Terbit: 1 September 2016 | Diperbarui: 25 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kehidupan masyarakat modern, khususnya bagi mereka yang tinggal di perkotaan, ternyata membuat sebagian manusia hidup dalam berbagai masalah yang bisa memicu munculnya stres. Tak hanya kaum pria yang mudah terkena stres yang diakibatkan karena pekerjaan, lalu lintas, atau bahkan tekanan ekonomi. Kaum hawa juga bisa mengalami masalah yang sama. Padahal, pakar kesehatan menyebutkan jika wanita yang berusia 40 tahunan yang mengalami stres akan beresiko tinggi terkena penyakit demensia.

Awas, Wanita Berusia 40 Tahunan yang Stres Beresiko Terkena Demensia

Sebuah penelitian dilakukan oleh BMJ Open dan melibatkan 800 wanita dari Swedia. Dari penelitian ini didapatkan data dimana wanita yang mengalami perceraian atau kematian pada orang-orang terdekatnya akan lebih mudah untuk mengalami demensia di hari tuanya. Tak hanya itu, masalah yang berat dan yang bisa membuat wanita terkena stres juga akan semakin meningkatkan resiko terkena demensia ini.

Salah seorang pakar kesehatan yang terlibat dalam penelitian ini. Dr. Lena Johansson menyebutkan jika ada kaitan erat antara stres yang akan merangsang tubuh mengeluarkan hormon stres, dengan adanya perubahan pada otak yang sangat berbahaya. Tak hanya itu, hormon stres juga bisa membuat tekanan darah dan pengendalian gula darah semakin kacau. Andai hormon stres ini bertahan dalam tingkat yang tinggi selama bertahun-tahun, maka perubahan pada otak yang berbahaya ini akan menimbulkan penyakit demensia di hari tua.

Dengan adanya fakta ini, ada baiknya wanita lebih baik dalam mengendalikan stresnya demi mencegah munculnya penyakit demensia di hari tua. Selain menyempatkan diri untuk melakukan refreshing, cobalah untuk melakukan hobi yang disukai atau banyak melakukan sharing dengan keluarga atau teman akan berbagai masalah yang dihadapi. Jika diperlukan, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi stres sehingga kita pun akan semakin baik dalam mencegah munculnya demensia.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi