Terbit: 23 May 2019 | Diperbarui: 28 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu masalah kesehatan yang paling sering muncul di bulan puasa adalah sembelit atau susah buang air besar. Ada sebagian orang yang bahkan sampai mengalaminya selama beberapa hari. Apakah hal ini wajar terjadi?

5 Pemicu Sembelit di Bulan Puasa

Mengenal jenis sembelit

Pakar kesehatan menyebut sembelit sebagai kondisi yang menyebabkan kelainan pada proses buang air besar. Pakar kesehatan menyebut frekuensi buang air besar yang kurang dari 3 kali dalam seminggu sudah termasuk dalam kondisi ini. Hal ini disebabkan oleh kotoran yang biasanya semakin mengeras di dalam usus besar sehingga sulit untuk dikeluarkan.

Sembelit atau konstipasi bisa dibagi menjadi dua jenis, yakni sembelit kronis dan sembelit akut. Sembelit akut bisa berlangsung selama satu atau dua minggu. Sementara itu, sembelit kronis bisa berlangsung dalam waktu yang jauh lebih lama, yakni berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Sembelit bisa terjadi di bulan puasa

Sebenarnya, sembelit bisa terjadi kapan saja, namun banyak orang yang mengalaminya di bulan puasa karena mengalami perubahan pola makan dengan signifikan. Di hari-hari biasa, tubuh bisa makan dan minum apa saja kapan saja, namun di bulan puasa, kita tidak bisa mengonsumsi apapun dalam waktu sekitar lebih dari 13 jam.

Selain itu, terkadang kita tidak makan dengan porsi yang banyak sehingga bisa mempengaruhi perubahan sistem metabolisme tubuh sehingga akhirnya mengubah frekuensi buang air besar untuk sementara.

Beberapa penyebab sembelit di bulan puasa

Pakar kesehatan menyebut ada banyak hal yang bisa mempengaruhi pergerakan usus di saluran pencernaan yang akhirnya berimbas pada munculnya sembelit di bulan puasa.

Berikut adalah berbagai penyebab sembelit tersebut.

  1. Menurunnya asupan makanan

Jika asupan makanan sehari-hari saat puasa cenderung menurun, maka hal ini akan membuat pembentukan sisa makanan berkurang. Apalagi jika kita mengonsumsi makanan sehat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjadi sumber energi selama berpuasa. Makanan benar-benar habis diserap oleh tubuh sehingga tidak mengalami pembentukan kotoran. Kita pun tidak mengalami keinginan buang air besar untuk beberapa waktu.

  1. Kekurangan asupan serat

Pakar kesehatan menyebut salah satu penyebab paling sering dari sembelit di bulan puasa adalah kekurangan asupan serat. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan kita untuk mengonsumsi makanan yang praktis dan enak saat berbuka atau sahur. Padahal, selama berpuasa kita juga tetap membutuhkan asupan serat dari sayuran atau buah-buahan.

Tanpa adanya serat, pergerakan usus pun akan terganggu sehingga kita akan mengalami susah buang air besar.

  1. Mengalami dehidrasi

Dehidrasi adalah hal yang wajar terjadi saat berpuasa. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang tidak mendapatkan asupan minuman apapun dalam waktu yang sangat lama. Tanpa adanya cairan tubuh yang cukup, berbagai sistem pun akan terganggu kinerjanya, termasuk sistem pencernaan. Pembentukan kotoran pun menjadi tidak normal sehingga membuatnya menjadi sangat keras dan sulit untuk dikeluarkan.

Kita bisa mencegah dehidrasi di bulan puasa asalkan memenuhi asupan air putih dengan cukup saat berbuka dan sahur.

  1. Rendahnya kadar gula darah

Karena tidak mendapatkan asupan makanan apapun dalam waktu yang lama, banyak orang yang akhirnya mengalami penurunan kadar gula darah atau hipoglikemia. Hal ini bisa memicu gejala tubuh lemas dan kurang berenergi, serta mudah lelah. Kondisi ini pun akan mempengaruhi pergerakan usus yang akhirnya menyebabkan datangnya sembelit.

  1. Kurang aktifnya kelenjar tiroid

Kelenjer tiroid yang kurang aktif atau dalam dunia medis disebut sebagai hipotiroidisme memang bisa terjadi akibat perut lapar. Hal ini juga bisa menyebabkan datangnya sembelit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi