Terbit: 7 April 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Saat kita mengalami hidung tersumbat, maka pernafasan kita pun akan sangat terganggu. Memang, kadang kala salah satu hidung masih bisa dipakai untuk bernafas meskipun akan terasa kurang nyaman. Namun, jika kedua hidung kita benar-benar tersumbat, maka kita tentu akan mengalami masalah, bukan? Untuk mengatasinya, kita bisa memakai inhaler yang bisa dihirup dan melegakan pernafasan pada hidung. Sayangnya, dibalik kelegaan penggunaan inhaler, ternyata ada resiko untuk mendapatkan penyakit asma yang cukup besar. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Resiko Meningkatnya Penyakit Asma Karena Pemakaian Inhaler yang Kurang Tepat Ini

Jurnal of Allergy and Clinical Immunology merilis sebuah penelitian yang menunjukkan jika penggunaan inhaler bisa membuat anak-anak yang memiliki asma secara keturunan meningkatkan resiko munculnya gejala asma hingga 30 persen lebih besar. Penelitian yang melibatkan 1.182 partisipan dengan usia bervariasi dari 3 hingga 22 tahun ini menunjukkan jika anak yang memang sudah memiliki keturunan penyakit asma ternyata akan lebih sering mengalami masalah sesak nafas jika menghirup inhaler setiap hari. Hanya saja, frekuensi sesak nafas ini menjadi meningkat jika inhaler yang sering dipakai adalah yang memiliki kandungan albuterol.

Yang menjadi masalah adalah, sebagian besar inhaler masih memakai kandungan albuterol yang diyakini bisa membuat hidung tersumbat bisa mereda. Sayangnya, kandungan ini jugalah yang pada akhirnya memperparah penyakit asma. Banyak dari partisipan yang mengakui jika frekuensi mendapatkan gejala sesak nafas yang disebabkan oleh asma justru meningkat drastis semenjak mereka menggunakan inhaler yang justru ditujukan untuk meredakan hidung tersumbat yang biasanya dipicu oleh pilek atau flu. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kini kita memakai bahan alami yang bisa menurunkan hidung tersumbat tanpa meningkatkan resiko asma layaknya memakai uap air hangat yang melegakan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi