Terbit: 21 February 2019
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Sakit perut adalah gangguan kesehatan yang lazim dialami oleh semua orang. Umumnya, perut akan terasa seperti dililit sehingga menimbulkan efek sakit yang cukup mengganggu. Kondisi perut melilit ini disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari yang sifatnya ringan hingga serius sekalipun. Apa penyebab perut melilit? Bagaimana cara mengobati perut melilit? Obat perut melilit apa yang sebaiknya dikonsumsi?

Jenis Obat Perut Melilit Berdasarkan Penyebabnya

Penyebab Perut Melilit dan Obat Perut Melilit yang Disarankan

Sebelum membahas lebih lanjut, Anda perlu tahu terlebih dahulu apa yang menyebabkan perut terasa sakit seperti dililit. Berikut ini penyebab perut melilit, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:

1. Usus Bergerak Terlalu Cepat

Berdasarkan keterangan dari dr. Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, M.Kes, dokter ahli bedah digestif dan laparoskopi RSU Persahabatan, Jakarta, penyebab perut melilit bisa dikarenakan usus yang bergerak terlalu cepat. Akibatnya, perut bisa mengalami mencret dan terasa seperti dililit.

Usus memiliki gerakan yang disebut gerakan peristaltik. Persitaltik adalah gerakan usus dari atas ke bawah yang tujuannya untuk memindahkan cairan. Idealnya, usus bergerak dalam rentang waktu 10-12 detik sekali. Pergerakan usus tersebut dimotori oleh saraf otonom yang diawali dari masuknya makanan ke dalam usus.

Menurut dr. Agastjya Wisjnu Wardhana, SpPD dari Rumah Sakit Polri, Jakarta, ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa usus bergerak terlalu cepat sehingga menyebabkan sensasi seperti dililit, di antaranya:

  • Makanan, seperti gorengan, keju, susu sapi, makanan bersantan, makanan berlemak, dan makanan pedas.
  • Wanita dalam kondisi haid
  • Stres
  • Diare
  • Tifus

Usus yang bergerak terlalu cepat menyebabkan perut melilit. Namun, kondisi ini cenderung tidak berbahaya, selama kejadiannya tidak berlangsung terlalu lama.

Jika dalam waktu satu minggu atau lebih Anda masih mengalami perut melilit, segera periksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan pemberian obat perut melilit yang sesuai, seperti:

  • Sukralfat (carafmakan®)
  • Bismuth subsalicylate (pepto-bismol®)

Kedua obat tersebut fungsinya untuk melindungi sekaligus memperkuat perut dan lapisan usus kecil.

2. Asam Lambung

Penyebab perut melilit akibat asam lambung sebetulnya berkaitan dengan penjelasan pada poin sebelumnya. Saat seseorang mengonsumsi sejumlah jenis makanan seperti makanan pedas, asam, dan bersantan, kemungkinan asam lambung akan meningkat produksinya.

Akibat volume asam lambung yang meningkat, perut akan terasa kembung, hingga diare. Nah, diare inilah yang kemudian menyebabkan perut melilit.

3. Gangguan Saluran Kemih

Adanya masalah pada saluran kemih atau saluran kencing juga ditengarai jadi penyebab perut melilit. Gangguan pada saluran kemih sendiri disebabkan oleh kebiasaan sering menahan buang air kecil, atau Anda mengalami penyakit batu ginjal. Jika sudah begitu, maka biasanya penderita akan mengalami perut melilit di bagian bawah yang menjalar hingga ke pinggang dan selangkangan.

4. Sembelit

Sembelit adalah kondisi di mana tubuh mengalami kesulitan untuk buang air besar (BAB) akibat feses atau tinja yang terlalu keras. Penyebab sembelit biasanya kurang asupan makanan yang berserat atau air putih. Pada kasus tertentu, sembelit malah disebabkan oleh adanya peradangan usus, hingga kanker.

Akibat feses yang susah keluar, penderita sembelit akan mengalami nyeri pada perut, terutama di bagian pusar. Obat perut melilit akibat sembelit ini biasanya berupa obat pencahar, seperti:

  • Pelunak feses (Ispaghula, metilselulosa, dan sterculia, laktulosa, macrogols)
  • Perangsang BAB (Senna, natrium picosulphate, bisacodyl)

5. Batu Empedu

Batu empedu adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya ‘batu’ pada kandung empedu yang terbentuk dari pengerasan cairan pencernaan. Penyebab terjadinya pengerasan tersebut bisa karena faktor diet, seperti konsumsi makanan berlemak dan tinggi kolesterol.

Salah satu gejala batu empedu adalah perut melilit yang diikuti nyeri pada ulu hati, dan terkadang menjalar hingga ke bagian belakang tubuh.

Guna meredakan perut melilit akibat adanya batu empedu, dan menghilangkan batu empedu (jika masih dalam tahap ringan), dokter akan memberikan obat perut melilit untuk menghilangkan rasa sakit berupa obat asam empedu yang terdiri dari kandungan zat ursodiol dan chenodiol yang bertugas untuk melarutkan batu empedu.

Jika penyebab perut melilit Anda adalah batu empedu, maka cara mengobati perut melilit tersebut tentunya dengan memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Mengatasi Perut Melilit dengan Obat Perut Melilit Alami

Selain menggunakan obat-obatan kimia, cara mengobati perut melilit juga bisa dengan mengonsumsi sejumlah bahan alami, lho.

1. Cuka Sari Apel

Cuka sari apel dipercaya bisa meredakan perut melilit. Hal ini karena sifat asam pada cuka sari apel mampu membantu karbohidrat kompleks yang tidak bisa larut oleh air (pati) untuk dapat dicerna secara baik dan cepat sampai ke usus. Selain itu, cuka sari apel juga berfungsi untuk merawat bakteri baik di dalam usus.

2. Jahe

Sejak zaman dahulu kala, jahe sudah dipercaya sebagai obat sakit perut, tak terkecuali obat perut melilit. Menurut penelitian, jahe memiliki zat anti-peradangan yang berfungsi untuk mencegah terjadinya radang pada perut yang kerap menyebabkan perut mual hingga perut melilit.

3. Daun Mint

Obat perut melilit alami lainnya yang dinilai efektif dalam menangani perut melilit adalah daun mint. Daun yang memiliki kandungan mentol ini dipercaya mampu meredakan perut yang sakit dikarenakan mentol tersebut bersifat analgesik, yang fungsinya memang untuk mengurangi perih dan mual pada perut.

4. BRAT

Banana, rice, apple sauce, and toast (BRAT) adalah cara mengobati perut melilit yang diklaim ampuh untuk meredakan perut yang melilit karena diare, hingga perut mual. Empat jenis makanan tersebut bisa dikatakan sebagai obat perut melilit alami karena rendah serat tetapi kaya akan zat pengikat, sehingga membantu usus untuk dapat melakukan gerakan peristaltik dengan lancar dan normal.

Empat obat perut melilit di atas akan tetapi tidak serta merta bisa dijadikan rujukan untuk menghilangkan gangguan perut melilit yang Anda alami karena bukti medisnya masih belum kuat. Pemeriksaan medis tetap perlu dilakukan guna menemukan formula yang paling tepat untuk menyembuhkan sakit perut.

Tips Meredakan Perut Melilit tanpa Obat Perut Melilit

Tidak melulu dengan obat-obatan, meredakan perut melilit bisa dilakukan dengan tips berikut:

  • Hindari aktivitas yang berpotensi menyebabkan penumpukan udara di perut, seperti makan cepat, minum minuman bersoda, dan mengunyah permen karet
  • Kurangi makan makanan pemicu perut melilit seperti makanan pedas
  • Makan dengan porsi yang ideal
  • Istirahat cukup
  • Sehabis makan, jangan langsung berbaring. Beri jeda sekitar 2 jam sebelum Anda membaringkan diri

Jika perut masih saja terasa seperti dililit setelah minum obat, jangan tunda untuk pergi ke dokter sebelum terjadi hal yang lebih serius lagi. Semoga bermanfaat!


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi