DokterSehat.Com – Meskipun tidak berkaitan secara langsung dengan ibadah puasa, dalam realitanya ada sebagian orang yang mengalami diare saat menjalani puasa Ramadhan. Biasanya, hal ini terjadi karena pola makan yang tidak sehat selama bulan puasa. Yang menjadi masalah adalah, diare bisa menyebabkan dehidrasi dan pada akhirnya menyebabkan puasa batal. Karena alasan inilah ada baiknya kita mewaspadai masalah kesehatan ini.
Pakar kesehatan dr. Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH yang berasal dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyebutkan bahwa seringkali diare ini berkaitan dengan apa yang diminum pada saat berbuka puasa. Gejala dari penyakit ini biasanya muncul saat di malam hari, sekitar jam sahur, atau di pagi hari setelahnya. Jika hal ini terjadi, maka badan pun akan menjadi lemas karena kekurangan cairan. Demi menghindari masalah kesehatan yang jauh lebih serius, mau tidak mau penderita diare pun harus membatalkan puasanya demi asupan minuman yang banyak.
Saat berbuka puasa, banyak dari kita yang memilih untuk membeli makanan di pinggir jalan. Bahkan, cukup banyak jajanan takjil yang disediakan di berbagai tempat ternyata juga dibeli di pinggir jalan. Padahal, bisa jadi jajanan-jajanan tersebut dibuat dari bahan yang kurang sehat. Selain itu, cukup banyak dari jajanan tersebut tidak ditutupi sehingga mudah terkontaminasi kotoran, debu, hingga bakteri. Tak hanya itu, cukup banyak minuman di pinggir jalan yang juga dibuat dari bahan yang kurang aman dan menggunakan es batu yang berasal dari air mentah. Dengan mengkonsumsi makanan dan minuman tersebut, maka kita pun akan sangat mudah terkena diare.
Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita tidak sembarangan dalam memilih jajanan atau minuman saat berbuka puasa. Pastikan makanan dan minuman tersebut terbuat dari bahan yang aman dan cukup bersih demi mencegah datangnya diare.