DokterSehat.Com- Warna lidah yang sehat umumnya berwarna merah muda segar dan ditutupi papila, nodul kecil yang berada di permukaan lidah dan bertekstur kasar. Seringkali lidah juga tertutupi lapisan tipis berwarna putih keabu-abuan. Hal ini sebenarnya bukan hal yang berbahaya, namun jika warna lidah terus menunjukkan warna putih, Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Warna lidah putih disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu yang paling umum adalah buruknya kebersihan mulit Anda. Ketika Anda jarang menggosok gigi atau lidah, sisa-sisa makanan akan terperangkap di sela-sela papila dan menumpuk bersama sel kulit mati sehingga membentuk lapisan berwarna keputihan di permukaan lidah. Jika dibiarkan, plak ini akan digerogoto bakteri di dalam mulut dan bisa menyebabkan papila meradang.
Penyebab lidah putih juga bisa disebabkan oleh leukoplakia, di mana bercak-bercak putih terbentuk di lidah dan mulut. Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya sel serta protein keratin yang terlalu banyak. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit, namun jika tidak ditangani secara benar bisa menganggu aktivitas mulut Anda.
Selain kedua penyebab di atas, munculnya warna putih di lidah juga bisa disebabkan oleh kondisi yang disebut geographic tongue. Kondisi ini berarti papila pada permukaan lidah hilang dan terlihat seperti pulau merah halus dengan pinggiran berwarna putih. Penyebab geographic tongue sendiri masih belum dapat diketahui dengan pasti namun tidak berhubungan dengan infeksi atau kanker. Meski relatif tidak berbahaya, namun kadang hal ini membuat lidah merasa tidak nyaman dan sensitif terhadap zat tertentu.
Adanya gangguan kekebalan tubuh dalam jangka panjang juga dapat meninmbulkan garis-garis putih berenda dan bercak putih di mulut dan lidah. Kondisi ini disebut oral lichen planus dan menimbulkan sensasi terbakat atau perih.
Gejala serupa juga terjadi pada gejala oral thrush atau yang disebabkan oleh akumulasi pertumbuhan jamur candida albicans yang terlalu cepat di lapisan mulut. Biasanya candidiasis sering terjadi pada bayi atau orang tua, atau pada penderita diabetes, orang yang kekurangan zat besi dan pemakai gigi palsu.