Terbit: 5 December 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Seseorang yang memiliki asma biasanya akan hidup selamanya dengan kondisi yang sangat tidak nyaman. Mereka selalu dibayangi rasa takut kalau mendadak asma kambuh di tempat dan situasi yang tidak tepat. Misal saat berada sendirian di rumah sehingga tidak ada orang yang bisa menolong padahal kondisi cukup parah.

Waspada, Asma Bisa Menyebabkan Serangan yang Mematikan

Bisakah Asma Menyebabkan Kematian?

Ketakutan seseorang itu muncul karena serangan asma kadang muncul tanpa bisa ditebak. Kalau seseorang terkena alergen yang seharusnya dihindari, serangan asma bisa muncul begitu saja. Bahkan, Anda tidak akan merasa nyaman karena serangan asma bisa menyebabkan seseorang mengalami kematian. Benarkah demikian?

Seseorang dengan kondisi asma memang sering sekali mengalami masalah dengan saluran napasnya. Masalah ini akan menyebabkan seseorang mengalami inflamasi di saluran napas. Akibatnya saluran napas jadi menyempit dan udara susah masuk untuk membawa oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh.

Seseorang yang mengalami serangan asma biasanya masih bisa bernapas dengan bantuan obat. Namun, beberapa orang yang mengalami serangan asma parah dan tidak mendapatkan obat pereda, mereka akan mengalami gangguan napas parah. Tubuh akan kehabisan oksigen dan kemungkinan besar paru-paru juga akan berhenti bekerja.

Kalau paru-paru sampai tidak bisa digunakan, kemungkinan besar seseorang akan mengalami kerusakan organ di dalam tubuh akibat suplai oksigen anjlok. Perlahan-lahan seseorang akan meninggal dunia. Biasanya kalau ada serangan asma mendadak, pertolongan intensif harus dilakukan untuk membuka saluran napasnya.

Gejala Serangan Asma Akan Segera Muncul

Serangan asma sebenarnya tidak langsung muncul begitu saja meski beberapa gejala sering terabaikan. Kalau Anda memiliki asma, obat yang digunakan untuk membuka saluran napas memang harus selalu ada di tas. Selain itu, Anda juga harus tahu apa saja tanda-tanda serangan asma yang akan muncul dan bisa waspada.

  • Sering batuk dan saat bernapas akan terdengar suara dari dalam tubuh. Kalau dua hal ini terjadi berkali-kali ada baiknya segera menyiapkan obat untuk mengatasi serangan asma. Selain itu, pastikan obat harian tetap diminum agar kondisi tubuh tidak menurun.
  • Napas jadi pendek dan terputus-putus. Hal ini terlihat jelas saat Anda berjalan santai. Kalau kondisi sedang normal, penderita asma masih bisa berjalan hingga melakukan olahraga dengan intensitas rendah tanpa mengalami masalah.
  • Ada gangguan dalam bernapas seperti tidak bisa lancar, ada ganjalan di leher atau masalah lainnya. Kondisi ini akan semakin parah seiring dengan berjalannya waktu.
  • Dada akan mengalami gangguan seperti ada yang menekan dan rasanya sangat mengganggu. Saat bernapas, dada menjadi sangat sempit dan kadang terasa sangat tidak nyaman serta nyeri.

Tanda di atas sebenarnya juga dialami oleh mereka yang mengalami asma tidak begitu parah. Namun, pada kondisi tertentu, asma bisa jadi parah dan tanda di atas susah sekali hilangnya. Tanpa obat, gejalanya akan semakin parah dan berpotensi menyebabkan serangan asma mendadak.

Faktor Risiko Mengapa Asma Mematikan

Semua orang memang bisa mengalami serangan asma. Namun, hanya beberapa saja yang akan mengalami asma dengan kondisi yang cukup parah sehingga kemungkinan terjadi kematian cukup tinggi.

  • Penderita asma yang tidak memiliki rencana penanganan. Biasanya seorang penderita akan memiliki semacam rencana penanganan yang di dalamnya terdapat apa saja yang harus dihindari dan jenis obat yang digunakan.
  • Pernah mengalami serangan asma yang cukup parah sebelumnya dan sampai masuk rumah sakit. Kalau memiliki riwayat serangan asma yang parah, kemungkinan kambuh lagi akan besar. Apalagi kalau Anda tidak bisa menghindari atau tidak mengetahui alergen yang memicu asma kambuh.
  • Berada di dekat alergen yang seharusnya dihindari. Beberapa orang memiliki alergi yang sama seperti debu atau bulu binatang. Namun, ada juga yang alergennya jauh lebih spesifik dan berhubungan dengan alergi khusus.
  • Memiliki fungsi paru yang buruk. Fungsi paru bisa menjadi buruk kalau seseorang salah menjalani gaya hidup seperti berada di lingkungan berpolusi atau malah merokok.
  • Pernah dipasangkan ventilator dari serangan asma sebelumnya.

Berbagai Komplikasi Serangan Asma

Seseorang yang mengalami asma dan tidak mendapatkan perawatan atau penanganan yang baik akan mengalami beberapa hal di bawah ini.

  • Gejalanya yang sering muncul akan membuat aktivitas harian jadi terganggu. Kalau Anda sudah memiliki asma yang parah, aktivitas seperti olahraga akan susah dijalankan.
  • Produktivitas kerja akan menurun apalagi kalau Anda sering sekali kambuh sehingga tidak bisa masuk kerja lebih rutin.
  • Penyempitan saluran napas yang permanen. Artinya Anda akan selalu mengalami sesak napas setiap hari meski tidak selalu dalam bentuk serangan asma yang parah.
  • Sering masuk UGD atau rumah sakit sehingga biaya yang dikeluarkan akan semakin besar.
  • Asma yang membuat produktivitas menurun dan sebagainya bisa menyumbang depresi pada seseorang.

Mencegah Serangan Asma Muncul

Kalau Anda tidak ingin mengalami serangan asma yang mematikan, lakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Ikuti rencana penanganan asma yang sudah Anda buat dengan dokter. Jangan sesekali melanggar apa yang sudah ditentukan.
  • Selalu jauhi alergen atau sesuatu yang bisa memicu kondisi asma pada seseorang. Asma bisa kambuh karena udara dingin, asap rokok, polusi udara, alergen khusus, dan iritasi akibat zat kimia.
  • Selalu cek kondisi tubuh setiap hari untuk mengetahui apakah tubuh dalam kondisi sehat atau tidak.
  • Pastikan selalu membawa obat dan alat yang digunakan untuk mengatasi masalah pernapasan kalau mendadak ada serangan asma.

Serangan asma memang bisa menyebabkan masalah yang serius pada tubuh termasuk kematian mendadak karena tubuh tidak mendapatkan suplai oksigen. Semoga ulasan di atas bisa Anda gunakan sebagai pencegahan kalau Anda memiliki asma atau orang terdekat Anda mengalami penyakit yang tidak akan sembuh ini.

 

 

Sumber:

  1. Shiel Jr, William C. 2019. What Is Asthma? Symptoms, Causes, and Treatments. https://www.onhealth.com/content/1/asthma_lung_inflammation. (Diakses pada 5 Desember 2019)
  2. Web MD. Asthma Attack. https://www.webmd.com/asthma/asthma-attack#1. (Diakses pada 5 Desember 2019)

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi