DokterSehat.Com – Aneurisma adalah salah satu penyakit yang kurang dikenal luas secara masyarakat. Namun, penyakit ini memiliki reputasi cukup mengerikan karena bisa menyebabkan kematian mendadak pada seseorang. Dunia medis sendiri menyebut aneurisma sebagai sebuah kondisi dimana arteri mengalami pelebaran atau penggelembungan hingga ukuran yang sangat tidak normal. Pelebaran pembuluh darah ini sendiri bisa terjadi pada arteri besar jantung, otak, usus, limpa, hingga area lutut.
Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika hingga kini dunia medis belum mengetahui sebab dari munculnya aneurisma pada seseorang. Beberapa ahli menyebutkan jika aneurisma muncul karena adanya kelainan bawaan dari lahir dimana dinding arteri telah cacat dan cenderung lebih lemah dari biasanya. Satu hal yang pasti, penderita masalah tekanan darah tinggi, mereka yang memiliki kolesterol tinggi, mereka yang terbiasa merokok, hingga mereka yang menderita ateroklerosis, sebuah kondisi dimana di dalam arteri terdapat banyak sekali tumpukan kolesterol, memiliki resiko besar mendapatkan masalah aneurisma.
Gejala dari aneurisma sendiri tergolong berbeda-beda bagi semua orang mengingat aneurisma bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh tanpa bisa diprediksi. Sebagai contoh, jika aneurisma terjadi pada aorta pada perut, maka perut penderitanya pun akan mengalami rasa nyeri dan berdenyut-denyut dengan sensasi tusukan hingga punggung dalam waktu yang lama. Denyut jantung pun akan cenderung bergerak dengan jauh lebih cepat dan jika dibiarkan, maka pembuluh darah bisa mengalami pecah dan bisa menyebabkan kematian. Pakar kesehatan sendiri menyebutkan jika secara umum gejala aneurisma bisa berupa adanya gangguan penglihatan yang disertai dengan rasa nyeri, kesulitan untuk berbicara dan cenderung mati rasa pada salah satu sisi wajah, kepala yang terasa sakit, hingga masalah pada konsentrasi, daya ingat, hingga mendapatkan keseimbangan.
Mereka yang mengalami gejala-gejala aneurisma tentu saja harus segera dilarikan ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Memang, pelebaran pembuluh darah karena aneurisma seringkali tidak akan mencapai tahap pecah yang mematikan, namun, penanganan medis yang tepat tentu akan lebih baik dalam menghindari masalah ini menjadi lebih buruk.