Terbit: 21 May 2016 | Diperbarui: 8 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Penyakit Paru merupakan kondisi kesehatan yang banyak terjadi di seluruh dunia. Infeksi, rokok, dan genetik merupakan faktor-faktor yang bertanggungjawab atas penyakti paru. Paru-paru adalah bagian yang kompleks, melakukan ekpansi dan relaksasi ribuan kali setiap hari untuk membawa oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Penyakit paru-paru dapat diakibatkan dari masalah di bagian manapun yang membangun paru-paru: dari saluran napas, dari kantong udara (alveoli), dari jaringan interstitial, dari pembuluh darah, dari lapisan pelindung paru (pleura), dan dari dinding dada.

Overview Penyakit Paru pada Jaringan Interstitial Paru, Pembuluh Darah Paru, Pleura, dan Dinding Dada

Penyakit Paru yang Mengenai Jaringan Interstitial

Jaringan interstitial secara mikroskopis merupakan dinding tipis antara kantong paru. Pembuluh darah kecil ada di interstitial dan merupakan tempat pertukaran gas antara alveoli dan darah. Berbagai penyakit paru yang mengenai jaringan interstitial:

  • Penyakit paru interstitial (Interstitial lung disease): Merupakan kondisi paru yang mempengaruhi paru, meliputi Sarkoidosis, fibrosis paru idiopatik, dan penyakit autoimun.
  • Pneumonia dan edema pulmo juga dapat mengenai jaringan interstitial.

Penyakti Paru yang Mempengaruhi Pembuluh Darah

Sisi kanan jantung menerima darah yang mengandung rendah oksigen dari vena. Darah yang rendah oksigen ini dikirim oleh jantung ke paru melalui arteri pulmonaris. Arteri pulmonari ini dapat terkena penyakti seperti:

Emboli paru: Bekuan darah (biasanya dari vena dalam tungkai kaku, trombosis vena dalam) pecah, mengikuti aliran darah ke jantung, dan kemudian dipompa menuju paru. Bekuan ini menempel di arteri pulmonaris, menyebabkan napas yang dangkal dan kadar oksigen yang rendah di tubuh.

Hipertensi pulmoner: Kondisi yang bervariasi dapat menyebabkan tekanan darah yang tinggi pada arteri pulmoner. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada dan napas yang dangkal dan tersengal-sengal. Ketika tidak ada penyebab yang diketahui, kondisi ini disebut dengan hipertensi arteri pulmoner idiopatik.

Penyakit Paru yang Mengenai Pleura

Pleura merupakan dinding tipis pembungkus paru dan bagian dalam dinding dada. Lapisan tipis membentuk suatu rongga yang disebut spasium pleura, yang berisi sedikit carian di sepanjang permukaan paru membuat paru dapat mengembang dan mengempis selama bernapas. Penyakit paru pada pleura meliputi:

  • Efusi pleura: cairan terkumpul terlalu banyak di kantong pleura. Pneumonia atau gagal jantung dapat menjadi penyebabnya. Jika efusi pleura meluas, maka akan mempengaruhi pernapasan dan harus dialirkan keluar dengan cara disedot (pungsi pleura)
  • Pneumotoraks: Udara masuk ke spasium pleura, menyebabkan paru terhimpit dan kolaps. Untuk menghilangkan udara di spasium pleura, suatu tabung perlu dimasukkan ke dinding dada.
  • Mesothelioma: kanker yang jarang terjadi yang terjadi di pleura. Mesothelioma cenderung memburuk setelah beberapa puluh tahun setelah pajanan asbes.

Penyakit Paru yang Mengenai Dinding Dada

Dinding dada selalu memainkan peran penting dalam bernapas. Otot menghubungkan antar rusuk satu sama lain, membantu dada untuk ekspansi ketika menarik napas. Diafragma turun ketika menarik napas, yang menyebabkan ekspansi dinding dada.

  • Sindrom obesitas hipoventilasi: beban yang sangat berlebih di dada dan perut membuat dada sulit berkekspansi sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.
  • Gangguan neuromuskuler: fungsi saraf yang buruk dalam mengontrol otot pernapasan dapat menyebabkan sulit bernapas. Sklerosis amiotrofi lateral dan myastenisa gravis merupakan contoh penyakit paru neuromuskuler.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi