Terbit: 1 February 2019 | Diperbarui: 13 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu penyakit yang paling sering muncul di musim hujan adalah flu. Meskipun bisa membuat badan terasa tidak karuan, banyak orang yang menganggap flu sebagai penyakit ringan dan tidak perlu dikhawatirkan. Padahal, bisa jadi flu ini bisa menjadi semakin parah dan akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari.

Menderita Flu Berat, Haruskah Sampai Dirawat di Rumah Sakit?

Penderita flu berat bisa saja harus dilarikan ke rumah sakit

Meskipun kasusnya cukup jarang terjadi, terdapat beberapa pasien yang harus dirawat di rumah sakit hanya gara-gara terkena flu. Hal ini disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh dengan drastis dan terganggunya saluran pernapasan hingga menyebabkan gejala sesak napas atau bahkan kekurangan oksigen. Jika sampai hal ini terjadi, mau tidak mau memang mereka harus dirawat di rumah sakit.

Flu berat bisa berlanjut menjadi kondisi yang jauh lebih serius layaknya infeksi paru. Bahkan, jika sistem pernapasan terus-menerus mengalami peradangan akibat flu yang berlangsung dalam waktu yang lama, bisa jadi akan muncul pneumonia yang bisa saja berpotensi mematikan!

Pakar kesehatan bahkan menyebut flu sebaiknya mulai diwaspadai jika sudah muncul selama lebih dari tiga hari dengan gejala yang semakin memburuk atau membuat kondisi tubuh semakin menurun. Jika perlu, kita bisa memeriksakan diri ke dokter atau melakukan tes darah karena bisa jadi akan mengarah ke penyakit yang lebih serius.

Gejala flu berat

Pakar kesehatan menyebut flu ringan biasanya hanya akan menyebabkan gejala seperti pilek namun tanpa disertai dengan demam. Sementara itu, flu berat biasanya akan membuat penderitanya mengalami gejala demam dalam waktu yang lama. Bahkan, penderitanya bisa saja kesulitan bangun dari tempat tidur karena tubuh yang terasa nyeri dan tidak karuan.

Flu ringan juga biasanya akan sembuh dengan sendirinya hanya dalam waktu sekitar dua atau tiga hari. Sementara itu, flu berat bisa berlangsung hingga lebih dari seminggu dan terkadang disertai dengan kondisi kesehatan lain seperti infeksi pada saluran pernapasan.

Awas, flu berat bisa jadi gejala demam berdarah

Pakar kesehatan menyebut flu berat bisa jadi adalah tanda dari penyakit yang sedang melanda berbagai wilayah di Indonesia saat musim hujan seperti sekarang ini, yakni demam berdarah. Masalahnya adalah terkadang gejala flu berat dan demam berdarah sulit untuk dibedakan. Karena alasan inilah jika kita mengalami gejala flu berat selama lebih dari tiga hari, sebaiknya segera melakukan tes darah demi memastikan apakah sebenarnya kita mengalami demam berdarah atau tidak.

Flu juga terkait dengan stroke?

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak menyepelekan flu berat karena memang bisa jadi terkait dengan kondisi serius. Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Aemila Boehme dan rekan-rekannya dari Vagelos College of Physicians and Surgeons, Columbia University, menghasilkan fakta bahwa bisa jadi flu berat terkait dengan stroke. Fakta mengejutkan ini didapatkan setelah meneliti data dari sekitar 31 ribu pasien dengan rata-rata umur 72 tahun.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa flu bisa meningkatkan risiko stroke hingga 40 persen. Risiko paling besar terjadi saat 15 hari pertama kita terkena flu dan kemudian menurun dengan signifikan.

Boehme menyebut flu yang terus berlangsung dalam waktu yang lama bisa menyebabkan gangguan pada pembuluh darah arteri yang ada di leher. Fakta ini terungkap setelah para peneliti mengecek 1.700 kasus flu. Dalam penelitian ini, ditemukan fakta bahwa terjadi 113 kasus robekan pembuluh darah arteri yang ada di leher. Kemungkinan besar flu telah berlangsung selama 30 haru sebelum terjadi robekan pada pembuluh darah ini.

Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, Boehme menyarankan penderita flu untuk segera mengistirahatkan badan, banyak minum air, dan melakukan pemulihan yang diperlukan demi menyembuhkan flu dan tidak terkena dampak lanjutan dari penyakit ini.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi