DokterSehat.Com – Sariawan adalah salah satu gangguan yang di mulut yang kecil tapi sangat merepotkan. Dengan hadirnya sariawan, makan jadi sedikit kerepotan, bahkan untuk sekadar bicara mulut jadi sakit. Banyak yang tidak tahu kalau ada banyak jenis sariawan dan bagaimana cara mengatasi sariawan yang tepat.
Nah, agar Anda bisa mengatasi sariawan dengan baik dan juga mengenal lebih jauh tentang penyakit yang sebenarnya tidak bisa disepelekan ini, simak ulasan selekapnya.
Jenis sariawan yang bisa muncul di mulut
Ternyata jenis sariawan yang bisa menimpa kita semua tidak hanya satu jenis saja. Berdasarkan bentuk, ukuran, dan efeknya ada tiga jenis sariawan. Berikut penjelasan selengkapnya:
-
Sariawan minor
Sariawan minor adalah salah satu jenis sariawan yang paling umum terjadi, Biasanya sariawan ini muncul saat Anda tidak sengaja menggigit kulit di rongga mulut atau karena sanitasi di dalam sini tidak baik. Sariawan ini akan muncul dalam ukuran kecil dan menyebar di satu titik atau beberapa titik.
Bentuk dari sariawan ini oval dengan tengah berwarna putih dan pinggiran agak kemerahan. Sariawan jenis ini mudah sembuh dengan perawatan yang baik. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu untuk membuat luka sembuh dan kulit di rongga mulut kembali seperti semula.
-
Sariawan mayor
Sariawan tipe selanjutnya adalah jenis mayor. Sariawan jenis ini bisa terjadi di kulit rongga mulut hingga ke dekat gigi dan gusi. Ukuran dari sariawan ini agak lebar dan kadang bagian pinggirannya tidak terlihat dengan jelas. Terkadang satu cluster sariawan bisa terdiri lebih dari dua luka.
Ukurannya yang lebih besar membuat sariawan ini terasa lebih sakit dari biasanya. Saat bagian pipi disentuh, rasa sakit akan terasa lebih intens. Sariawan mayor ini tidak akan sembuh hingga 6 minggu penyembuhan. Dengan waktu yang lama ini, beberapa orang akan mengalami gangguan makan dan berbicara.
-
Sariawan herpetiform
Meski namanya herpetiform, sariawan ini tidak disebabkan oleh virus herpes yang masuk ke dalam mulut. Biasanya ukuran dari sariawan ini sangat tipis dan mengumpul menjadi satu kelompok. Satu kelompok bisa ada 10-100 luka dan tidak menyatu menjadi satu lubang besar.
Berbeda dengan jenis sariawan biasa yang memiliki tepi teratur, sariawan ini tidak memiliki tepi teratur. Selain itu, penyembuhannya juga cukup cepat sekitar 1-2 minggu saja. Oh ya, meski ukurannya kecil dan tipis, karena jumlahnya banyak, rasa sakit yang dialami penderita juga akan besar.
Penyebab munculnya sariawan yang patut diwaspadai
Banyak orang yang hanya tahu kalau sariawan selalu dikaitkan dengan kekurangan vitamin C. Lantas, apakah penyakit ini hanya karena defisiensi vitamin C? Jawabannya adalah tidak. Berikut beberapa kondisi kesehatan atau penyakit yang jadi penyebab sariawan:
- Penurunan kekebalan tubuh akibat penyakit atau virus tertentu. Penyakit yang menyebabkan kondisi ini adalah penyakit autoimun seperti lupus atau penyakit HIV/AIDS yang mulai menunjukkan infeksi yang cukup serius.
- Infeksi virus seperti cacar yang muncul di tubuh termasuk mulut.
- Kekurangan zat besi dan vitamin B12.
- Sindrom Reuter yang menyebabkan peradangan di beberapa tempat yang ada di tubuh. Tempat yang paling sering mengalami peradangan adalah mulut.
- Seseorang yang mengalami alergi dengan gluten yang masuk dalam bentuk makanan. Alergi ini menyebabkan iritasi di rongga mulut.
- Infeksi di mulut, gigi, dan gusi yang cukup parah. Infeksi ini menyebabkan luka dan pembengkakan. Dalam dunia medis kondisi ini disebut gingivostomatitis.
- Munculnya herpes di sekitar mulut. Selama ini kita hanya tahu kalau herpes hana muncul di sekitar kemaluan saja. Padahal di area mulut pun juga bisa muncul dan menyebabkan sariawan.
- Munculnya kanker mulut. Kanker ini muncul karena ada infeksi dari HPV yang tidak segera ditolong. HPV bisa masuk ke mulut karena ada kontak fisik khususnya saat melakukan seks oral.
- Ruam gatal pada kulit dan bagian rongga dalam mulut. Kondisi ini disebut lichen planus.
- Infeksi jamur tertentu yang muncul dan tumbuh di lidah dan juga lapisan mulut. Infeksi ini menyebabkan luka dan juga inflamasi yang memicu rasa nyeri saat makan.
- Penyakit campak atau rubella. Penyakit ini menyebabkan sariawan dalam jumlah bayak di rongga mulut hingga masuk ke dalam. Rubella sangat berbahaya dan menyebabkan kematian. Itulah kenapa vaksinasi rubella sangat digalakkan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
- Luka akibat penyakit menular seksual seperti gonore dan sifilis.
Cara mengatasi sariawan yang mengganggu di mulut
Sariawan yang terjadi di rongga mulut memang sangat merepotkan. Namun, bukan berarti tidak bisa diatasi dan dirawat dengan baik. Berikut beberapa cara mengatasi sariawan yang paling mudah:
- Pastikan menjaga kebersihan rongga mulut dengan rajin menggosok gigi atau menggunakan air garam untuk berkumur. Cara ini dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan bakteri atau virus.
- Mencukupi kebutuhan nutrisi harian khususnya vitamin dan mineral. Perbanyak buah dan sayur agar daya tahan tubuh tidak anjlok.
- Tetap mencukupi kebutuhan air agar area mulut tidak terkena dampak dehidrasi.
- Gunakan obat tertentu dalam bentuk tablet atau oles sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter.
- Minum beberapa teh herba yang bisa membantu penyembuhan luka di dalam mulut seperti teh chamomile atau teh hijau dengan tambahan perasan atau potongan jeruk lemon.
Itu dia ulasan singkat tentang jenis sariawan, penyebab, dan juga cara untuk menyembuhkannya. Kalau Anda saat ini memiliki sariawan yang tidak kunjung sembuh, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri. Dengan melakukannya, Anda bisa lebih waspada jikalau ada masalah serius yang akan muncul.