Terbit: 13 August 2018 | Diperbarui: 9 April 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Serat bisa membuat pencernaan menjadi semakin lancar. Hal ini berarti, jika kita terlalu banyak makan serat, maka pencernaan akan menjadi “terlalu” lancar dan akhirnya memicu diare. Apakah logika ini benar adanya?

Kebanyakan Makan Serat Bisa Sebabkan Diare?

Menurut pakar kesehatan, setiap orang memiliki reaksi yang berbeda pada makanan yang dikonsumsinya. Hal ini berarti, ada orang yang banyak mengonsumsi makanan serat setiap hari dan mengalami gejala seperti diare, perut kembung, dan sering kentut, namun ada pula orang yang sama sekali tidak mengalami masalah pencernaan apapun. Sebagai contoh, banyak orang yang menerapkan gaya hidup vegan yang tidak mengalami masalah kesehatan apapun meski setiap hari makan sayur dan buah dalam jumlah banyak.

Dilansir dari Livestrong, orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi serat sekitar 20 hingga 35 gram dalam sehari. Jumlah ini sudah cukup untuk membantu pencernaan menjadi lebih lancar dan kesehatan tubuh meningkat. Hanya saja, jika konsumsi serat ini dilakukan dengan berlebihan, maka sebagian orang akan mengalami gejala seperti sering kentut atau diare.

Tak hanya masuk saat kita menelan udara tatkala makan, gas juga bisa diproduksi oleh perut setelah mengonsumsi makanan tertentu. Hanya saja, beberapa sayur seperti kol atau kubis memang bisa memicu produksi gas berlebihan sehingga membuat kita mengalami kondisi sering kentut atau perut kembung.

Bagi sebagian orang, mengonsumsi serat terlalu banyak bisa melunakkan kotoran dan membuat pergerakan saluran pencernaan menjadi berlebihan. Jika sampai diare berlangsung lebih lama dari 3 hari, pastikan untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Beberapa jenis makanan tinggi serat seperti buah apel, pisang, gandum, dan kacang-kacangan sebenarnya baik untuk dikonsumsi, namun jika Anda termasuk dalam orang yang mudah terkena diare atau perut kembung setelah mengonsumsinya dalam jumlah banyak, pastikan untuk mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup saja dan tidak berlebihan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi