Terbit: 24 September 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Biasanya, kita akan mendengar para lansia yang khawatir jika mereka akan terkena penyakit berbahaya layaknya serangan jantung atau stroke. Namun, kini para lansia juga khawatir akan penyakit Alzheimer yang membuat mereka mengalami masalah pada daya ingatnya. Sebuah pertanyaan pun muncul, apa yang terjadi sehingga banyak orang lanjut usia yang terkena penyakit Alzheimer?

Mengapa Banyak Pensiuan yang Terserang Penyakit Alzheimer?

Pakar kesehatan Dian Purnomo menyebutkan jika mereka yang berusia lebih dari 65 tahun adalah yang paling beresiko tinggi terkena penyakit Alzheimer. Menurut beliau, faktor usia lanjut ini disebabkan oleh kecenderungan mereka sudah dalam usia pensiun atau tidak lagi bekerja layaknya manusia dalam usia produktif. Dalam realitanya, setelah melewati usia 50an, banyak orang yang sudah dipersilahkan untuk pensiun karena dianggap akan tidak seproduktif saat mereka berusia lebih muda. Sayangnya, hal ini justru menyebabkan mereka tidak begitu aktif dan cenderung banyak berdiam diri. Hal inilah alasan mengapa banyak orang di usia lansia pada akhirnya terkena penyakit Alzheimer. Selain itu, saat orang tua ingin aktif untuk melakukan berbagai kegiatan, banyak anggota keluarga yang melarang karena alasan khawatir akan terjadi sesuatu pada kesehatannya. Padahal, larangan ini juga ikut membuat mereka kurang aktif dan memicu penyakit ini.

Dian menyebutkan jika salah satu cara agar para lansia ini terhindar dari penyakit Alzheimer adalah dengan terus bergerak dan aktif, khususnya dalam melakukan kegiatan yang bisa menstimulasi otak. Sebagai contoh, biarkan orang tua untuk membaca buku, merajut, berkebun, atau bahkan memasak di dapur yang akan membuat otak mereka tetap terstimulasi. Hanya saja, ada baiknya ada anggota keluarga yang ikut menampingi kegiatan mereka sehingga tidak akan terjadi hal-hal yang kurang diinginkan. Dengan membiarkan para lansia aktif, maka mereka pun akan menurunkan resiko terkena Alzheimer dengan signifikan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi