Terbit: 19 April 2019 | Diperbarui: 2 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Yoghurt dikenal luas sebagai salah satu makanan yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Tak hanya baik bagi pencernaan, yoghurt juga dianggap mampu menyehatkan jantung dan pembuluh darah. Hanya saja, krena rasanya cenderung asam, banyak orang yang memilih untuk menghindari yoghurt karena takut hal ini akan memperparah gejala kenaikan asam lambung atau maag yang diderita. Sebenarnya, apakah saat maag kita memang sebaiknya tidak makan yoghurt dulu?

Saat Maag Tak Boleh Makan Yoghurt?

Dampak makan yoghurt saat maag menyerang

Pakar kesehatan menyebut anggapan bahwa makan yoghurt saat maag bisa menyebabkan gejalanya semakin parah tidak benar. Meski rasanya cenderung asam, yoghurt sebenarnya masih aman untuk dikonsumsi penderita maag. Hal ini disebabkan oleh rasa asam pada yoghurt tidaklah berarti makanan ini memiliki kandungan zat asam.

Makanan fermentasi seperti yoghurt justru aman untuk dikonsumsi penderita maag karena adanya kandungan asam laktat di dalamnya. Kandungan ini justru bisa membuat lambung menjadi lebih tenang sehingga justru akan membuat gejala maag mereda. Rasa asam dari yoghurt tidak akan memberikan dampak buruk karena tidak memiliki zat asam.

Selain baik bagi pencernaan karena mampu membuat kinerja usus meningkat, yoghurt juga bisa memberikan manfaat kesehatan lainnya seperti menurunkan risiko hipertensi, membuat sistem kekebalan tubuh semakin kuat, baik untuk diet, dan bisa membantu mencegah datangnya masalah osteoporosis.

Khasiat yoghurt jika dikonsumsi sebelum tidur

Kebanyakan orang berpikir jika yoghurt sebaiknya dikonsumsi saat pagi hari atau sarapan. Padahal, yoghurt sebenarnya bisa dikonsumsi kapan saja. Pakar kesehatan bahkan menyebut yoghurt bisa memberikan banyak manfaat kesehatan jika dikonsumsi sekitar beberapa jam sebelum tidur.

Berikut adalah beberapa manfaat minum yoghurt sebelum tidur.

  1. Membantu waktu tidur menjadi lebih nyenyak

Tak hanya teh hijau, pakar kesehatan menyebut yoghurt ternyata juga bisa membantu tidur kita menjadi lebih nyenyak. Berbeda dengan makanan-makanan lain yang justru membuat organ pencernaan bekerja dengan lebih keras dan akhirnya mengganggu kualitas tidur, yoghurt sama sekali tidak akan memberikan dampak tersebut. Justru, dengan meminumnya beberapa saat sebelum waktu tidur, di dalam tubuh akan terjadi peningkatan produksi hormon serotonin dan melatonin, hormon yang bisa membuat tubuh lebih rileks dan akhirnya membantu meningkatkan kualitas tidur dengan signifikan.

  1. Baik bagi kesehatan pencernaan

Sebagaimana kita ketahui, yoghurt adalah salah satu makanan yang paling baik bagi kesehatan pencernaan. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan probiotik di dalamnya. Kandungan ini akan meningkatkan kesehatan dan kinerja pencernaan dengan signifkkan. Selain itu, yoghurt juga cenderung mudah untuk dicerna.

Jika kita tiba-tiba lapar di larut malam, pakar kesehatan menyarankan kita untuk makan yoghurt yang bisa mengenyangkan perut namun memberikan manfaat besar bagi tubuh.

  1. Bisa membantu menjaga berat badan

Yoghurt dikenal luas sebagai makanan yang sangat baik bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Hal ini disebabkan oleh kadar kalori di dalam yoghurt yang rendah. Kemampuan yoghurt dalam meningkatkan fungsi pencernaan juga bisa membantu proses penurunan berat badan dengan baik. Banyak pakar diet yang menyarankan konsumsi yoghurt sebagai camilan sehari-hari, termasuk di malam hari.

  1. Baik bagi kondisi otot

Sebagaimana produk susu pada umumnya, yoghurt juga tinggi kandungan protein yang bisa membantu menjaga kondisi otot. Selain itu, kandungan ini juga bisa membantu proses regenerasi sel berlangsung dengan efektif.

  1. Yoghurt aman bagi penderita intoleransi laktosa

Meski termasuk dalam produk olahan susu, yoghurt ternyata tidak akan memberikan dampak buruk jika dikonsumsi oleh penderita intoleransi laktosa. Mengonsumsinya akan membuat perut lebih nyaman, bukannya mengalami mual-mual atau kenaikan asam lambung sebagaimana yang terjadi jika penderita intoleransi laktosa minum susu.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi