DokterSehat.Com – Meskipun trend ini sudah berlangsung cukup lama, dalam realitanya masih banyak masyarakat, khususnya anak muda, yang memilih untuk menggunakan kawat gigi karena alasan gaya. Memang, penggunaan kawat gigi ini bisa membuat tatanan gigi menjadi lebih rapi dan indah. Selain itu, warna-warni dari kawat gigi juga akan membuat senyum kita menjadi lebih menarik. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, kita sebenarnya tidak boleh secara sembarangan menggunakan kawat gigi ini.
Pakar kesehatan gigi bernama drg. Diono Susilo yang berasal dari Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyesalkan fakta dimana masih banyak orang yang memakai kawat gigi hanya untuk gaya-gayaan saja. Yang lebih menyedihkan, pemasangan kawat gigi atau behel ini kerap kali dilakukan pada tempat yang tidak benar-benar ahli dalam kesehatan gigi dan mulut atau dokter gigi.
Dalam realitanya, cukup banyak masyarakat yang bukan berasal dari kalangan kelas atas yang menganggap kawat gigi sebagai aksesoris, bukannya karena kebutuhan kesehatan. Alhasil, mereka pun memasangnya di tempat-tempat yang sebenarnya mengurusi masalah kecantikan, bukannya tenaga professional di bidang gigi dan mulut. Bukannya menjadi lebih rapi dan baik, bisa jadi tatanan gigi akan menjadi semakin berantakan. Yang lebih ditakutkan, fungsi gigi justru akan menjadi rusak.
Dr. Diono mengaku jika Ia kerap menemui orang yang mengalami masalah kesehatan gigi seperti kesulitan dalam mengunyah hingga munculnya tumor gara-gara pemasangan kawat gigi yang tidak benar. Setelah ditanya dimana mereka memasang kawat gigi ini, kebanyakan dari mereka mengaku melakukannya di tukang gigi yang dilegalkan. Padahal, tukang gigi ini sebenarnya bertugas untuk membuat gigi tiruan, bukannya mencabut, menanam, atau bahkan memasang behel.
Dr. Diono berpesan pada semua masyarakat agar tidak sembarangan dalam memasang kawat gigi. Kawat gigi ini harus diperhitungkan dengan seksama dan tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar fungsi gigi kita tetap terjaga dengan baik.