DokterSehat.Com – Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) merupakan salah satu penyebab paling sering dari vertigo, suatu gejala yang digambarkan sebagai sensasi kepala berputar-putar. BPPV menunjukkan adanya suatu keadaan dimana sensasi berputar tersebut hanya berlangsung selama beberapa menit dan seringkali berhenti dengan sendirinya. Mungkin juga akan berulang tanpa alasan atau penyebab yang jelas.
Banyak hal dapat menyebabkan vertigo. BPPV adalah istilah yang digunakan untuk vertigo yang bersifat hilang timbul (paroxysmal), tanpa adanya penyakit lain yang mendasari maupun disebabkan oleh vertigo ini. Pasien seringkali merasa cemas dan ketakutan karena sifat serangan yang berat dan sulit diprediksi.
Penyakit ini berhubungan dengan sistem labirin di telinga bagian dalam. Sistem labirin ini berperan dalam mempertahankan keseimbangan tubuh. Sistem labirin terdiri dari tiga saluran semisirkuler yang mengandung ujung-ujung serabut saraf dan cairan di dalamnya yang memberikan sinyal posisi tubuh berdasarkan gaya gravitasi. Terdapat kristal-kristal kecil (cupulolith) pada batang serabut saraf yang bila jatuh akan mengakibatkan gangguan di dalam cairan tersebut sehingga menyebabkan vertigo.
Penyebab BPPV
Penyebab BPPV masih menjadi misteri. Sekitar 50% dari semua kejadian BPPV tidak ditemukan penyebabnya. Belum dapat dijelaskan mengapa kristal-kristal kecil di dalam telinga dalam tersebut lepas dari tempatnya. Hal ini mungkin karena cedera kepala ringan atau gerakan kepala yang berulang kali (misalnya gerakan kepala pada saat bekerja di depan layar komputer atau membersihkan suatu benda yang letaknya lebih tinggi dari kepala).
Kemungkinan penyebab lain adalah:
- Infeksi virus
- Peradangan serabut saraf (neuritis)
- Komplikasi tindakan operasi di daerah telinga dalam (terutama pada wanita dan lansia)
- Efek samping obat-obatan
- Gerakan kepala yang sangat cepat
Gejala BPPV
Gejalanya berupa sensasi berputar seperti menaiki wahana di taman bermain atau duduk di kursi yang berputar dan gejala ini akan berhenti sendiri secara mendadak. Gejala lain yang dapat mengikuti sensasi ini di antaranya: kehilangan keseimbangan atau jatuh, mual atau muntah, dan nystagmus (gerakan bola mata yang tidak normal dan tidak disadari).
Kapan kita harus menghubungi dokter?
Karena BPPV merupakan penyakit yang tidak berbahaya (benign), orang harus menghubungi dokter bila terdapat gejala yang mungkin berhubungan dengan stroke atau infeksi. Gejala stroke biasanya berlangsung lebih lama dan menghilang secara lebih lambat. Namun, jika ragu dengan gejala yang dialami, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter.
Segera hubungi instalasi gawat darurat terdekat bila muncul gejala kelemahan atau kelumpuhan atau rasa kebas pada satu sisi anggota gerak, gangguan penglihatan, atau gangguan bicara, terutama lidah pelo. Gejala-gejala tersebut merupakan tanda potensial stroke. Jika terjadi demam yang menyertai vertigo, mungkin terdapat infeksi yang menjadi penyebab vertigo. Infeksi ini kemungkinan disebabkan oleh virus. Namun, ada gejala demam, kaku leher atau sensitivitas yang berlebihan terhadap cahaya, mungkin terdapat infeksiyang lebih berat (contohnya meningitis) dan harus segera mendapat perawatan.
Penyakit Menierre ditandai dengan tiga gejala, yaitu vertigo, kurang pendengaran, dan telinga berdenging (tinitus). Gejala-gejala penyakit Menierre ini mirip dengan BPPV, tetapi biasanya berlangsung lebih lama. Pada beberapa pasien, gejala-gejala ini bisa berhubungan dengan neuroma akustik, yaitu suatu tumor jinak di telinga bagian dalam. Orang yang mengalami gejala-gejala ini harus segera menghubungi dokter.
Vertigo dapat menyebabkan mual dan muntah berat. Hal ini dapat membuat seseorang sulit minum obat atau mengalami dehidrasi. Perawatan dokter dibutuhkan pada orang-orang yang mengalaminya.
Orang-orang dengan vertigo yang tidak cepat hilang berisiko lebih tinggi mengalami kejadian jatuh sehingga disarankan untuk segera menghubungi dokter bila gejala vertigo tidak menghilang dalam hitungan menit. Jangan mengendarai kendaraan sendiri pada saat sedang terjadi serangan.
Bagaimana cara mengatasi vertigo?
Pencegahan dimulai dengan minum air yang cukup dan menghindari gerakan kepala yang terlalu cepat. Saat gejala vertigo mulai muncul, dapat dilakukan hal-hal berikut.
- Berbaring dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi daripada badan. Berhati-hati agar tidak jatuh.
- Minum air putih yang banyak.
- Pada saat sedang timbul serangan vertigo, jangan mengendarai kendaraan, bekerja di tempat yang tinggi, atau menjalankan mesin yang berbahaya karena jika kehilangan keseimbangan dapat mengakibatkan cedera.
- Hindari gerakan kepala dan perubahan posisi tubuh secara mendadak.
- Terdapat sebuah teknik yang dikenal dengan teknik Brandt-Daroff untuk menurunkan derajat berat BPPV dan mempersingkat durasinya. Teknik ini dapat diajarkan oleh praktisi kesehatan. Namun, teknik ini tidak selalu berhasil.
BPPV biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau beberapa bulan tanpa terapi khusus. Teknik latihan fisik (misalnya teknik Brandt-Daroff) dan obat-obatan dapat meringankan gejalanya. Meskipun bisa sembuh sempurna, vertigo dapat terulang berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah kejadian yang pertama kali.