuh, yaitu sekitar usia 7 tahun, sehingga sebaiknya temui dokter gigi terutama spesialis ortodonti untuk merencanakan penanganan sejak awal.
Selain itu, seseorang yang menggunakan behel di usia dewasa, dibutuhkan waktu yang lebih lama dibanding memasang kawat gigi di usia anak-anak. Menemui dokter gigi di usia dini, tidak berarti anak perlu memasang behel saat itu juga.
Durasi penggunaan behel pada anak-anak berbeda-beda. Tergantung bagaimana mereka beradaptasi dengan kawat gigi yang dikenakan dan tingkat pertumbuhannya. Anak-anak biasanya akan diminta mengenakan behel sekitar 1,5 tahun hingga 3 tahun. Setelah itu akan dianjurkan untuk mengenakan retainer untuk menjaga kondisi gigi agar tetap rata.
Sementara itu, untuk pengguna behel dewasa, kemungkinan diperlukan lebih banyak perlengkapan kawat gigi. Biasanya, prosesnya akan memakan waktu lebih lama karena tulang sudah berhenti berkembang.