DokterSehat.Com- Salah satu buah yang digemari oleh banyak orang di Indonesia adalah semangka. Buah yang kaya akan kandungan air ini memiliki rasa yang segar sehingga cocok untuk dikonsumsi saat cuaca sedang sangat panas. Hanya saja, menurut pakar kesehatan, ada baiknya kita tidak mengonsumsi semangka dengan berlebihan karena bisa memicu gangguan pencernaan.
Food NDTV menyebutkan bahwa banyak orang yang cenderung mengonsumsi semangka dalam jumlah yang berlebihan. Memang, kandungan air dan serat dari buah segar ini bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, adanya kandungan sorbitol yang mirip dengan gula bisa memicu produksi gas berlebihan di dalam perut dan akhirnya menyebabkan diare.
Selain sorbitol. Kandungan lain di dalam semangka yang bisa memicu gangguan pencernaan adalah lycopene. Sebenarnya, lycopene termasuk dalam sejenis antioksidan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Namun, jika dikonsumsi dengan berlebihan, lycopene bisa memberikan efek kurang baik bagi kesehatan.
Dampak lain jika kita mengonsumsi semangka terlalu banyak atau terlalu sering adalah memicu peradangan bagi hati, apalagi bagi mereka yang gemar mengonsumsi minuman keras. Kandungan lycopene ternyata bisa memberikan reaksi dengan alkohol yang akhirnya memicu peradangan pada hati.
Semangka ternyata juga kaya akan kandungan potassium, kandungan yang sebenarnya bisa membuat jantung, tulang, dan otot menjadi lebih sehat. Hanya saja, jika konsumsi potassium berlebihan, maka kita bisa mengalami gangguan kardiovaskular layaknya ketidakteraturan denyut jantung atau denyut jantung yang semakin melemah.
Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan semangka maksimal 500 gram saja agar tidak mengalami dampak buruk bagi pencernaan. Dengan melakukan hal ini, kita tidak akan akan mengonsumsi gula dari dalam buah semangka dengan jumlah yang berlebihan sehingga bisa mencegah datangnya diabetes.