Terbit: 27 September 2020
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Mengenal anatomi mulut menjadi cukup penting karena mulut adalah anggota tubuh yang perannya sangat penting. Selain menambah pengetahuan, mengetahui anatomi bagian mulut dapat membuat Anda lebih peduli terhadap kebersihan dan kesehatannya. Simak informasinya berikut ini!

Anatomi Mulut: Bagian, Sistem Saraf, Penyakit, dll

Apa Itu Mulut?

Mulut adalah rongga yang berada di antara pipi, bibir, lidah, tenggorokan, dan langit-langit mulut. Mulut menjadi jalur bagi keluar masuknya udara. Mulut juga menjadi “gerbang” utama bagi makanan dan minuman untuk masuk ke dalam tubuh. Tak ketinggalan, mulut atau rongga mulut adalah bagian dari anatomi tubuh yang berperan penting dalam menunjang aktivitas berbicara. Semua fungsi rongga mulut tersebut ditunjang oleh bagian-bagian mulut mulai dari bibir, gigi, lidah, langit-langit mulut, dan pipi.

Anatomi Mulut

Membahas seputar anatomi mulut, mari mulai dengan fakta bahwa mulut terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yakni mulut bagian depan (vestibule) dan mulut bagian belakang (posterior)

1. Anatomi Mulut Bagian Depan (Vestibule)

Mulut atau rongga mulut bagian depan (vestibule) berada di antara bibir dan pipi, serta rahang dan gigi. Struktur mulut bagian depan memiliki bentuk yang sekilas dengan tapal kuda. Bagian mulut ini dapat Anda lihat dengan mudah ketika bercermin. Elemen-elemen mulut yang terdapat di bagian depan meliputi:

  • Bibir
  • Gigi
  • Gusi
  • Lidah bagian depan

Pada rongga mulut bagian depan terdapat otot yang disebut sebagai orbicularis oris. Otot inilah yang membuat mulut dapat digerakkan baik dibuka dan ditutup, atau digerakkan ke samping kanan maupun kiri.

2. Anatomi Mulut Bagian Belakang (Posterior)

Anatomi mulut  bagian belakang  (posterior) terdiri dari langit-langit mulut, lidah, pipi, dan kelenjar liur. Sebagian besar posterior mulut ini diisi oleh lidah.

Langit-Langit  Mulut

Langit-langit mulut adalah bagian rongga mulut belakang yang terdiri dari langit-langit keras (hard palate) dan langit-langit lunak (soft palate). Langit-langit yang bertekstur keras ini berfungsi untuk memisahkan antara rongga mulut dengan rongga pernapasan. Hard palate ditutupi oleh mukosa pernapasan dan mukosa mulut. Sementara itu, langit-langit yang bertekstur lunak merupakan perpanjangan dari langit-langit keras. Langit-langit lunak merupakan otot yang fungsinya sebagai katup untuk menutup oropharyngeal isthmus, dan memisahkan rongga hidung bagian belakang (nasopharynx) dari  rongga pada saluran pencernaan dan pernapasan  (oropharynx).

Dasar Mulut

Pada  bagian dasar mulut (mouth roof), terdapat beberapa struktur otot yaitu:

  • Mylohyoid, adalah otot yang berfungsi untuk mengangkat laring saat menelan makanan
  • Geniohyoid, adalah otot yang berfungsi sama dengan mylohyoid, yakni mengangkat laring saat menelan makanan
  • Lidah, adalah organ yang dihasilkan oleh jaringan epitel, saraf, jaringan ikat, dan otot rangka. Pada lidah terdapat bintik-bintik kecil yang bernama Papillae berfungsi untuk merekatkan makanan selama dikunyah. Selain itu, papillae juga berfungsi sebagai indera perasa
  • Kelenjar liur, adalah kelenjar yang berfungsi memproduksi air liur. Air liur adalah cairan yang tugasnya melembabkan mulut dan membantu melumat makanan agar mudah masuk ke dalam saluran pencernaan

Pipi

Pipi adalah anggota rongga mulut bagian belakang yang letaknya di samping kanan dan kiri rongga mulut. Pipi diselimuti oleh yang namanya selaput lendir. Hal ini membuatnya senantiasa membuat pipi selalu basah dan licin. Pipi terbentuk dari otot buccinator . Otot buccinator pada pipi berperan penting dalam menggerakkan  bibir dan pipi itu sendiri. Otot tersebut akan berkontraksi saat Anda sedang mengunyah makanan yang mana aktivitas ini bertujuan untuk menjaga makanan agar tetap berada di antara gigi saat sedang dikunyah.

Sistem Saraf Mulut

Bicara tentang anatomi mulut tentu juga tidak lepas dari pembahasan seputar sistem saraf di dalamnya.  Pasalnya, fungsi rongga mulut beserta “isinya” tidak akan berjalan tanpa ditunjang oleh sejumlah saraf. Untuk urusan sensorik, rongga mulut didukung oleh saraf trigeminal (CN V). Pada langit-langit mulut, terdapat saraf CN V2 yang terdiri dari:

  • Palatine dan nasopalatine (Langit-langit keras)
  • Lesser palatine (Langit-langit lunak)

Sementara itu, lidah ditunjang oleh 2 (dua) jenis saraf, yakni saraf lingual untuk menjalankan fungsi bicara dan  chorda tympani untuk menjalankan fungsi deteksi rasa. Saraf lingual merupakan bagian dari saraf trigeminal, sedangkan chorda tympani adalah cabang dari saraf wajah (CN VII). Anggota rongga mulut lainya yaitu pipi ditunjang oleh saraf buccal. Sama seperti saraf lingual, saraf buccal juga merupakan bagian dari saraf trigeminal.

Penyakit Mulut

Mulut adalah bagian tubuh yang rentan mengalami penyakit. Ada banyak jenis penyakit yang mengintai mulut, dari yang sifatnya ringan hingga berat sekalipun dan mengancam nyawa. Beberapa contoh penyakit mulut yang patut untuk Anda waspadai adalah sebagai berikut:

  • Sariawan
  • Bibir pecah-pecah
  • Infeksi mulut (herpes, oral thrush, dll )
  • Radang lidah
  • Lichen Planus
  • Psoriasis
  • Tumor lidah
  • Kanker lidah

Cara Menjaga Kesehatan Mulut

Berbagai penyakit yang menyerang mulut umumnya disebabkan oleh ketidakpedulian kita terhadap kebersihan dan kesehatan mulut secara keseluruhan. Oleh sebab itu, penting sekali bagi Anda untuk menjaga agar mulut tetap sehat. Cara menjaga kesehatan mulut tidak sulitPada intinya, yang dibutuhkan hanyalah konsistensi dalam melakukan cara-cara tersebut.

Apa saja cara menjaga kesehatan mulut? Ini dia beberapa di antaranya:

  • Rajin menggosok gigi 2 kali sehari (atau setiap habis makan)
  • Ganti sikat gigi secara berkala
  • Kontrol konsumsi makanan yang bisa merusak mulut (makanan mengandung gula, soda, dsb.)
  • Hindari rokok
  • Banyak minum air putih
  • Banyak makan buah dan sayur
  • Rutin memeriksakan diri ke dokter

 

  1. Anonim. Mouth Anatomy. https://www.britannica.com/science/mouth-anatomy (Diakses pada 7 Oktober 2019)
  2. Anonim. The Oral Cavity. https://teachmeanatomy.info/head/organs/oral-cavity/ (Diakses pada 7 Oktober 2019)
  3. Christopoulus, A. 2015. Mouth Anatomy. https://emedicine.medscape.com/article/1899122-overview (Diakses pada 7 Oktober 2019)
  4. Schulman, J. 2019. What Could be Causing Your Mouth Pain and What You Can Do? https://www.healthline.com/health/mouth-pain (Diakses pada 7 Oktober 2019)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi