Terbit: 2 March 2019 | Diperbarui: 21 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Terkadang saat kita buang air besar, terdapat tinja yang cenderung sangat sulit untuk disiram dan terus mengambang. Banyak orang yang kemudian berpikir macam-macan terkait dengan hal ini. Sebenarnya, apakah kotoran yang sulit untuk disiram ini menandakan kondisi kesehatan tertentu?

Tinja Sulit Disiram dan Terus Mengambang Tanda Penyakit?

Kondisi kotoran yang membuatnya mengambang dan sulit disiram

Pakar kesehatan dr. Neil Stollman menyebut tinja yang mengambang memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan dengan tinja yang bisa tenggelam. Hal ini berarti, tinja ini memiliki kandungan udara atau kandungan lemak yang lebih banyak.

Jika tinja memiliki kandungan udara yang banyak, bisa jadi hal ini terkait dengan penyerapan karbohidrat di dalam perut yang tidak sempurna. Sebagai contoh, jika kita mengonsumsi makanan tinggi serat atau laktosa, maka kandungan ini akan akan memicu proses fermentasi di dalam usus yang akhirnya membuat produksi gas berlebihan di dalam perut yang akhirnya mempengaruhi kondisi kotoran.

Jika kita mengalami masalah intoleransi laktosa namun tetap minum susu atau mengonsumsi minuman yang tinggi kandungan pemanis buatan, maka tinja pun cenderung memiliki kepadatan yang rendah sehingga lebih sulit untuk disiram.

Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak seperti gorengan juga bisa menyebabkan dampak yang sama. Hanya saja, dalam dunia medis, bisa jadi hal ini terkait dengan kondisi steatorrhea yang membuat tubuh tidak mampu mencerna beberapa jenis nutrisi seperti lemak. Selain itu, bisa jadi hal ini terkait dengan kondisi pankreas yang tidak mampu menyerap lemak dengan baik atau ketidakseimbangan bakteri di dalam perut yang memicu hal ini.

Melihat fakta ini, kita tidak perlu berpikir macam-macam jika menemukan tinja yang mengambang dan sulit untuk disiram. Hal ini sesuatu yang wajar terjadi dan tidak perlu kita khawatirkan.

Kondisi kotoran yang menandakan penyakit

Pakar kesehatan menyebut ada beberapa kondisi kotoran yang menandakan masalah kesehatan.

Berikut adalah beberapa kondisi kotoran yang patut untuk kita waspadai

  1. Kotoran berbentuk cair

Kotoran yang berbentuk cair menandakan bahwa tubuh sedang terkena diare. Hanya saja, terkadang hal ini juga terkait dengan masalah kesehatan lain seperti keracunan makanan, intoleransi laktosa, adanya infeksi bakteri, hingga akibat konsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu.

  1. Kotoran seperti kotoran kambing

Jika kotoran saat buang air besar memiliki tekstur seperti kotoran kambing atau kacang yang kecil-kecil. Seringkali hal ini terkait dengan kondisi sembelit yang disebabkan oleh kebiasaan makan kurang serat, kurang gerak, hingga kekurangan asupan air minum.

  1. Kotoran berwarna hitam

Kotoran dengan warna hitam bisa jadi terkait dengan konsumsi obat-obatan tertentu. Hanya saja, kita juga harus mewaspadai adanya perdarahan pada sistem pencernaan bagian atas layaknya kerongkongan atau lambung sehingga memicu perubahan warna pada kotoran tersebut.

  1. Kotoran berwarna merah

Jika kotoran memiliki warna merah, biasanya hal ini disebabkan oleh adanya darah yang keluar di sistem pencernaan bagian bawah. Penyebabnya bisa jadi adalah wasir, colitis ulcerativa, atau kanker. Hanya saja, jika kita baru saja mengonsumsi buah naga, kotoran juga bisa memiliki warna kemerahan.

  1. Kotoran berwarna putih

Jika kotoran memiliki warna putih atau abu-abu terang, bisa jadi hal ini menandakan adanya masalah pada liver atau kantung empedu. Kita juga sebaiknya mewaspadai kemungkinan munculnya penyakit hati atau hepatitis.

  1. Kotoran berwarna hijau

Kotoran berwarna hijau biasanya disebabkan oleh mengonsumsi sayuran tinggi klorofil, suplemen zat besi, atau mengonsumsi makanan dengan pewarna hijau. Biasanya, kandungan ini tidak sempat dipecah oleh empedu sehingga akan langsung melewati usus begitu saja dan akhirnya membuat kotoran berwarna hijau.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi