Terbit: 12 July 2022 | Diperbarui: 14 July 2022
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Pankreas adalah bagian dari sistem pencernaan yang memiliki fungsi penting bagi tubuh. Seperti organ lainnya, pankreas juga bisa bermasalah dan menimbulkan rasa sakit. Simak penjelasan lengkap mengenai fungsi hingga gangguan yang bisa terjadi pada organ yang memiliki peran besar dalam sistem pencernaan ini.

Mengenal Fungsi Pankreas bagi Tubuh dan Gangguan yang Bisa Terjadi

Apa itu Pankreas?

Pankreas adalah salah satu organ penyusun sistem pencernaan manusia. Organ ini terletak di rongga perut, tepatnya di bagian sebelah kiri atas perut. Bagian atas atau kepala dari pankreas letaknya menempel pada duodenum atau usus dua belas jari. Pankreas memiliki bentuk memanjang dengan ukuran 18-25 cm.

Fungsi utama pankreas adalah untuk menghasilkan enzim dan hormon untuk menghancurkan makanan yang masuk ke dalam perut.

Sekitar 95 persen pankreas adalah jaringan kelenjar yang melakukan sekresi eksokrin, enzim yang membantu proses pencernaan. Pankreas yang sehat menghasilkan sekitar 2,2 liter (1 liter) enzim ini setiap hari.

Sisanya (sekitar 5 persen) terdiri dari ratusan ribu sel endokrin yang mengatur sekresi pankreas dan mengontrol gula darah.

Fungsi Pankreas Dalam Sistem Pencernaan

Secara umum, terdapat dua fungsi utama pankreas yaitu fungsi eksokrin dan endokrin. Berikut adalah penjelasan dari dua fungsi utama pankreas, di antaranya:

1. Fungsi eksokrin pankreas

Fungsi pankreas sebagai kelenjar eksokrin adalah memproduksi enzim yang didistribusikan ke saluran pencernaan. Setiap enzim yang dihasilkan memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Beberapa enzim pencernaan yang dihasilkan antara lain:

  • Enzim amilase untuk menguraikan karbohidrat.
  • Enzim lipase untuk menguraikan lemak.
  • Enzim tripsin untuk menguraikan protein.

2. Fungsi endokrin pankreas

Selain fungsi pankreas sebagai kelenjar eksokrin, pankreas juga memiliki fungsi sebagai kelenjar endokrin. Kerja dari kelenjar ini adalah mengalirkan produk yang dihasilkannya ke peredaran darah.

Sebagai kelenjar endokrin, pankreas bertugas memproduksi hormon insulin, hormon glukagon, serta hormon somatostanin dan polipeptida.

Fungsi hormon insulin adalah untuk menurunkan kadar gula dalam darah dengan cara mengikat glukosa dalam darah, lalu menyalurkannya ke seluruh tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi. Sedangkan hormon glukagon bertugas untuk menaikkan kadar gula dalam darah dengan cara mengubah glikogen dalam hati menjadi glukosa.

Sebelumnya, yang berperan dalam penyerapan glukosa menjadi glikogen dalam hati adalah hormon insulin. Jadi, kedua hormon ini memang bekerjasama untuk menjaga kestabilan gula dalam darah. Sedangkan hormon somatostatin dan polipeptida adalah hormon yang berperan dalam pelepasan hormon insulin dan glukagon.

Jika ditarik kesimpulan maka bisa dikatakan bahwa fungsi pankreas adalah untuk membantu proses pencernaan melalui enzim yang dihasilkannya dan membantu mengontrol kadar gula dalam darah melalui hormon yang dihasilkannya.

Gangguan yang Bisa Terjadi Pada Pankreas

Setiap anggota tubuh yang tidak dijaga tentunya dapat berpotensi mengalami gangguan. Kerusakan pada pankreas tentunya akan membuat produksi enzim dan hormon yang dihasilkan terhambat sehingga berpengaruh pada sistem pencernaan dan juga timbulnya penyakit berkaitan dengan gula darah.

Berikut ini adalah masalah kesehatan yang terjadi pada pankreas:

1. Diabetes

Gangguan pada pankreas juga bisa menyebabkan penyakit diabetes. Pada penderita diabetes mellitus tipe 1, pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang dibutuhkan tubuh (umumnya karena sistem imun tubuh menyerang sel pankreas) akibatnya gula di dalam darah tidak dapat masuk ke dalam organ tubuh dan disimpan menjadi energi.

Sedangkan pada penderita diabetes mellitus tipe 2, pankreas dapat memproduksi hormon insulin tetapi tubuh tidak dapat memanfaatkan hormon insulin ini dengan baik karena sensitivitas reseptornya berkurang. Sama halnya dengan diabetes mellitus tipe 1, akibatnya kadar gula dalam darah meningkat karena tidak dapat dibawa masuk ke jaringan dan organ tubuh.

2. Pankreatitis

Pankreatitis adalah kondisi di mana pankreas mengalami kerusakan karena adanya  peradangan akibat dari enzim pencernaan yang diproduksi pankreas bekerja terlalu dini dan menumpuk di dalam pankreas.

Pankreatitis akut umumnya disebabkan oleh adanya batu empedu atau karena konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan. Kondisi ini umumnya muncul tiba-tiba kemudian sembuh, namun pada beberapa kasus dapat terjadi berulang kali dan berlangsung dalam jangka waktu lama menyebabkan pankreatitis kronis.

3. Cystic fibrosis

Gangguan pankreas yang kedua adalah cystic fibrosis, gangguan yang dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru, saluran pencernaan, dan organ lainnya di dalam tubuh. Kondisi ini cukup berbahaya dan dapat mengancam jiwa

Cystic fibrosis juga mempengaruhi produksi lendir dalam tubuh. Lendir di tubuh yang seharusnya bersifat cair dan licin, tetapi pada penyakit ini, lendir di tubuh menjadi kental dan lengket. Kondisi ini dapat menyebabkan lendir yang seharusnya sebagai pelumas, justru menghambat kerja beberapa organ di tubuh, terutama paru-paru dan pankreas.

4. Kanker pankreas

Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor genetik, kebiasaan merokok, dan juga konsumsi alkohol berlebih. Dari beberapa jenis sel yang ada dalam pankreas, sel yang paling berpotensi menjadi kanker adalah sel yang ada di saluran pankreas.

Kanker pankreas adalah penyakit yang cukup mematikan. Hal yang lebih membuatnya berbahaya adalah karena gejala awalnya sering kali tidak terlihat, sehingga sulit untuk mendiagnosisnya

5. Kista pankreas

Gangguan selanjutnya adalah kista atau pseudokista pankreas. Fungsi pankreas dalam sistem pencernaan dapat terganggu akibat terbentuknya rongga berisi cairan akibat adanya pankreatitis.

Rongga tersebut mengandung cairan yang disebut pseudokista. Kondisi ini jika belum terlalu parah akan dapat sembuh tanpa dilakukan pengobatan apapun.

Baca Juga: Pankreatitis Akut: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dll

Cara Mengatasi Gangguan Pankreas

Gangguan dan kerusakan pada pankreas bisa diobati atau diatasi dengan berbagai metode pengobatan. Pemilihan pengobatan harus berdasarkan dengan kondisi dan kebutuhan pasien.

Berikut ini beberapa pengobatan gangguan pankreas, di antaranya:

  • Pemberian enzim

Pemberian enzim bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen enzim. Solusi ini biasa digunakan untuk gangguan pankreas akibat kondisi cystic fibrosis.

  • Modifikasi pola makan dan penggunaan obat-obatan

Bagi penderita pankreatitis, dokter akan menganjurkan untuk menghindari konsumsi makanan berlemak dan minuman beralkohol. Dokter juga dapat memberikan obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gejala yang muncul.

  • Suntikan insulin

Jika pengobatan dengan obat tidak dapat lagi mengatasi diabetes, maka biasanya akan dilakukan suntikan insulin untuk mengatasi diabetes tipe 1 atau 2.

  • Bedah drainase

Metode ini biasanya dipilih untuk mengatasi pseudokista pankreas. Tujuannya adalah untuk mengeringkan atau mengeluarkan kista dalam pada pankreas. Caranya adalah dengan memasukkan jarum dan selang ke dalam rongga tempat pseudokista. Selang tersebut kemudian terhubung dengan rongga perut dan usus.

  • Operasi pseudokista

Selain dengan mengeluarkan cairan (drainase) dari pseudokista pankreas, penanganan juga bisa melalui operasi apabila pseudokista sudah berukuran besar. Teknik operasi dapat melalui laparoskopi atau laparotomi.

  • Reseksi kanker pankreas

Prosedur ini dilakukan untuk mengatasi kanker pankreas. Reseksi kanker pankreas adalah operasi pengangkatan kantung empedu, kepala pankreas, dan pangkal usus halus.

  • Transplantasi sel islet

Sel islet merupakan salah satu jenis sel yang ada di pankreas. Metode ini dipercaya dapat mengatasi penyakit diabetes tipe 1. Tapi metode ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk dapat dipatenkan sebagai pengobatan diabetes.

  • Transplantasi pankreas

Transplantasi pankreas biasanya dilakukan untuk mengatasi cystic fibrosis dan diabetes. Dibutuhkan donor pankreas untuk melakukan tindakan ini agar fungsi kelenjar pankreas kembali membaik.

Cara-cara di atas adalah langkah untuk pengobatan gangguan pankreas yang sudah terjadi. Apabila Anda tidak memiliki masalah pada pankreas, maka Anda lebih baik untuk melakukan pencegahan.

Cara termudah untuk menjaganya adalah dengan menjaga pola hidup sehat, pola tidur, dan rutin berolahraga.

Anda juga dianjurkan untuk berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol, karena keduanya merupakan dua faktor pemicu gangguan pankreas. Langkah-langkah pencegahan ini tidak hanya akan membuat pankreas Anda sehat, tetapi juga organ tubuh yang lainnya tetap berfungsi dengan optimal

Nah, itulah berbagai fungsi pankreas dalam sistem pencernaan dan pengaruhnya pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  • Anonim. 2021. Pancreas. https://my.clevelandclinic.org/health/body/21743-pancreas. (Diakses pada 12 Juli 2022)
  • Anonim. The Pancreas and Its Functions. https://columbiasurgery.org/pancreas/pancreas-and-its-functions. (Diakses pada 12 Juli 2022)
  • Crosta, Peter. 2017. Pancreas: Functions and possible problems. https://www.medicalnewstoday.com/articles/10011. (Diakses pada 12 Juli 2022)
  • Jordan, Candina. 2021. What Is the Pancreas?. https://www.webmd.com/digestive-disorders/what-is-pancreas. (Diakses pada 12 Juli 2022)
  • Jewell, Tim. 2018. What Does the Pancreas Do?. https://www.healthline.com/health/what-does-the-pancreas-do. (Diakses pada 12 Juli 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi