DokterSehat.Com- Sayur adalah salah satu jenis bahan makanan yang sebaiknya kita penuhi setiap hari. Meskipun rasanya seringkali dianggap tidak seenak makanan dengan kandungan protein atau lemak seperti daging misalnya, tetap saja sayur yang tinggi serat ini perlu untuk kita konsumsi setiap hari karena memiliki kandungan serat, vitamin, dan mineral yang sangat baik bagi kesehatan, khususnya bagi saluran pencernaan.
Manfaat serat bagi pencernaan
Mengonsumsi serat dengan cukup akan membantu kita melancarkan pencernaan. Kita pun tidak akan mudah terkena masalah sembelit atau konstipasi yang merepotkan. Hanya saja, banyak orang yang mengaku mengalami sembelit atau gangguan pencernaan lainnya meskipun sudah sering makan sayur. Sebenarnya, apa penyebab dari hal ini?
Penyebab sembelit meski sering makan sayur
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa meskipun memiliki peran besar bagi kelancaran pencernaan, serat bukanlah satu-satunya hal yang perlu kita penuhi jika ingin mencegah sembelit. Jika kita kurang minum atau menerapkan gaya hidup kurang gerak, maka risiko untuk terkena sembelit akan meningkat meski sudah sering makan sayur. Selain kurang gerak, mengonsumsi obat-obatan tertentu, sering terpapar stres, hingga gangguan hormonal bisa menyebabkan terjadinya sembelit.
Beberapa kebiasaan lain yang bisa menyebabkan sembelit
Pakar kesehatan menyebutkan bahwa selain kurang gerak, ada beberapa hal lain yang sering kita lakukan yang sayangnya juga bisa menyebabkan datangnya sembelit.
Berikut adalah beberapa hal tersebut.
-
Makan tidak teratur
Karena kesibukan sehari-hari, kita cenderung makan tidak teratur. Sebagai contoh, kita sering telat sarapan karena tak ingin terkena kemacetan atau terlambat sampai di tempat beraktivitas. Selain itu, kita menunda waktu makan siang karena sibuk bekerja dan makan terlalu larut di malam hari. Hal ini membuat kita cenderung lebih sering ngemil makanan yang tidak sehat dan miskin serat demi mengatasi rasa lapar. Bahkan, banyak orang yang akhirnya memilih untuk makan junk food yang kaya kalori dan lemak yang bisa membuat kotoran semakin keras sehingga memicu sembelit.
-
Merokok
Kebiasaan merokok ternyata bisa mempengaruhi kesehatan pencernaan, khususnya dalam hal memicu sembelit. Penumpukan nikotin yang berasal dari rokok ternyata bisa membuat pencernaan berjalan lebih lambat dan akhirnya membuat kita susah buang air besar.
-
Kebiasaan mengonsumsi alkohol
Sering mengonsumsi alkohol ternyata juga bisa berimbas langsung pada datangnya sembelit. Hal ini disebabkan oleh sifat diuretik alkohol. Hal ini berarti, alkohol akan menguras cairan di dalam tubuh yang akhirnya bisa membuat kotoran semakin mengeras dan sulit untuk dikeluarkan.
-
Terlalu banyak mengonsumsi kafein
Mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi memang sangat nikmat untuk dilakukan. Sayangnya, jika kita mengonsumsinya dengan berlebihan, maka kita akan lebih rentan terkena dehidrasi yang akhirnya berimbas pada datangnya sembelit.
-
Malas berolahraga
Jika kita malas berolahraga dan kurang tidur, maka risiko untuk terkena sembelit akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh kacaunya sistem pencernaan yang akhirnya berimbas pada susah buang air besar.
Mengatasi sembelit secara alami
Jangan mudah tergoda untuk mengonsumsi obat pencahar meskipun dampaknya cukup efektif untuk mengatasi masalah sembelit. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk memperbanyak asupan makanan berserat, memperbanyak asupan air putih, dan mengonsumsi probiotik seperti yoghurt, kefir, kimchi, atau tempe. Selain itu, kita juga sebaiknya buang air besar secara dengan jadwal yang lebih teratur karena hal ini ternyata bisa berimbas pada pencernaan yang jauh lebih lancar. Kita pun tidak akan lagi tersiksa dengan sembelit.