Terbit: 11 August 2017 | Diperbarui: 12 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Cukup banyak orang yang khawatir saat melihat kotoran yang mereka keluarkan saat BAB memiliki warna yang cenderung gelap dan kehitaman. Biasanya, kotoran ini juga memiliki bau yang cenderung tidak sedap. Apakah kotoran yang menghitam ini adalah tanda dari masalah kesehatan tertentu? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa berikut adalah beberapa hal yang menyebabkan kotoran BAB menghitam.

Berbagai Penyebab Menghitamnya Warna Kotoran BAB

Bakteri pada usus
Adanya bakteri yang ada dalam lapisan usus halus ternyata bisa menyebabkan kotoran memiliki warna kehitaman. Bakteri ini bisa saja dipicu oleh kebiasaan merokok, kerap mengkonsumsi minuman beralkohol, atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu.

Gastritis
Gastritis atau peradangan pada lapisan perut bisa membuat warna kotoran berubah menjadi lebih hitam. Jika masalah kesehatan ini dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan di dalam perut akan muncul semacam bisul yang cukup berbahaya.

Kolitis
Kolitis adalah kondisi dimana usus besar di dalam perut mengalami peradangan. Hal ini ternyata juga mampu membuat warna kotoran menjadi lebih gelap dan menghitam.

Kerusakan pada hati
Konsumsi minuman beralkohol dengan berlebihan bisa menyebabkan kerusakan, peradangan, hingga pembengkakan pada hati. Hal ini ternyata bisa memicu perubahan warna kotoran menjadi kehitaman.

Varises oesophageal
Jika pembuluh darah yang ada di usus mengalami varises, maka darah pun akan tersumbat sehingga memicu pembengkakan pada pembuluh darah vena. Hal ini bisa memicu pendarahan dan akhirnya berimbas pada warna kotoran yang lebih gelap.

Tumor dan kanker
Adanya tumor ganas di saluran pencernaan atau tenggorokan bisa menyebabkan warna kotoran menjadi kehitaman. Tak hanya itu, kanker perut juga bisa menyebabkan gejala yang sama.

Melihat cukup banyaknya kemungkinan masalah kesehatan yang membuat warna kotoran BAB menjadi kehitaman, ada baiknya memang kita segera memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter jika mengalaminya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi