Terbit: 10 February 2018 | Diperbarui: 6 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Salah satu masalah kesehatan yang paling merepotkan adalah sembelit atau susah buang air besar. Bagaimana tidak, perut terasa sangat tidak nyaman saat harus melakukan berbagai aktifitas sehari-hari. Selain itu, meskipun perut terasa lapar, ada rasa bersalah saat mengkonsumsi makanan karena khawatir jika hal ini bisa membuat perut semakin terasa tidak nyaman.

Jangan Makan Ini Saat Sedang Susah Buang Air Besar

Biasanya, kebanyakan orang akan mengkonsumsi makanan yang kaya serat untuk mengatasi masalah ini. Hanya saja, kadangkala kita memilih produk makanan yang kurang tepat karena tidak memiliki kandungan serat alami. Selain itu, ada pula yang langsung memilih untuk mengkonsumsi obat pencahar. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, hal ini justru bisa memberikan dampak buruk bagi saluran pencernaan.

Salah satu makanan yang diyakini bisa membantu mengatasi masalah sembelit adalah buah pisang. Selain itu, pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk tidak mengkonsumsi makanan-makanan ini saat sedang susah buang air besar.

Daging merah
Salah satu makanan yang mudah diolah dan memiliki rasa yang lezat adalah daging merah. Yang menjadi masalah adalah, konsumsi daging merah dengan berlebihan bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan, termasuk dalam memperburuk masalah susah buang air besar. Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengganti asupan daging merah dengan sayuran atau buah yang kaya serat saat sedang sembelit.

Produk olahan susu
Meskipun susu dan produk olahannya seperti keju termasuk dalam makanan yang baik bagi kesehatan, ada baiknya kita tidak mengkonsumsinya terlebih dahulu saat sembelit karena adanya kandungan lemak yang cukup tinggi. Mengkonsumsinya justru akan membuat susah buang air besar menjadi semakin parah.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak mengkonsumsi makanan-makanan tersebut saat sembelit, namun juga sebaiknya tidak buru-buru mengkonsumsi obat pencahar untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi