Terbit: 9 April 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Semua orang pasti ingin memiliki bentuk dan struktur gigi yang rapi, dan behel gigi menjadi salah satu cara umum guna mencapai hal tersebut. Apa itu behel dan bagaimana cara memasangnya? Berikut informasi selengkapnya!

Behel Gigi: Jenis, Fungsi, dan Cara Merawat (Lengkap)

Apa Itu Behel Gigi?

Behel gigi atau kawat gigi adalah sebuah alat yang fungsinya untuk memperbaiki struktur gigi yang tidak rata, gigi berjarak, dan gigi maju. Dengan begitu, seseorang akan memiliki struktur gigi ideal yang terlihat menawan.

Kawat yang akan terpasang pada gigi akan memberikan penekanan hingga gigi bergerak ke posisi yang diinginkan. Kini, penggunaan behel untuk memperbaiki bentuk dan struktur gigi semakin diminati oleh masyarakat. Menariknya, kawat gigi tidak lagi hanya sekedar alat bantu namun juga semacam “perhiasan” bagi gigi.

Jenis Behel Gigi

Kawat gigi terbagi menjadi beberapa jenis. Hal ini dikarenakan berbeda kondisi gigi, berbeda pula metode perawatannya. Jenis behel umumnya dibedakan dari materialnya.

Berikut ini adalah jenis kawat gigi yang perlu Anda ketahui.

1. Behel Gigi Metal (Metal Braces/Traditional Braces)

Jenis yang satu ini adalah yang paling umum digunakan.

Terbuat dari bahan logam (metal) anti karat, behel ‘tradisional’ ini terdiri dari beberapa buah bracket yang dipasang melintang di sepanjang gigi. Bracket berfungsi untuk menyangga kawat yang bertugas untuk menarik gigi hingga berada  di posisi yang seharusnya.

Selain biaya pemasangannya yang  relatif terjangkau, bracket yang bisa diganti warna karetnya sesuai selera menjadi alasan mengapa hingga saat ini jenis kawat gigi metal selalu diminati.

2. Behel Gigi Keramik (Ceramic Braces)

Jenis selanjutnya adalah kawat  gigi keramik.

Kawat gigi keramik atau disebut juga behel estetis memiliki mekanisme kerja yang sama seperti behel metal. Bedanya, kawat gigi keramik memiliki bracket yang warnanya menyerupai warna gigi.

Selain itu,  kawat gigi keramik (ceramic braces) memiliki bentuk yang lebih stylish ketimbang behel metal. Behel ini cocok untuk Anda yang ingin tetap terlihat trendy saat menggunakan behel. Sayangnya, jenis behel ini lebih rentan untuk mengalami kerusakan  daripada behel tradisional.

3. Behel Gigi Lingual

Behel lingual adalah jenis behel yang materialnya sama seperti behel metal. Kawat ini dipasang pada bagian belakang gigi. Bentuk dan struktur kawat disesuaikan dengan kondisi bagian belakang gigi yang tidak beraturan.

Peletakannya yang berada di belakang gigi menjadikan kawat lingual cocok untuk Anda yang ingin menggunakan kawat namun tidak ingin terlihat. Akan tetapi, perawatan kawat lingual menjadi lebih sulit, pun tidak semua kondisi gigi bisa diatasi dengan kawat ini.

4. Behel Gigi Damon (Self-Ligating Braces)

Jenis behel damon atau self-ligating braces  dilengkapi dengan klip yang fungsinya untuk mengikat atau mengunci posisi behel.

Behel damon memiliki efektivitas yang lebih  baik ketimbang behel tradisional. Selain itu, kawat gigi yang terbuat dari material metal dan keramik tersebut tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan kontrol sesering behel metal.

5. Retainer

Ketika behel sudah bisa dilepas, Anda masih harus tetap menggunakan sebuah alat bernama retainer selama beberapa waktu.

Retainer adalah alat khusus yang fungsinya untuk menjaga agar gigi tetap pada posisinya pasca behel dilepas. Tidak menggunakan retainer setelah  lepas behel dikhawatirkan akan membuat posisi gigi kembali berantakan. Selain itu, fungsi retainer adalah untuk mencegah gigi gingsul.

Retainer sifatnya pasang lepas. Untuk di awal, Anda hanya boleh melepas retainer saat makan namun setelahnya  retainer dipakai hanya saat tidur di malam hari.

Mengapa Harus Pasang Behel Gigi?

Memiliki bentuk dan struktur gigi yang rapi tak hanya soal estetika dan menambah kepercayaan diri. Lebih dari itu, bentuk dan struktur gigi yang ideal membantu gigi untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yakni mengunyah makanan. Bahkan, struktur gigi memengaruhi kemampuan bicara seseorang, lho.

Hal inilah yang bisa dijadikan alasan mengapa Anda harus memasang kawat jika memiliki bentuk dan struktur gigi yang  kurang ideal. Pastikan saja Anda ditangani oleh dokter spesialis gigi atau ortodontis yang terpercaya kompetensinya.

Prosedur Pemasangan Behel Gigi

Lantas, bagaimana prosedur pemasangan kawat gigi dilakukan? Secara garis besar, tahapan pemasangan kawat gigi meliputi:

  1. Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi (ortodontis)
  2. Penentuan jenis kawat yang sesuai dengan kondisi gigi pasien
  3. Pemasangan behel
  4. Perawatan behel secara berkala
  5. Pelepasan behel
  6. Perawatan gigi pasca lepas kawat

Lamanya terapi kawat gigi berbeda-beda tiap orangnya, tergantung dari tingkat keparahan kondisi gigi. Pun demikian dengan durasi perawatan pasca behel dilepas. Pastikan Anda selalu mematuhi aturan dari dokter selama menggunakan behel dan setelah melepasnya secara permanen.

Cara Merawat Behel Gigi

Merawat kawat gigi juga wajib dilakukan. Hal ini agar kawat yang Anda pakai tetap berfungsi dengan baik sehingga apa yang menjadi tujuan pemasangan behel berjalan lancar.

Berikut adalah cara merawat behel yang benar:

  • Rajin menggosok gigi
  • Rajin berkumur dengan air garam atau larutan pembersih mulut
  • Mengganti behel secara berkala
  • Menghindari minuman bersoda

Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel

Anda mungkin bertanya-tanya, apakah ada cara merapikan gigi tanpa kawat? Jawabannya, ada.

Adalah Invisalign, yaitu sebuah alat yang memiliki bentuk layaknya cetakan gigi dengan warna yang transparan.

Invisalign berfungsi untuk menggerakkan gigi ke posisi yang diinginkan. Tidak seperti  kawat gigi pada umumnya,  invisalign dapat dilepas dan dipasang kembali pada saat-saat tertentu (misalnya saat makan, menyikat gigi, dan tidur)

Akan tetapi, biaya yang dikeluarkan untuk menggunakan invisalign lebih mahal dari behel biasa. Selain karena fleksibilitasnya, invisalign harus diganti setiap 2 minggu sekali. Selain itu invisalign hanya bisa digunakan oleh orang dewasa dan remaja.

 

  1. Anonim. Dental Braces and Retainers. https://www.webmd.com/oral-health/guide/braces-and-retainers#1 (Diakses pada 9 Oktober 2019)
  2. Anonim. Types of Braces. https://oralb.com/en-us/oral-health/life-stages/braces/types-of-braces (Diakses pada 9 Oktober 2019)
  3. Anonim. Types o Braces at Total Orthodontics. https://www.totalorthodontics.co.uk/types-of-braces/ (Diakses pada 9 Oktober 2019)
  4. Connor. E. 2017. Braces in Adults. https://www.healthline.com/health/dental-health/adult-braces (Diakses pada 9 Oktober 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi