DokterSehat.Com – Musim hujan masih melanda sebagian wilayah di Indonesia sehingga kondisi cuaca pun bisa mengalami perubahan yang sangat tiba-tiba. Hal ini kerap kali dianggap sebagai salah satu penyebab utama penyakit flu. Selain adanya perubahan cuaca, ternyata kurang dikenal luas sebagai salah satu penyebab utama dari munculnya penyakit flu. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Masyarakat modern cenderung mulai tertidur pada waktu menjelang malam. Selain menonton acara televisi yang cenderung lebih menarik saat malam hari, ada banyak orang yang masih kecanduan gadget sehingga merelakan waktu tidurnya berkurang dengan signifikan. Karena alasan inilah, kini banyak orang yang setiap harinya tidur kurang dari lima jam setiap malamnya. Padahal, tidur dengan waktu yang sangat kurang bisa menimbulkan infeksi, salesma, dan sakit flu.
Sebuah penelitian dilakukan dengan melibatkan setidaknya 22.000 warga Amerika Serikat dimana rentang waktu penelitian ini berlangsung dari tahun 2005 hingga 2012. Dari penelitian ini, ada partisipan yang tidur dengan waktu rata-rata lima jam saja semalaman dan 28 persen dari mereka akan terkena salesma, namun 82 persen diantaranya akan cukup mudah terkena flu hingga infeksi telinga. Fakta-fakta ini berarti kurang tidur memang memiliki kaitan erat dengan beberapa penyakit tertentu, khususnya flu.
Penelitian lain juga dilakukan dengan jumlah partisipan yang jauh lebih rendah, yakni hanya 164 partisipan. Para partisipan ini diberikan semacam tetes hidung yang berisi rhinovirus yang menyebabkan munculnya flu biasa. Setelah itu, para partisipan dibagi menjadi kelompok yang tidur kurang dari enam jam dan ada yang lebih, yakni sekitar tujuh hingga delapan jam. Setelah beberapa hari, mereka yang tidur kurang dari enam jam setiap harinya akan lebih beresiko terkena penyakit flu jika dibandingkan dengan mereka yang tidur dengan waktu yang cukup.
Dengan adanya fakta-fakta ini, ada baiknya kini kita lebih menghargai waktu tidur dan sebisa mungkin mendapatkan waktu tidur yang nyenyak agar terhindar dari serangan flu.