DokterSehat.Com – Stroke merupakan salah satu kontributor angka kematian yang cukup besar di berbagai negara. Stroke juga dapat menyebabkan disabilitas berat untuk waktu yang lama. Berita baiknya adalah bahwa dengan pengobatan yang sudah ada saat ini, kerusakan otak yang disebabkan oleh stroke dapat diatasi. Namun, kita perlu untuk mengetahui gejala stroke agar penderitanya dapat segera memperoleh penanganan sebelum terlambat.
Apa itu stroke?
Stroke, kadang-kadang disebut juga “brain attack”, terjadi jika aliran darah ke otak terganggu. Saat timbul stroke, sel-sel otak akan mengalami kematian karena tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan untuk bekerja.
Apa yang menyebabkan stroke?
Ada dua jenis utama stroke. Yang pertama, disebut stroke iskemik, disebabkan oleh adanya bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak. Sekitar 80% dari semua kejadian stroke merupakan stroke iskemik. Yang kedua, dikenal sebagai stroke hemoragik atau stroke perdarahan, disebabkan oleh adanya pembuluh darah di otak yang pecah dan menimbulkan perdarahan di dalam otak.
Kecacatan apa saja yang dapat ditimbulkan oleh stroke?
Meskipun stroke adalah penyakit yang menyerang otak, seluruh bagian tubuh dapat terkena dampaknya. Efek dari stroke dapat bervariasi mulai dari yang paling ringan hingga yang paling berat termasuk kelumpuhan, gangguan dalam berpikir, gangguan bicara, dan gangguan emosional. Penderita stroke juga mungkin merasakan nyeri atau rasa kebas pada bagian tertentu tubuhnya.
Apa sajakah gejala stroke?
Karena stroke menyerang otak, seseorang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengalami stroke. Bagi orang-orang di sekitarnya, seorang penderita stroke mungkin hanya akan tampak seperti orang linglung atau bingung. Padahal, penderita stroke memiliki peluang yang lebih baik untuk sembuh jika mendapatkan penanganan secepatnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala stroke.
Gejala stroke sebenarnya mudah dikenali karena waktu terjadinya yang timbul secara mendadak. Gejala yang muncul bergantung pada jenis stroke dan area otak yang terpengaruh. Berat ringannya gejala sangat bervariasi. Gejala stroke di antarnya adalah:
- Mendadak terasa kebas atau lemah pada daerah wajah, lengan, atau kaki (terutama jika hanya pada satu sisi saja)
- Mendadak bingung, sulit berbicara atau sulit memahami perkataan orang lain
- Mendadak tidak bisa melihat pada dengan satu atau kedua mata
- Mendadak sulit berjalan, pusing, sulit mempertahankan keseimbangan atau koordinasi gerak tubuh, atau mudah jatuh
- Mendadak nyeri kepala berat tanpa sebab yang jelas (terasa seperti dipukul papan)
- Mendadak sesak napas
- Mendadak pingsan atau kehilangan kesadaran
Apa yang harus dilakukan jika kita melihat ada orang yang mengalami gejala stroke?
Jika melihat orang yang mengalami stroke – misalnya jika orang tersebut mendadak tidak bisa bicara, atau mendadak tidak bisa menggerakkan tangan atau kakinya pada salah satu sisi, atau mendadak ‘merot’ wajahnya – segera hubungi unit gawat darurat terdekat.
Stroke merupakan salah satu kondisi yang gawat darurat. Setiap menit amat bermakna bagi orang yang mengalami stroke. Semakin lama aliran darah ke otak terganggu, semakin luas kerusakan yang ditimbulkan. Penanganan segera dapat menyelamatkan nyawa seseorang dan meningkatkan peluang untuk kesembuhannya.
Golden period, atau jendela waktu dimana seorang penderita stroke memiliki peluang yang paling besar untuk sembuh, adalah selama tiga jam setelah munculnya gejala yang pertama kali. Bila tidak mendapatkan penanganan selama lebih dari tiga jam pertama itu, peluang kesembuhannya semakin kecil. Namun, karena sebelum mendapat penanganan, penderita juga perlu menjalani pemeriksaan, penderita stroke sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit selambat-lambatnya 60 menit setelah munculnya gejala yang pertama kali.