DokterSehat.Com – Salah satu masalah kesehatan yang kerap muncul saat bulan puasa adalah sembelit. Tak hanya membuat kita susah buang air besar, sembelit tentu akan membuat perut kita terasa sangat tidak nyaman, bukan? Sebenarnya, apa penyebab dari munculnya masalah kesehatan ini di bulan puasa?
Kekurangan asupan cairan
Saat berpuasa, kita tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman apapun dalam waktu yang cukup lama. Sayangnya, banyak orang yang tidak memenuhi kebutuhan cairan harian setelah berbuka. Alhasil, berbagai sistem yang bekerja dalam tubuh mengalami gangguan, termasuk sistem pencernaan. Hal inilah yang menyebabkan sembelit.
Kekurangan serat
Tak hanya kekurangan asupan cairan, banyak orang yang tidak memperhatikan asupan seratnya selama bulan puasa. Memang, kita membutuhkan asupan karbohidrat dan protein yang bisa memberikan energi dari waktu sahur hingga berbuka. Namun, ada baiknya kita memenuhi kebutuhan serat yang bisa membantu kesehatan saluran pencernaan sekaligus mencegah masalah sembelit.
Kurang bergerak
Karena tidak makan dan minum dalam waktu yang lama, cukup banyak orang yang memilih untuk malas-malasan atau tidak banyak bergerak. Padahal, hal ini bisa mempengaruhi sistem metabolisme tubuh dan juga kelancaran pencernaan sehingga menyebabkan sembelit. Beraktifitaslah seperti biasa meskipun memang ada baiknya tidak berlebihan. Selain itu, cobalah untuk melakukan olahraga ringan sebelum berbuka puasa demi mencegah masalah kesehatan ini.
Banyak mengkonsumsi makanan olahan atau gorengan
Karena tidak ingin ribet, banyak orang yang memilih untuk mengkonsumsi makanan olahan seperti nugget, mie, roti, hingga gorengan sebagai hidangan berbuka atau sahur. Padahal, makanan-makanan ini bisa menyebabkan masalah sembelit jika dikonsumsi berlebihan, apalagi jika tidak diimbangi dengan asupan serat.
Terlalu banyak mengkonsumsi kafein
Pakar kesehatan menyarankan kita menurunkan asupan kafein layaknya dari kopi atau teh selama bulan puasa. Kafein ternyata bisa membuat berbagai organ tubuh bekerja dengan keras dan akhirnya mengganggu saluran pencernaan.