Terbit: 1 May 2016 | Diperbarui: 25 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seiring perkembangan zaman yang semakin maju makin bervariasi juga penyakit yang diderita oleh seseorang termasuk penyakit dalam sistem saraf dan keseimbangan. Pusing berputar atau juga sering disebut sebagai vertigo merupakan salah satu penyakit yang semakin sering ditemukan di masyarakat. Banyak yang tidak mengerti bahwa vertigo murni merupakan penyakit akibat gangguan keseimbangan dan kelainan saraf, bukan yang lain. Sebelum kita mengetahui mengapa bisa terjadi kita dapat pusing berputar dan cara mengatasinya lebih baik kita mengenal penyakit ini terlebih dahulu.

Mengapa Bisa Terjadi Pusing Berputar?

Secara umum vertigo itu dapat disebabkan karena masalah pada sentral atau pada otak ataupun masalah diluar otak. Masalah yang terjadi pada otak yang menyebabkan vertigo seperti tumor pada otak, pengaruh obat-obatan yang berpengaruh pada sirkulasi otak, dehidrasi berat ataupun kekuarangan nutrisi yang menyebakan asupan gula yang sangat rendah. Adapaun penyebab vertigo yang berasal diluar otak dapat berasal dari sistem keseimbangan manusia. Adapun penyakit-penyakitnya yang berasal dari luar otak seperti labirintis, vestibular neuritis (jenis radang pada sistem keseimbangan di telinga), penyakit Meniere dan vertigo akibat perubahan posisi (Benign Paroxysmal Position Vertigo/BPPV).

Hampir 60 persen orang yang menderita vertigo dikarenakan perubahan posisi yang sangat cepat dan terus menerus yaitu BPPV. Biasanya pusing berputar yang terjadi sangat singkat (detik hingga menit), berulang, dalam pada saat serangan penderita merasa pusing, kehilangan keseimbangan hingga gerak bola mata yang tidak terkendali. Hal ini terjadi akibat pada saat perubahan posisi tertentu, didalam telinga akan terjadi pelepasan serpih kristal-kristal yang menempel pada saraf keseimbangan di telinga yang masuk ke bagian dalam telinga yang berisi cairan. Kristal ini akan menyebabkan sirkulasi cairan keseimbangan telinga yang tidak teratur sehingga sinyal listrik yang dikirimkan ke otak melalui saraf vestibularis akan membingungkan otak sehingga seluruh sistem keseimbangan termasuk mata, telinga dan saraf otonom akan kacau.

Pada saat serangan seseorang di anjurkan untuk dapat segera mencari posisi yang aman untuk dapat merebahkan badan dengan posisi terbaik badan miring ke samping kesisi dimana vertigo merasa lebih ringan. Berbaringlah dengan kondisi kepala lebih tinggi daripada badan. Terkadang dengan memejamkan mata, seseorang akan merasa lebih nyaman. Jika kondisi berputar telah reda segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan berupa obat-obatan serta di cari penyebab timbulnya vertigo. Selain itu perlu diketahui bahwa terdapat gerakan-gerakan khusus pada pagi hari bagi penderita vertigo agar tidak mendapatkan serangan berulang seperti Diks Hallpike, maneuver epley ataupun latihan Brandt-Daroff.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi