DokterSehat.Com – Insomnia adalah salah satu penyakit yang kini cukup banyak diderita oleh masyarakat modern. Berbagai tekanan dan stress yang muncul dari pekerjaan atau kehidupan sehari-hari ternyata bisa mempengaruhi munculnya gangguan tidur ini. Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Norwegia dan melibatkan 18 ribu orang dewasa ini, diketahui bahwa mereka yang tidur dalam waktu kurang dari 7 hingga 8 jam setiap malamnya cenderung lebih mudah untuk terkena gangguan pernafasan.
Hasil penelitian yang dipimpin oleh dr. Ben Brumpton ini sesuai dengan data dari The Royal Society for Public Health yang ada di Inggris, dimana pada data ini, diperkirakan 40 persen orang dengan rentang usia 25 hingga 50 tahun tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup. Sayangnya, kebiasaan tidak mendapatkan waktu tidur yang berkualitas ini ternyata bisa memicu munculnya peradangan pada tubuh sekaligus meningkatkan kadar hormon stress. Kedua hal ini bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan tubuh, khususnya dalam meningkatkan resiko terkena asma. Selain itu, kurang tidur juga akan meningkatkan resiko terkena masalah kecemasan berlebih dan juga terkena depresi.
Dr. Brumpton berkata bahwa mereka yang memiliki masalah insomnia ternyata mengalami perubahan dalam tubuhnya, yang sayangnya bisa memberikan efek samping bagi saluran pernafasannya. Sebagai contoh, di Inggris, ada 5,4 juta orang yang diketahui menderita asma dimana salah satu penyebab dari munculnya penyakit tersebut ternyata karena kurangnya jam tidur setiap malamnya.
Tak hanya kekurangan waktu tidur, faktor resiko lain yang bisa menyebabkan masalah pada saluran pernafasan adalah kegemukan, kebiasaan merokok, hingga seringnya seseorang terkena paparan polusi. Mengingat fakta dimana asma bisa membunuh 3 orang dalam sehari, maka kita pun harus lebih baik dalam menjaga gaya hidup sehat, termasuk dala menjaga kualitas tidur, sehingga tidak akan mudah terkena penyakit asma.