Terbit: 3 November 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sebuah laporan yang berasal dari Tokyo Medical University Hospital di Jepang memberitakan sebuah kejadian yang memilukan namun disebabkan oleh sesuatu yang sangat mustahil, dimana gara-gara sebuah kentut dari seorang pasien, rumah sakit yang berada di distrik Shinjuku, salah satu distrik yang cukup terkenal di Tokyo, sampai mengalami kebakaran. Apa yang sebenarnya terjadi?

Gara-Gara Kentut, Rumah Sakit di Jepang Bisa Terbakar

Kejadian kebakaran di rumah sakit ini sebenarnya sudah terjadi pada bulan April tahun 2016 silam, namun, laporan ini baru saja dirilis pada pekan lalu bersama dengan penyelidikan akan penyebab kebakaran yang membumihanguskan rumah sakit tersebut. Dari laporan ini, diketahui bahwa kebakaran dimulai dari sebuah ruang operasi namun tidak ditemukan bahan yang mudah terbakar pada ruang tersebut yang bisa memicu keluarnya api saat operasi dilangsungkan.

Hanya saja, ada sebuah kejadian luar biasa dimana saat tim dokter sedang memakai laser saat melakukan prosedur operasi, pasien wanita dengan usia 30 tahunan tiba-tiba saja mengeluarkan kentut dan gas yang memenuhi ruang operasi ini memicu radiasi laser dan pada akhirnya menimbulkan kebakaran yang membakar pasien sekaligus perlengkapan operasi. Komite penyelidik menyebutkan jika wanita yang tidak beruntung ini sebenarnya sedang menjalani operasi serviks, bagian paling dalam pada rahim, dengan prosedur laser yang cukup modern, namun pada akhirnya berakhir dengan munculnya luka bakar pada pinggul dan kakinya.

Dari penyelidikan ini, diketahui bahwa peralatan yang dipakai pada prosedur operasi dalam kondisi yang baik sehingga tim dokter maupun pihak rumah sakit yang menyediakan peralatan ini tidak bisa disalahkan. Namun, dari fakta ini, kita mendapatkan pelajaran dimana andai ada pasien yang akan menjalani operasi dengan laser, ada baiknya disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang bisa memicu munculnya gas perut sebelum berpuasa dan dokter mulai melakukan prosedur operasi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi