Efek samping yang umum terjadi setelah melakukan prosedur mencabut gigi adalah rasa nyeri di area tempat gigi dicabut. Meski jarang terjadi, prosedur ini juga dapat menyebabkan infeksi. Bagaimana ciri infeksi setelah cabut gigi? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Tanda dan Gejala Infeksi Setelah Cabut Gigi
Sebelum menjelaskan mengenai infeksi yang terjadi setelah Anda melakukan prosedur cabut gigi, penting untuk diketahui bahwa setelah gigi dicabut, gumpalan darah terbentuk di ruang kosong/soket pada gigi yang telah dicabut untuk melindungi tulang dan saraf di bawahnya.
Terkadang gumpalan itu bisa copot atau larut beberapa hari setelah operasi cabut gigi. Hal ini membuat tulang dan saraf terpapar udara, makanan, cairan, dan apa pun yang masuk ke mulut. Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan rasa sakit parah yang dapat berlangsung selama 5 sampai 6 hari.
Dalam dunia medis kondisi ini dikenal sebagai dry socket (alveolar osteitis). Ini adalah komplikasi paling umum setelah pencabutan gigi geraham.
Berikut ciri infeksi setelah cabut gigi lainnya yang bisa terjadi, antara lain:
- Hilangnya sebagian atau seluruh bekuan darah di tempat pencabutan gigi, ruang kosong bekas gigi terlihat kering.
- Tulang terlihat di soket.
- Rasa sakit yang menyebar dari soket ke telinga, mata, pelipis, atau leher di sisi wajah yang sama dengan lokasi gigi yang dicabut.
- Muncul bau tidak sedap dari mulut.
- Rasa tidak enak di mulut.
- Rasa sakit biasanya muncul di hari kedua setelah cabut gigi.
Nah, itulah ciri-ciri infeksi setelah cabut gigi yang harus Anda waspadai.
Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi yang Mudah dan Efektif
Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?
Pada umumnya, pasien dapat langsung pulang dan melakukan perawatan di rumah usai cabut gigi. Proses pemulihan umumnya hanya membutuhkan waktu beberapa hari. Lubang bekas pencabutan gigi umumnya akan sembuh dalam 1 sampai 2 minggu. Namun, untuk tulang dan jaringan di sekitarnya membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.
Ketidaknyamanan setelah pencabutan gigi adalah sesuatu yang normal. Namun, Anda dapat mengatasi rasa sakit tersebut dengan obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter gigi. Setelah itu, rasa sakit umumnya akan berkurang seiring waktu.
Jika Anda mengalami rasa sakit yang baru atau semakin parah pada hari-hari setelah pencabutan gigi, segera konsultasi dengan dokter gigi untuk dilakukan pemeriksaan.
Berbagai Faktor yang Meningkatkan Infeksi Setelah Cabut Gigi
Beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang lebih mungkin mengalami dry socket setelah giginya dicabut adalah:
- Memiliki kebiasaan merokok.
- Memiliki kebersihan mulut yang buruk.
- Gigi bungsu yang dicabut.
- Memiliki trauma yang lebih besar dari biasanya selama operasi pencabutan gigi.
- Mengonsumsi pil KB.
- memiliki riwayat dry socket.
- Berkumur terlalu keras dan sering.
- Banyak meludah.
Selain itu, minuman melalui sedotan setelah pencabutan gigi juga dapat meningkatkan risiko terkena dry socket.
Baca Juga: Perawatan Setelah Cabut Gigi yang Penting untuk Anda Tahu
Apa yang Dapat Anda Lakukan Sebelum Prosedur Cabut Gigi?
Anda dapat mengambil langkah-langkah ini untuk membantu mencegah dry socket, di antaranya:
- Cabut gigi harus dilakukan oleh dokter gigi yang berpengalaman.
- Jika memungkinkan, cobalah untuk berhenti merokok sebelum pencabutan gigi karena merokok dan menggunakan produk tembakau lainnya meningkatkan risiko infeksi.
- Konsultasi dengan dokter gigi tentang obat resep, non resep, atau suplemen apa pun yang Anda konsumsi. Hal ini diperlukan karena beberapa obat dapat mengganggu pembekuan darah.
Setelah operasi, Anda dapat berkumur dan menyikat gigi dengan lembut, tetapi hindari menyikat di area pencabutan gigi selama 24 jam pertama. Selain itu, minum banyak air setelah operasi. Hindari konsumsi minuman beralkohol, berkafein, berkarbonasi, atau panas, selama yang direkomendasikan oleh dokter gigi.
Terakhir, ikuti semua rekomendasi dokter gigi atau ahli bedah mulut tentang kapan Anda boleh melanjutkan aktivitas normal.
- Anonim. Dry socket. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-socket/symptoms-causes/syc-20354376. (Diakses pada 2 November 2021).
- Watson, Stephanie. 2020. An Overview of Dry Socket. https://www.webmd.com/oral-health/guide/dry-socket-symptoms-and-treatment. (Diakses pada 2 November 2021).