DokterSehat.Com – Gonore adalah salah satu penyakit menular seksual yang banyak sekali menyerang pria dan wanita di seluruh dunia. Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, penyakit yang mudah menular melalui seks ini diderita sekitar 78 juta orang. Sebagian besar memang sudah sembuh, namun mereka yang mengabaikan gejala gonore bisa mengalami komplikasi yang parah.
Nah, mengingat gonore mudah sekali menular melalui seks baik itu vaginal, anal, atau oral, mewaspadainya adalah hal yang wajib dilakukan. Berikut beberapa ulasan tentang tanda dari gonore berserta pencegahan dan cara mengatasinya.
Gejala gonore pada wanita
Gonore yang masuk ke dalam tubuh akan mulai menunjukkan gejala setelah 1-14 hari terpapar. Biasanya kondisi kesehatan dari penerima gonore menentukan cepat dan lambatnya penularan dan juga tanda yang akan muncul. Oh ya, tanda yang muncul tidak semua sama. Namun, secara umum, beberapa tanda gonore di bawah ini kerap muncul pada wanita.
- Demam yang muncul tiba-tiba padahal sebelumnya tidak sedang kehujanan atau mengalami gangguan tubuh lainnya.
- Vagina akan mengalami keputihan dengan mengeluarkan warna kuning dan hijau.
- Saat melakukan seks, vagina akan sering mengalami sakit. Rasa sakit ini tetap muncul meski pasangan melakukan pemanasan yang cukup intens. Pelumas yang dihasilkan di dalam vagina tidak mencukupi untuk memberikan rasa nyaman.
- Area vulva yang terdiri dari labia, klitoris, dan bukaan vagina mengalami memar dan terasa sakit saat disentuh. Kondisi ini membuat wanita tidak nyaman saat berkemih.
- Perdarahan muncul dari vagina di luar jadwal menstruasi. Biasanya saat masih masa subur perdarahan muncul dengan sendirinya.
- Saat menstruasi tiba, darah yang keluar sangat banyak dan menimbulkan rasa sakit yang cukup besar. Kondisi ini menyebabkan wanita sering lemas saat mengalami menstruasi.
- Mual dan muntah yang sudah ditahan. Kondisi ini biasanya diikuti juga dengan rasa nyeri di perut yang cukup menyakitkan.
- Sering ingin berkemih padahal saat berada di toilet hanya keluar sedikit dan rasanya tidak nyaman.
- Area tenggorokan sering sakit saat digunakan untuk menelan makanan yang akan keras.
- Mata sedikit sakit data digunakan untuk melakukan akomodasi.
- Di pergelangan kaki dan tangan terasa sangat nyeri dan tidak nyaman. Saat bergerak, wanita sering merasa bergetar.
Gejala gonore pada pria
Gejala gonore pada pria mungkin sebagian besar hampir sama, namun pada area kemaluan atau penis ada sedikit perbedaan. Berikut tanda gonore pada pria selengkapnya.
- Penis juga mengalami masalah yang sama seperti wanita. Dari penis akan keluar cairan dengan warna putih, kuning, atau hijau. Cairan ini tidak sama dengan sperma atau air mani karena aromanya lebih busuk dan keluar saat tidak mengalami ejakulasi.
- Area foreskin atau kepala penis akan mengalami inflamasi yang cukup parah. Kondisi ini membuat pria sering merasakan nyeri saat ujung penis menggesek celana dalam.
- Area testis dan skrotum juga akan mengalami gangguan yang cukup. Kalau gonore sudah masuk ke dalam tubuh, area kantung zakar akan terasa sakit saat disentuh atau saat pria duduk terlalu lama.
- Pria akan mengalami sakit saat berkemih. Rasa sakit ini cukup mengganggu karena inkontinensia urine juga muncul.
- Saat buang air besar pria akan merasakan sakit yang cukup kuat. Anus juga sering mengeluarkan cairan tertentu dan juga darah. Feses yang keluar cenderung keras dan membawa bercak darah.
- Area kelenjar limfa yang ada di sekat leher akan terasa gatal dan sakit.
- Mata akan mengalami gangguan seperti sensitif dengan cahaya dan memerah.
- Di pergelangan kaki dan tangan terasa sangat nyeri dan tidak nyaman.
Penyebab penyakit gonore
Gonore yang menyerang pria dan wanita disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini biasanya menyebar di saluran reproduksi dan menyebabkan masalah yang besar di sana. Selain itu, bakteri juga bisa menyebar ke membran mukosa yang ada di mulut, tenggorokan, rektum, dan mata.
Penyakit gonore bisa menyebar dengan mudah melalui aktivitas seks mulai dari vaginal, anal, dan oral. Penularannya tidak perlu menunggu sampai ejakulasi terlebih dahulu. Cairan kemaluan seperti pelumas pada wanita dan carian praejakulasi pada pria juga bisa menularkannya. Penularan lain dari gonore adalah dari ibu ke janin yang dikandungnya.
Komplikasi penyakit gonore
Salah satu penyebab utama mengapa kondisi gonore ini susah dideteksi adalah masalah gejala yang tidak muncul. Akibatnya kondisi gonore sudah parah dan susah diatasi. Berikut beberapa hal yang terjadi kalau penyakit ini sudah menyebabkan komplikasi.
- Komplikasi pada pria: inflamasi pada saluran epididimis. Inflamasi ini menyebabkan gangguan pada produksi sperma. Kondisi ini juga memicu adanya kemandulan pada pria yang membuat pembuahan susah sekali terjadi.
- Komplikasi pada wanita: Inflamasi pada pelvis, kerusakan organ di area dalam vagina, penurunan fertilitas, dan kehamilan di luar rahim atau ektopik.
- Komplikasi pada pria dan wanita: demam yang tidak kunjung sembuh, arthritis, dermatitis, dan inflamasi pada tendon.
Cara mencegah dan mengobati gonore
Gonore sebenarnya masuk dalam penyakit menular seksual yang mudah diatasi kalau masih dalam tahap awal. Kalau pemeriksaan awal sudah dilakukan, pengobatan di bawah ini bisa diberikan:
- Menggunakan antibiotik sesuai dengan resep dokter.
- Tidak melakukan seks untuk sementara waktu.
- Melakukan pemeriksaan secara berkala hingga sembuh.
Kalau Anda tidak ingin terinfeksi gonore, lakukan beberapa hal di bawah ini:
- Melakukan seks dengan pengaman baik itu kondom.
- Tidak berganti pasangan saat melakukan seks.
- Tetap menggunakan kondom saat melakukan seks oral.
Inilah beberapa ulasan tentang penyakit gonore dan gejalanya. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda!