DokterSehat.Com- Banyak penelitian mengungkapkan, bahwa minyak kelapa dapat memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh, diantaranya adalah mengatasi diabetes, kolesterol tinggi hingga masalah jantung. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa minyak kelapa juga baik untuk menjaga kesehatan gigi?
Photo Credit: Flickr/sathish mrb
Minyak kelapa terdiri dari bahan-bahan yang dipercaya dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Bahan-bahan penyusun minyak kelapa antara lain asam laurat dan asam miristat.
Asam laurat adalah asam lemak rantai menengah yang paling banyak kandungannya di dalam minyak kelapa. Untuk diketahui, saat Anda mengonsumsi minyak kelapa, tubuh akan memecah asam laurat menjadi senyawa yang disebut monolaurin. Monolaurin dipercaya bisa melawan pertumbuhan jamur dan virus di dalam tubuh
Menurut penelitian, asam laurat dapat lebih efektif membunuh patogen daripada asam lemak jenuh lainnya. Asam laurat juga memiliki kemampuan untuk melawan bakteri di mulut yang bisa menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Penelitian lain membuktikan bahwa asam laurat sangat efektif untuk membunuh bakteri di mulut yang disebut Streptococcus mutans, yang merupakan penyebab utama kerusakan gigi. Bahkan minyak kelapa juga secara signifikan menurunkan penumpukan plak yang menjadi penyebab radang gusi.
Sementara itu, menurut Jessica T. Emery, DMD, dari Sugar Fix Dental Loft di Chicago, berkumur dengan minyak termasuk jenis pengobatan tradisional yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Biasanya, minyak yang digunakan adalah minyak kelapa, minyak wijen, atau minyak biji bunga matahari.
Emery menyarankan, cobalah berkumur dengan minyak kelapa selama lima sampai sepuluh menit. Perlu diingat, jangan sampai minyak yang digunakan untuk berkumur-kumur tertelan. Jika dirasa jumlah minyak yang digunakan terlalu banyak, maka Anda bisa menguranginya. Setelah Anda berkumur dengan minyak, rutinitas menyikat gigi tetap harus dilakukan.
Selain itu, Emery mengungkapkan, cara lain yang bisa Anda coba untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi adalah dengan menggunakan minyak biji bunga matahari. Minyak ini juga dipercaya bisa mencegah gusi meradang. Dengan kandungannya yang kaya akan vitamin E, minyak ini dipercaya mampu meregenerasi jaringan gusi.
Batas Penggunaan Minyak Kelapa
Pedoman Diet Amerika 2010 menyarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 10 persen kalori yang berasal dari lemak jenuh. Sementara itu, dalam 1 sendok minyak kelapa mengandung 11,8 gram lemak total, atau hampir 90 persen dari kebutuhan lemak jenuh sudah terpenuhi. Minyak kelapa juga tidak terlalu banyak mengandung mineral penting di dalamnya, seperti besi, vitamin K, dan vitamin E.
Meski demikian, minyak kelapa masih memberikan manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Karena minyak kelapa merupakan agen antijamur, ini membuatnya dapat menangani beberapa penyakit infeksi akibat jamur.
Jadi, gunakanlah minyak kelapa sewajarnya. Tidak disarankan untuk mengonsumsi minyak kelapa lebih dari satu sendok makan. Untuk alternatif yang lebih sehat, Anda dapat mengganti minyak kelapa dengan minyak kanola, minyak biji matahari, dan minyak zaitun.
Meski sejumlah penelitian mengungkapkan banyak manfaat yang didapatkan dari minyak kelapa, hingga saat ini sejumlah pakar kesehatan masih memiliki pendapat yang berbeda-beda. Pada dasarnya tubuh membutuhkan lemak agar sel-selnya berfungsi dengan baik.
Untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, prioritas utama yang harus diperhatikan adalah pola makan seimbang dan teratur. Walau bagaimanapun, minyak kelapa tetap mengandung lemak jenuh, maka jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Bila dikonsumsi secara berlebihan, lemak jenuh pada minyak kelapa berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit.