DokterSehat.Com- Saat cuaca sedang tidak menentu seperti sekarang ini, maka kita pun akan menjadi lebih beresiko untuk terkena flu. Hal ini disebabkan oleh adanya virus yang memang cukup banyak berkembang di kondisi seperti sekarang ini. Jika kita terkena flu, maka ada baiknya memang kita membawa sarung tangan atau tisu agar bisa digunakan saat kita bersin-bersin atau mengelap ingus yang keluar dari hidung. Namun, sebenarnya, mana yang sebaiknya kita gunakan saat flu, tisu atau sapu tangan?
Kebanyakan orang berkata bahwa tisu akan lebih praktis untuk digunakan saat kita terkena flu. Dengan membawa tisu, kita tinggal mengambil lembarannya saja yang bisa segera dibuang setelah bersin atau dipakai untuk mengelap ingus. Hal ini tentu akan menurunkan kemungkinan virus untuk bertahan pada tubuh. Selain itu, tisu ternyata memiliki serat yang bisa mencegah penyebaran virus, khususnya saat kita sedang bersin sehingga kita pun tidak akan menularkan penyakit ini ke anggota keluarga lainnya.
Meskipun praktis, tisu ternyata juga memiliki nilai minus, khususnya dalam hal kurang baik bagi lingkungan. Tak hanya mengotori lingkungan, tisu juga dibuat dari pohon-pohon yang ditebangi dari hutan. Hal ini berarti, semakin banyak tisu yang kita gunakan, semakin besar pula peran kita dalam penggundulan atau penebangan hutan.
Hal yang berbeda terjadi andai kita menggunakan sapu tangan yang tentu lebih ramah lingkungan mengingat kita bisa menggunakannya kembali. Sayangnya, jika kita kerap menggunakan sapu tangan untuk mengelap ingus atau menutupi hidung saat bersin, sapu tangan akan kotor dan lembab. Hal ini justru akan membuat tangan kita yang memegang sapu tangan menjadi lebih kotor dan akan meningkatkan resiko penularan pada orang lain.
Pakar kesehatan dr. Aaseema Mugjenkar sendiri lebih menyarankan kita menggunakan tisu saja demi mencegah penularan flu pada orang lain. Namun, jika kita ingin menggunakan sapu tangan, ada baiknya kita rutin membersihkan tangan sehingga virus flu tidak mudah menular ke orang lain.