Terbit: 24 July 2018 | Diperbarui: 25 May 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Pisang termasuk dalam buah-buahan paling sehat dan paling enak untuk dikonsumsi. Pisang juga seringkali dibawakan sebagai oleh-oleh saat menjenguk orang sakit. Sayangnya, sebagian orang menyebutkan bahwa ada baiknya kita tidak sembarangan mengonsumsi pisang, apalagi saat di malam hari saat sedang terserang batuk dan pilek.

Tak Boleh Makan Pisang Saat Batuk Pilek?

Dilansir dari Times of India, pisang termasuk dalam buah yang kaya akan karbohidrat dan serat. Hal ini membuat buah ini sering dijadikan makanan untuk program diet atau camilan sehat saat sedang lapar.

Sayangnya, pakar Ayurveda dari India menyebutkan bahwa makan pisang di malam hari saat batuk dan pilek bukanlah pilihan yang tepat. Hal ini disebabkan oleh kandungan di dalam buah ini yang dianggap bisa membuat gejala batuk dan pilek justru menjadi semakin parah. Bahkan, pisang juga dianggap sebagai buah yang cenderung lama dicerna di dalam perut sehingga bisa membuat perut terasa tidak nyaman jika dimakan di malam hari. Hal ini tentu berpengaruh besar bagi kualitas tidur kita.

Hanya saja, pakar kesehatan yang juga berasal dari negara yang sama bernama dr. Shashank Rajan justru membantah anggapan ini. Menurut dr. Rajan, mengonsumsi pisang di malam hari, apalagi setelah melakukan aktivitas fisik bisa memberikan manfaat kesehatan. Selain itu, dr. Rajan juga menyebut pisang sebagai buah yang bisa mengatasi sakit atau rasa tidak nyaman pada perut. Bahkan, jika kita terkena maag di malam hari, kita sangat disarankan untuk mengonsumsi pisang demi meredakannya.

Pisang kaya akan kandungan potasium, senyawa yang bisa membuat otot-otot tubuh menjadi lebih lemas dan rileks. Hal ini berarti, mengonsumsi pisang di malam hari justru bisa membantu kita untuk mendapatkan tidur yang nyenyak dan berkualitas.

Tak perlu ragu untuk makan pisang karena memang ada banyak nutrisi menyehatkan yang baik bagi tubuh kita. Hanya saja, jika memang tubuh terasa tidak nyaman setelah mengonsumsinya saat batuk dan pilek, kita tidak perlu memakannya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi