Terbit: 6 April 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Adrian Setiaji

Gejala stroke ringan adalah kondisi ketika otak kekurangan asupan darah dalam waktu sementara. Stroke ringan umumnya berlangsung sangat cepat dan dapat sembuh dalam waktu satu hari saja. Ketahui bagaimana ciri-ciri stroke ringan, pertolongan pertama pada gejala stroke ringan, pencegahan, dll.

Gejala Stroke Ringan yang Harus Diwaspadai dan Pencegahannya

Faktor Risiko Stroke Ringan

Stroke ringan disebabkan oleh beberapa faktor risiko yang sulit dihindari, seperti:

  • Riwayat penyakit keluarga.
  • Orang berusia di atas 55 tahun berisiko mengalami stroke ringan.
  • Pernah mengalami stroke ringan sebelumnya.
  • Komplikasi dari penyakit sel sabit atau anemia sel sabit.

Faktor risiko stroke ringan lainnya adalah kondisi kesehatan tertentu dan pilihan gaya hidup yang dapat Anda kontrol, meliputi:

  • Memiliki tekanan darah tinggi.
  • Memiliki kadar kolesterol tinggi.
  • Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung, atau irama jantung yang tidak normal.
  • Memiliki penyakit diabetes.
  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Jarang berolahraga.
  • Memiliki kebiasaan minum alkohol.
  • Kelebihan berat badan (obesitas).
  • Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang cukup.

Apabila Anda memiliki salah satu atau beberapa faktor ini, belum tentu Anda akan mengalami stroke ringan namun sangat penting untuk menjadikannya sebuah peringatan dan pencegahan stroke ringan.

Gejala Stroke Ringan

Stroke ringan atau disebut juga dengan transient ischemic attack (TIA) terjadi akibat adanya penyumbatan arteri pada otak. Gejala stroke ringan umumnya terjadi dalam beberapa menit saja dan tidak memicu masalah kesehatan permanen. Kondisi ini pun akan membaik dalam 24 jam.

Berikut ini adalah gejala stroke ringan, meliputi:

  • Kelemahan, mati rasa, atau kelumpuhan sementara di wajah, lengan, kaki, atau satu sisi tubuh selama beberapa menit.
  • Kebutaan sementara pada satu atau kedua mata dan atau mengalami penglihatan ganda.
  • Kehilangan kemampuan bicara sementara atau sulit bicara dan memahami percakapan orang lain.
  • Kehilangan keseimbangan atau koordinasi sementara.
  • Perubahan indera perasa dan penciuman yang abnormal.
  • Mengalami vertigo.
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan.

Gejala stroke ringan yang paling umum lainnya meliputi:

  • Pusing
  • Kesemutan
  • Visi berubah
  • Kebingungan
  • Disartria atau kesulitan fisik saat berbicara
  • Disfasia atau gangguan bahasa

Penyumbatan darah yang dominan di satu sisi otak menyebabkan kesulitan bicara secara fisik (disartria dan gangguan bahasa (disfasia).

Selain itu, gejala ini terkadang menyebabkan komplikasi pada kemampuan visual dimana seorang penderita stroke ringan mungkin mengalami kebutaan sementara di satu mata atau yang disebut juga dengan transient monocular blindness (TMB). Penderita stroke ringan akan tiba-tiba memiliki pandangan yang kabur, abu-abu, dan buram selama beberapa detik atau menit.

Apabila sebelumnya Anda sudah pernah mengalami stroke ringan satu atau lebih dari satu kali, gejalanya mungkin berbeda-beda tergantung pada bagian otak mana yang mengalami penyumbatan.

Berapa Lama Gejala Stroke Ringan Berlangsung?

Stroke mungkin terdengar seperti gejala penyakit yang menyeramkan dan bertahan lama hingga menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih kronis, namun stroke ringan (ministroke) berlangsung hanya beberapa menit. Kondisi ini umumnya bertahan tidak akan lebih dari 24 jam dan akan segera membaik dalam waktu durasi tersebut.

Gejala stroke ringan yang paling umum adalah gejala stroke iskemik. Gejalanya mungkin akan hilang begitu saja dalam perjalanan Anda pergi ke dokter, namun harus tetap konsultasi ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.

Pertolongan Pertama pada Gejala Stroke Ringan

Gejalanya berlangsung cepat secara tiba-tiba dan mungkin membuat panik. Anda dapat melakukan pertolongan pertama pada gejala stroke ringan dengan cara yang direkomendasikan oleh National Stroke Association, yaitu Act F.A.S.T:

  • F (Face) Wajah: Minta orang tersebut untuk tersenyum dan amati apakah wajahnya simetris atau tidak. Gejala stroke ringan paling umum adalah kondisi wajah ada yang turun, miring, atau mencong sebelah.
  • A (Arm) Lengan: Minta orang tersebut mengangkat tangan. Apabila tangan terasa kaku atau lemah hingga tidak dapat mengangkat lebih lama dan seimbang, itu menjadi peringatan tanda stroke ringan.
  • S (Speech Difficulty) Kesulitan Bicara: Minta orang tersebut untuk bicara suatu kalimat dan mengulanginya. Apabila orang tersebut tidak dapat mengucapkannya atau menjadi cadel, itu adalah tanda stroke ringan.
  • T (Time) Waktu: Waktunya meminta pertolongan medis bila seseorang mengalami gejala-gejala tersebut. Anda dapat menelepon 199 yaitu layanan telepon posko nasional tanggap darurat atau hubungi klinik terdekat.

Walaupun stroke ringan dialami hanya dalam beberapa menit dan umumnya Anda sudah pulih dalam satu hari saja, jangan menyepelekan gejala ini. Episode stroke ringan atau apabila Anda mengalaminya beberapa kali, mungkin itu gejala stroke yang lebih serius.

Cara Mencegah Stroke Ringan

Beberapa penyebab stroke ringan seperti faktor penyakit keturunan, usia, dan lainnya mungkin tidak dapat dihindari, namun Anda tetap dapat mencegahnya dengan menjalani pola makan dan pola hidup sehat. Berikut ini cara mencegah stroke ringan, meliputi:

1. Jangan Merokok

Kebiasaan merokok meningkatkan risiko stroke ringan serta berbagai infeksi dan penyakit lainnya seperti kanker paru-paru, gangguan fungsi jantung, pernapasan, liver, dan lainnya.

2. Jaga Kadar Lemak dan Kolesterol

Memastikan kadar kolesterol Anda selalu normal akan mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk serangan stroke ringan. Ini dapat mengurangi penumpukan plak di arteri sehingga aliran darah dan oksigen tetap lancar.

3. Konsumsi Sayur dan Buah

Mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah setiap hari telah menjadi kunci kesehatan yang paling efektif. Anda dapat mencegah stroke ringan dengan memastikan tubuh Anda mendapat asupan potasium, folat, dan antioksidan yang cukup.

4. Batasi Asupan Sodium

Salah satu pemicu stroke ringan adalah tekanan darah tinggi. Apabila Anda mengonsumsi terlalu banyak sodium, makan itu akan semakin menaikan tekanan darah tinggi dan memicu gangguan kesehatan lainnya.

5. Olahraga Teratur

Cara hidup sehat yang paling mudah adalah dengan olahraga secara teratur. Olahraga dapat mencegah Anda terhindar dari berbagai penyakit dan membuat tubuh jadi bugar dan kuat.

6. Jaga Berat Badan Ideal

Salah satu penyebab stroke ringan adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Kondisi ini juga memicu penyakit lainnya seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes.

7. Jangan Konsumsi Alkohol dan Obat-obatan Terlarang

Mengonsumsi alkohol berlebihan dan obat-obatan terlarang telah dikaitkan sebagai pemicu berbagai penyakit, jadi harap tidak menggunakannya untuk kebutuhan kesehatan dan keselamatan Anda.

Itulah pembahasan lengkap tentang gejala stroke ringan yang harus diwaspadai serta pertolongan pertama pada gejala stroke ringan yang harus diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!

 

  1. Belliveau, Jeannette. 2018. Signs and Symptoms of Ministroke (TIA). https://www.healthline.com/health/stroke/signs-symptoms-tia-mini-stroke. (Diakses pada 6 April 2020).
  2. MayoClinic. 2020. Transient ischemic attack (TIA). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/transient-ischemic-attack/symptoms-causes/syc-20355679. (Diakses pada 6 April 2020).
  3. WebMD. 2020. Can You Recognize Symptoms of Minor Stroke?. https://www.webmd.com/stroke/news/20100415/can-you-recognize-symptoms-of-minor-stroke#2. (Diakses pada 6 April 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi