DokterSehat.Com- Sistem saraf adalah sistem organ pada makhluk hidup yang terdiri dari jutaan serabut saraf yang terdiri dari sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indra, jaringan tubuh, aktivitas motorik volunter, dan homeostasis berbagai proses fisiologis tubuh pada makhluk hidup. Sistem saraf terdiri dari jaringan yang rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf yang saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan pada makhluk hidup terutama manusia.
Berikut ini jenis-jenis penyakit saraf
1. Sindroma Parkinson
Penyakit ini terjadi akibat adanya kerusakan pada bagian otak pengendali jaringan otot, akibatnya, individu pengidap parkinson akan mengalami gemetar yang tidak beraturan pada bagian tubuhnya.
2. Meningitis
Meningistis merupakan peradangan yang terjadi pada selaput saraf, penyakit ini diakibatkan oleh adanya infeksi virus dan parasit seperti toksoplasma. Meningistis merupakan penyakit yang dapat ditularkan, pencegahan yang dapat dilakukan untuk penyakit saraf ini adalah dengan memberi vaksinasi terhadap parasit penyebabnya.
3. Migraine
Penyakit ini sering menyerang sebagian besar manusia, gejalanya pusing pada salah satu bagian kepala. Pada umumnya terjadi di kepala bagian samping agak belakang, meskipun terkesan ringan, namun jika disepelekan, migrain dapat berbahaya karena bisa mengakibatkan kerusakan sel-sel saraf pada otak.
4. Vertigo
Vertigo merupakan sakit kepala diiringi dengan gejala ketidak seimbangan dan penderita pada umumnya mengeluhkan adanya pandangan berputar diikuti mual dan muntah. vertigo dapat disembuhkan tanpa obat, namun keadaan vertigo sangat tidak mengenakkan karena dapat menjadikan penderita tidak mampu beraktivitas.
5. Alzheimer Penderita
alzheimer memiliki kehilangan kontrol terhadap diri sendiri, selain itu penderita menjadi sangat pelupa dan sulit sekali mengingat kejadian, lokasi dan bahkan nama. Penyebab utama belum diketahui tetapi disinyalir merupakan penyakit akibat adanya trauma.
6. Gegar otak
Penyakit ini disebabkan oleh adanya benturan pada bagian kepala sehingga menyebabkan hilangnya memori.