Cara Mengatasi Tremor di Usia Muda, dari yang Alami Hingga Medis

Tremor dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada orang yang berusia produktif. Cara mengatasi tremor di usia muda pun cukup beragam, mulai dari cara sederhana seperti mengubah gaya hidup hingga tindakan operasi. Simak selengkapnya di sini!

Cara Mengatasi Tremor di Usia Muda

Tremor adalah gerakan tidak terkendali dan tidak terkontrol pada bagian tubuh tertentu. Meski identik dengan orang lanjut usia, Anda yang masih berusia muda juga tidak boleh mengesampingkan tremor. Pasalnya, kondisi ini bisa terjadi di usia produktif sekalipun.

Tremor umumnya tidak mengancam nyawa. Namun, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas orang-orang yang mengalaminya. Apalagi jika Anda memiliki banyak aktivitas.

Berikut adalah berbagao cara mengatasi tremor di usia muda, di antaranya:

1. Perubahan gaya hidup

Cara mengatasi tremor di usia muda secara alami tentunya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, gejala dapat mereda.

Anda bisa mengurangi gejala tremor dengan menerapkan tindakan-tindakan sederhana sebagai berikut:

• Hindari kafein atau stimulan lain yang bisa memicu tremor.
• Batasi konsumsi alkohol, atau hindari sama sekali.
• Lebih santai. Pada sebagian orang, tremor akan dipicu oleh stres dan kecemasan. Jadi, bersikaplah dengan santai. Dengan begitu, Anda kemungkinan mampu mengelola stres dengan lebih baik.
• Membatasi penggunaan bagian tubuh yang sering mengalami tremor. Sebagai contoh, Anda cenderung tremor pada tangan sebelah kanan, maka batasi gerakan pada tangan tersebut.

2. Pengobatan

Selain cara alami, obat-obatan pun dapat diberikan pada penderita. Adapun jenis obat yang dapat membantu meredakan gejala tremor, antara lain:

• Beta-blocker

Golongan obat ini umum digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Namun, beta-blocker, seperti propranolol mampu meringankan gejala tremor pada sebagian orang.

Konsultasikan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat golongan ini, terutama jika Anda menderita kondisi tertentu, seperti asma atau masalah pada jantung.

Efek samping golongan obat beta-blocker, yaitu kelelahan, pusing, atau masalah jantung.

Baca Juga: Tremor pada Anak: Penyebab dan Cara Mengatasinya

• Anti-seizure medications

Apabila beta-blocker tidak efektif, penggunaan obat epilepsi ini mungkin dapat membantu. Contoh obat yang termasuk anti-seizure, misalnya primidone, gabapentin, dan topiramate.

Efek samping penggunaan obat cukup ringan, yakni rasa mual dan kantuk yang dapat menghilang segera.

• Tranquilizers

Golongan obat ini digunakan ketika kecemasan dan ketegangan pada seseorang memperparah tremor. Dokter mungkin akan meresepkan obat benzodiazepin seperti clonazepam.

Sama halnya dengan obat lain untuk mengatasi tremor, golongan obat ini juga dapat menimbulkan efek samping berupa kelelahan atau sedasi (efek menenangkan) ringan.

3. Suntik OnabotulinumtoxinA (Botoks)

Botoks dapat dilakukan selama tiga bulan sekali untuk meringankan gejala tremor. Injeksi ini berguna untuk mengatasi berbagai jenis tremor, seperti tremor tangan dan suara.

Namun, botoks pada tangan yang tremor dapat menyebabkan kelemahan pada jari-jari Anda. Sementara itu, jika digunakan untuk mengatasi tremor suara, botoks dapat menyebabkan suara serak dan sulit menelan.

4. Terapi

Cara mengatasi tremor di usia muda yang satu ini akan dilakukan sesuai rekomendasi dokter. Adapun jenis terapi untuk mengobati tremor berupa terapi fisik dan terapi okupasi.

• Terapi fisik

Tujuan dari terapi ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan kekuatan, kontrol, dan koordinasi otot.

• Terapi okupasi

Terapis akan membantu Anda beradaptasi dengan kondisi yang diderita. Dengan begitu, Anda dapat beraktivitas dengan normal.

Terapi ini melibatkan alat, seperti objek berat, alat khusus yang didesain khusus untuk penderita, dan tambahan beban untuk melatih pergelangan tangan (jika tremor terjadi pada tangan).

5. Tindakan psikologis

Tindakan psikologis juga bisa dilakukan untuk mengatasi tremor di usia muda. Teknik ini dilakukan jika pemicu tremor adalah masalah psikologis, seperti gangguan kecemasan dan panik.

Anda bisa melakukan latihan napas, yoga, dan meditasi. Selain itu, konsultasikan kepada dokter terkait gangguan yang  dialami untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 11 Penyebab Ujung Jari Terasa Kebas yang Patut Diwaspadai!

6. Operasi

Operasi dibutuhkan sebagai langkah akhir jika pengobatan dengan obat-obatan tidak membuahkan hasil. Melansir Mayo Clinic, berbagai operasi sebagai cara mengatasi tremor, di antaranya:

• Stimulasi otak dalam

Jenis operasi ini merupakan yang paling umum untuk mengobati tremor. Prosedur biasanya melibatkan tenaga medis yang berpengalaman dalam menangani kasus terkait.

Pada tindakan ini, dokter akan memasukkan probe listrik berukuran panjang dan tipis ke bagian otak penyebab tremor (thalamus).

Sebuah kawat dari probe kemudian akan mengalir di bawah kulit. Perangkat ini bekerja dengan mengganggu sinyal penyebab tremor.

Sebagaimana tindakan medis lainnya yang berisiko, stimulasi otak ini juga memiliki efek samping tersendiri.

Dampak tindakan medis ini antara lain masalah dengan kontrol motorik, bicara, keseimbangan, sakit kepala, dan kelemahan.

• Focused ultrasound thalamotomy

Focused Ultrasound Thalamotomy adalah cara mengatasi tremor di usia muda yang tergolong tindakan non-invasif, artinya tidak menembus kulit. Tindakan ini memanfaatkan gelombang suara yang berjalan melalui kulit dan tengkorak.

Gelombang suara tersebut akan menghantarkan panas yang mampu menghancurkan jaringan tertentu di otak pemicu tremor.

Sayangnya, tindakan ini bisa menghasilkan lesi yang dapat mengakibatkan perubahan permanen pada fungsi otak. Pada beberapa orang, dapat terjadi perubahan sensasi serta kesulitan berjalan atau bergerak.

Kendati demikian, efek dari terapi dapat hilang dengan sendirinya. Selain itu, dampak yang muncul juga cukup ringan sehingga tidak terlalu menghambat aktivitas.

Itu dia beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tremor di usia muda. Jika kondisi kian memburuk, segera periksakan kondisi ke dokter.