DokterSehat.Com- Ada sebuah penyakit langka yang memiliki nama yang cukup mengerikan, yakni sindrom kepala meledak. Meskipun namanya terlihat mengerikan dan mematikan, penderita penyakit ini tidak akan mengalami ledakan pada kepalanya. Penderita penyakit ini ternyata bisa mengalami masalah tidur yang cukup parah. Bagaimana tidak, penderita sindrom kepala meledak ini bisa mendengar suara yang sangat keras layaknya ledakan saat akan tidur atau bangun dari tidur.
Apa yang menyebabkan penderita penyakit ini bisa mendengar suara ledakan ini? Pakar kesehatan masih belum benar-benar bisa mengetahui penyebabnya, namun, ada sebuah teori yang cukup banyak diyakini oleh para peneliti dimana suara ledakan ini sepertinya berkaitan dengan adanya gangguan pada fungsi batang otak.
Normalnya, otak akan memasuki fase istirahat saat kita akan beranjak tidur. Secara bertahap, otak akan menonaktifkan beberapa fungsinya, termasuk bagian sel otak yang memiliki peran dalam fungsi pendengaran. Namun, pada mereka yang memiliki sindrom kepala meledak, sel otak yang mengendalikan fungsi pendengaran ini justru akan aktif secara bersamaan saat fase tersebut. Alhasil, penderita sindrom ini pun akan menjadi sangat sensitif saat mendengar suara yang keras. Pakar kesehatan Brian Sharpless yang berasal dari Washington State University menyebutkan bahwa meskipun masih memerlukan penelitian lebih mendalam, cukup banyak pakar kesehatan yang menduga bahwa hal ini disebabkan oleh neuron yang menembakkan sinyal secara bersamaan sehingga muncullah suara ledakan tersebut.
Sindrom kepala meledak ini masih belum ada obatnya. Namun, menurut Sharpless, asalkan penderitanya menjaga kesehatan agar tidak mudah stress atau mengalami masalah kurang tidur, maka mereka bisa menahan agar gejalanya tidak menjadi semakin parah. Sayangnya, karena informasi tentang penyakit ini cukup langka, penderitanya cenderung stress dan frustrasi dengan kondisi kesehatannya dan pada akhirnya membuat kondisi kesehatannya menjadi semakin parah.